Tak Hanya Secara Kesehatan, Gigi Berlubang pada Anak Bisa Sebabkan Masalah Psikologis
Merdeka.com - Pertumbuhan yang dialami serta kesukaan terhadap berbagai makanan manis biasanya menyebabkan sejumlah masalah kesehatan pada anak. Salah satu masalah kesehatan yang paling kerap terjadi adalah masalah berupa gigi berlubang.
Gigi berlubang menjadi masalah yang paling sering dialami anak usia Sekolah Dasar. Pakar kesehatan gigi dan mulut Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc mengatakan makan manis, lengket, karbohidrat serta minuman berkarbonasi dapat menyebabkan gigi berlubang.
Drg. Ratu mengatakan apalagi ketika liburan, biasanya orangtua tidak membatasi makan dan minuman yang dikonsumsi si kecil. Alhasil gigi pun berlubang.
-
Apa saja yang bisa menyebabkan gigi anak berlubang? Gula memicu pertumbuhan bakteri di mulut yang dapat masuk ke celah gigi, menyebabkan gigi berlubang. Namun, perlu juga diingat bahwa konsumsi karbohidrat berlebih juga dapat mengakibatkan masalah serupa. Karbohidrat yang melekat pada gigi dapat merusak enamel, seperti yang dijelaskan oleh innovativepediatricdentisty.
-
Apa penyebab utama gigi berlubang? Penyebab utama gigi berlubang ialah keberadaan plak di permukaan gigi. Kemudian, plak akan diubah oleh bakteri alami dalam mulut menjadi asam.
-
Apa penyebab sakit gigi pada anak? Sakit gigi pada anak dapat menjadi pengalaman yang menyakitkan dan mengganggu baik bagi anak maupun orang tua.
-
Kenapa gigi anak berlubang meski sering gosok gigi? Menurut thesuperdentist, faktor genetik berperan penting dalam risiko kerentanan gigi. Genetika dapat menyumbang hingga 65% kerusakan gigi atau masalah gigi lainnya. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk rutin memeriksakan kondisi gigi anak mereka ke dokter gigi agar dapat mengidentifikasi dan mengatasi potensi masalah gigi yang disebabkan oleh faktor genetik.
-
Apa penyebab utama gigi anak keropos? Penyebab utama gigi keropos pada anak biasanya adalah kebiasaan konsumsi makanan manis dan minuman bersoda, kurangnya kebersihan gigi, serta kurangnya asupan kalsium dan vitamin D.
-
Apa saja kebiasaan buruk yang merusak gigi anak? Banyak bayi ditidurkan sambil mengisap botol susu, sayangnya hal ini bisa berdampak sangat buruk pada kesehatan gigi. Kebiasaan ini bukan hanya meningkatkan risiko gigi berlubang dan kehilangan gigi susu secara cepat akibat gula di mulut, tetapi juga mengakibatkan tekanan pada rahang.
“Minuman dan makan manis tersebut biasanya disukai bakteri, ketika ada yang manis di mulut akan menjadi asam. Inilah yang membuat gigi berlubang. Jika gigi berlubang, sisa makanan pun akan masuk ke gigi tersebut, alhasil bau mulut dan nafas tidak sedap pun terjadi. Gigi pun bisa berubah,” ujar drg. Ratu.
Bukan hanya permasalahan kesehatan saja, gigi berlubang dan bau mulut juga dapat berdampak pada psikologis anak. Psikolog anak dan keluarga Rosdiana Setyaningrum M.Psi. MHPEd, mengatakan permasalah gigi dan mulut dapat menurunkan kepercayaan diri anak. Apalagi ketika pertama kali anak masuk sekolah.
“Anak usia sekolah mulai sensitif terhadap pandangan orang terhadap mereka. Seiring bertambahnya usia, anak semakin menyadari posisinya sebagai makhluk sosial,” paparnya.
Psikolog Rosdiana menambahkan, anak-anak usia sekolah mulai peka terhadap pandangan orang Iain terhadap dirinya, dan memiliki keinginan agar dapat diterima dengan baik di tengah lingkungan.
Oleh karena itu, libu perlu memberikan perlindungan yang lebih menyeluruh agar anak dapat bersosialisasi dengan nyaman dan percaya diri. Tak hanya itu, anak juga dapat terhindar dari risiko yang mungkin timbul akibat kebiasaan-kebiasaan baru di sekolah, termasuk risiko kesehatan gigi dan mulut.
“Saat menjalani hari-hari pertama sekolah, senyuman sehat memang menjadi modal yang sangat penting bagi anak,” paparnya
Menurut Rosdiana, bahasa tubuh termasuk senyuman bisa mewakilkan 80% dari komunikasi. “Saat anak merasa nyaman karena dapat bebas tersenyum, maka senyuman ini dapat menarik orang lain untuk mendekat dan bergaul dengannya, sehingga memudahkannya untuk beradaptasi dan bersosialisasi,” paparnya.
Melihat tersebut, drg. Mirah mengatakan mencegah masalah gigi bisa dilakukan dengan memerhatikan asupan makanan serta menggosok gigi sesuai anjuran.
Reporter: Anisha Saktian PutriSumber: Fimela.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata meski anak-anak rajin menggosok gigi, masih ada kemungkinan terjadi gigi berlubang karena beberapa hal seperti banyak mengonsumsi makanan manis.
Baca SelengkapnyaGigi keropos pada anak merupakan masalah kesehatan mulut yang perlu mendapatkan perhatian serius dari orang tua.
Baca SelengkapnyaBeberapa penyebab gigi berlubang yang perlu diwaspadai semua orang.
Baca SelengkapnyaMeskipun memberikan rasa manis yang menggoda, kelebihan konsumsi gula pada anak ternyata membawa dampak buruk bagi kesehatannya secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaPerlu diperhatikan kebiasaan buruk bayi yang memengaruhi pertumbuhan gigi.
Baca SelengkapnyaGigi berlubang nyatanya dapat berisiko mengakibatkan penyakit jantung. Sebelum terlambat, yuk cegah kehadirannya dengan tips ini.
Baca SelengkapnyaSejumlah hal kerap dilakukan oleh bayi dan anak dengan salah sehingga menyebabkan munculnya masalah.
Baca SelengkapnyaKebiasaan jajan sembarangan dapat berdampak negatif pada kesehatan anak, mulai dari keracunan makanan hingga obesitas.
Baca SelengkapnyaMakanan dan minuman manis serta asam berisiko sebabkan gigi keropos.
Baca SelengkapnyaGigi gingsul seringkali dianggap sebagai suatu daya tarik estetika, namun di balik senyum manis yang ia ciptakan, tersembunyi potensi masalah yang serius.
Baca SelengkapnyaInilah penyebab timbulnya sakit gigi tak tertahankan yang wajib kamu tahu.
Baca SelengkapnyaGigi kuning pada anak adalah masalah yang sering kali menjadi perhatian bagi banyak orang tua.
Baca Selengkapnya