Tidur sambil 'ngedot' bisa bikin bayi obesitas
Merdeka.com - Bayi yang tidur sambil ngedot atau minum susu dari botol berisiko 30 persen lebih tinggi mengalami obesitas pada usia 2 tahun. Selain itu, bayi juga diperkirakan akan mengalami masalah terkait pola makan dan nafsu makan saat dewasa.
Hal ini ditemukan oleh Ben Gibbs, profesor sosiologi di Brigham Young University, setelah mengamati 8.000 ibu yang memberikan ASI dan susu formula pada anaknya yang berusia sembilan bulan. Gibbs kemudian mengamati bayi ketika berusia 24 bulan.
Hasilnya, Gibbs menemukan bahwa bayi yang diberikan susu formula lebih berisiko obesitas. Secara umum, bayi yang tidur sambil minum susu formula berisiko 30 persen lebih tinggi mengalami obesitas ketika berusia dua tahun.
-
Apa tanda obesitas pada bayi? Pengamatan Secara Langsung Mengamati bentuk tubuh bayi secara langsung dapat memberikan petunjuk apakah bayi terlihat berlebihan gemuk atau memiliki kelebihan lemak.
-
Kenapa obesitas bahaya buat bayi? Obesitas pada bayi merupakan masalah serius yang dapat membawa dampak buruk, baik dalam jangka pendek maupun panjang, terhadap kesehatan dan perkembangan mereka.
-
Apa saja tanda obesitas pada bayi? Obesitas pada bayi dapat ditandai dengan berat badan lahir yang tinggi (lebih dari 4 kg) atau berat badan yang melebihi standar pertumbuhan bayi
-
Siapa yang lebih berisiko makan berlebihan, bayi ASI atau susu formula? Ini disebabkan oleh kemudahan orangtua dalam melihat jumlah makanan yang dikonsumsi oleh bayi dari botol. Saat makan dari botol, bayi juga dapat dengan mudah mengonsumsi lebih banyak makanan karena cenderung untuk terus menghisap.
-
Gimana caranya cegah obesitas bayi? ASI membantu mengatur nafsu makan, metabolisme, dan pertumbuhan bayi serta melindungi mereka dari infeksi dan alergi.
-
Apa risiko bayi tidur pake bantal? Bayi yang lebih besar juga berisiko mengalami kecelakaan di tempat tidur mereka. Mereka dapat menggunakan bantal sebagai pijakan untuk naik ke buaian, yang kemudian meningkatkan risiko jatuh dan cedera serius.
Menurut Gibbs, ini berarti bayi yang meminum susu formula saat tidur mengalami kesusahan untuk mengontrol nafsu makan mereka ketika beranjak dewasa, seperti dilansir oleh Daily Mail (28/05). Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa bayi yang diberi makanan padat sebelum berusia empat bulan memiliki kemungkinan 40 persen lebih tinggi mengalami obesitas.
Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah takaran susu formula, yang bisa saja terlalu banyak jika dibandingkan dengan ASI. Meski begitu Gibbs menjelaskan bahwa anak masih bisa lolos dari obesitas saat dewasa. Hal ini karena obesitas juga dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti gaya hidup, kesehatan, dan genetik.
Hasil penelitian Gibbs ini disanggah oleh Dr Cynthia Mann, seorang dokter anak dari Connecticut. Menurutnya, hanya karena anak terlihat gemuk bukan berarti mereka benar-benar gemuk dan berisiko obesitas.
"Bayi memiliki lemak ekstra yang membuat mereka hangat," ungkap Mann. Mann menganjurkan para ibu untuk mengukur pertumbuhan tinggi dan berat badan anak. Jika tinggi dan berat badan tumbuh seimbang dan paralel, maka anak bisa dikatakan tidak mengalami kelebihan berat badan dan hanya tumbuh dengan normal.
Salah satu cara yang bisa membuat bayi obesitas adalah ketika orang tua memberikan makanan dan susu pada setiap situasi. Hal ini bisa membuat bayi mengonsumsi terlalu banyak kalori. Orang tua juga tak bisa asal membatasi kalori bayi, mereka harus berkonsultasi dengan dokter berapa banyak nutrisi yang dibutuhkan bayi mereka. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terjadinya obesitas pada bayi merupakan suatu kondisi yang tidak ideal.
Baca SelengkapnyaTersedak merupakan kondisi yang rentan dialami oleh bayi pada saat disusui.,
Baca SelengkapnyaBayi yang baru lahir cenderung tidur dalam waktu yang cukup lama.
Baca SelengkapnyaIbu menyusui cenderung kekurangan tidur sehingga penting untuk melakukan sejumlah cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaTerdapat sejumlah tanda obesitas bayi dan cara penanganannya yang harus diketahui orangtua.
Baca SelengkapnyaTernyata, ngorok saat tidur tak hanya masalah yang dihadapi oleh orang dewasa, tetapi juga terjadi pada bayi.
Baca SelengkapnyaOrang tua diminta hati-hati memberikan makanan pada anaknya.
Baca SelengkapnyaPenggunaan bedong dan sleep sack saat bayi tidur bisa menjadi pilihan untuk kenyamanan bayi. Mana yang sebenarnya lebih baik?
Baca SelengkapnyaMenenangkan dan menidurkan bayi bisa menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua baru.
Baca SelengkapnyaSejumlah hal kerap dilakukan oleh bayi dan anak dengan salah sehingga menyebabkan munculnya masalah.
Baca SelengkapnyaSejumlah minuman yang selama ini kita kira aman, ternyata bisa berisiko jika dikonsumsi oleh balita dan batita.
Baca SelengkapnyaTemuan ini makin mengintensifkan topik seputar risiko kesehatan yang terkait paparan BPA di Amerika Serikat dan di banyak negara lain di dunia.
Baca Selengkapnya