Usai Melahirkan, Tunggu Dulu Beberapa Bulan Sebelum Melakukan Diet
Merdeka.com - Usai melahirkan, seseorang kerap kali berusaha untuk mengembalikan berat badannya seperti semula. Walau begitu, hal ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
Seorang yang baru saja melahirkan, sebaiknya menunggu beberapa bulan dahulu sebelum diet menurunkan berat badan.
"Kalau baru sebulan melahirkan, konsentrasi untuk mencukupi kebutuhan ASI dulu. Kalau bisa menyusui secara eksklusif, berat badan akan ikut turun," kata dokter spesialis gizi klinik dari RS Pondok Indah - Pondok Indah Juwalita Surapsari dilansir dari Antara beberapa waktu lalu.
-
Apa yang harus dilakukan untuk menurunkan berat badan setelah melahirkan? Berikut tips menurunkan berat badan setelah melahirkan secara aman. Tidak bisa dipungkiri, hamil dapat membuat wanita mengalami kenaikan berat badan. Bahkan ada yang sampai mengalami kenaikan cukup drastis. Perubahan bentuk badan ini sering kali membuat para Ibu menjadi tidak percaya diri. Selain itu terkadang juga para Ibu menjadi mengkhawatirkan kesehatannya.
-
Bagaimana perubahan metabolisme ibu menyusui? Metabolisme Anda juga mengalami perubahan selama menyusui. Anda membakar lebih banyak kalori daripada sebelumnya, tetapi ini tidak selalu berarti Anda akan kehilangan berat badan.
-
Bagaimana cara ibu menyusui agar ASI cukup? Untuk memastikan bayi memperoleh ASI yang cukup, lakukan hal-hal berikut: Susui bayi secara teratur, minimal 8-12 kali dalam 24 jam untuk bayi yang baru lahir. Perhatikan posisi dan perlekatan saat menyusui agar benar. Biarkan bayi menghabiskan satu payudara sebelum berpindah ke payudara yang lain. Hindari penggunaan dot atau empeng yang dapat mengganggu pola menyusui bayi.
-
Kenapa berat badan turun ideal penting setelah melahirkan? Menurunkan berat badan sendiri tidak hanya untuk mengembalikan bentuk tubuh saja. Melainkan juga untuk menjaga kesehatan para Ibu. Tentu saja sebagai seorang Ibu ingin mempunyai badan yang sehat. Agar Ibu bida merawat sang buah hati hingga tumbuh dewasa. Bukan hanya itu saja, berat badan ideal juga mampu membantu Ibu menurunkan risiko terkena beberapa penyakit. Seperti tekanan darah tinggi, diabetes dan penyakit jantung koroner.
-
Bagaimana cara ibu hamil menjaga berat badan saat puasa? Binarwan menyarankan agar ibu hamil mengontrol peningkatan berat badan mereka dengan memperhatikan asupan makanan. Ia menegaskan bahwa setiap ibu hamil memiliki rekomendasi kenaikan berat badan yang berbeda-beda tergantung pada berat badan awal mereka.
-
Apa yang harus diperhatikan ibu menyusui saat berpuasa? Salah satu tips utama yang diberikan adalah pentingnya untuk tidak telat dalam melaksanakan sahur dan berbuka puasa, agar kebutuhan cairan tubuh terpenuhi dengan baik.
Salah satu kuncinya adalah mengonsumsi makanan bergizi dan mengurangi asupan yang kurang baik, seperti makanan dan minuman dengan perisa manis tambahan yang tinggi kalori. Makan tiga kali sehari ditambah dua atau tiga kali hidangan selingan sah-sah saja, apalagi perempuan yang sedang menyusui biasanya memang cepat merasa lapar.
Namun, sebaiknya Anda memilih camilan dengan densitas kalori yang rendah, seperti sayur dan buah, jika ingin ASI lancar dan berat badan turun. Saat pasokan ASI untuk buah hati sudah stabil, misalnya pada bulan ketiga atau keempat, Anda diperbolehkan untuk menerapkan aturan pola makan untuk menurunkan berat badan.
Pola Makan Seimbang untuk Ibu Baru Melahirkan
Dia menyarankan untuk memilih diet seimbang, di mana semua nutrisi tercukupi. Coba ganti karbohidrat yang tinggi serat, seperti umbi-umbian. Carilah sumber protein yang rendah lemak, misalnya telur, daging ayam tanpa kulit juga ikan. Kombinasikan protein hewani dengan protein nabati.
Untuk camilan, cari makanan yang kaya nutrisi agar Anda kenyang tapi tetap sehat. Sejumlah cara tersebut bisa berdapak sangat baik untuk kondisi kesehatan ibu yang baru melahirkan.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dikutip dari Baby Centre, menyatakan bahwa meskipun berpuasa dapat memengaruhi kandungan ASI, perubahan tersebut kecil dan tidak signifikan.
Baca SelengkapnyaBerikut tips menurunkan berat badan setelah melahirkan secara aman.
Baca SelengkapnyaPemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.
Baca SelengkapnyaMeski ibu menyusui boleh berpuasa, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kebutuhan gizi bayinya tetap terpenuhi.
Baca SelengkapnyaObesitas pada bayi mungkin terjadi sejak usia dini. Namun, mungkinkah hal ini juga dialami oleh mereka yang hanya mengonsumsi ASI eksklusif?
Baca SelengkapnyaSetelah melahirkan pada Desember 2022, Gracia Indri mendapati dirinya dengan berat badan yang melonjak.
Baca SelengkapnyaIbu menyusui bisa tetap melakukannya dengan lancar selama menjalani puasa Ramadan dengan sejumlah penyesuaian.
Baca SelengkapnyaPola makan yang salah di rumah bisa jadi penyebab anak stunting
Baca SelengkapnyaPemberian ASI secara eksklusif jadi langkah penting untuk jaga kesehatan dan tumbuh kembang bayi.
Baca SelengkapnyaDalam memastikan kebutuhan makan bayi, memerah ASI merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan oleh ibu.
Baca SelengkapnyaBaby blues yang dialami oleh seorang ibu sebaiknya tidak menghalangi upaya pemberian ASI terutama pada bayi yang baru lahir.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mengetahui sejumlah kondisi ketika anak sudah diberi ASI secara cukup.
Baca Selengkapnya