Persib waspadai permainan tim TNI di Piala Jenderal Sudirman
Merdeka.com - Gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar menilai tim-tim yang tergabung di grup C Piala Jenderal Sudirman (PJS) memiliki kekuatan merata. Dia mewaspadai tim TNI yang kabarnya diisi oleh pemain asal PSMS Medan dan Tim Nasional (Timnas) Indonesia.
"Tim TNI kan katanya ada pemain PSMS dan ditambah Timnas, makanya harus sangat waspada, motivasinya pasti lebih besar. Mereka tim baru jadi kita juga harus siap dan waspadai kejutan," kata Dedi di Mess Persib, Kota Bandung, Rabu (4/11).
Selain itu, Dedi melihat adanya amunisi baru di setiap klub yang ada ikut serta dalam turnamen PJS. Dia memprediksi antar tim akan menyajikan persaingan yang cukup sengit.
-
Siapa pelatih Persib Bandung? 'Kemenangan yang bagus, tiga poin yang bagus dan clean sheet,' ungkap Bojan Hodak setelah pertandingan.
-
Siapa pemain Persib di Timnas Indonesia? 'Dimas Drajad sudah bergabung dengan Timnas Indonesia, sedangkan Kevin Ray Mendoza masih di sini dan akan bergabung dengan Timnas Filipina dalam dua atau tiga hari ke depan,' ungkap Bojan Hodak, pelatih Persib Bandung.
-
Siapa yang percaya diri Prabowo Subianto menang di Jember? Emil Erlestianto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua Partai Demokrat Jawa Timur, percaya diri pasangan calon (Paslon) Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumi Raka akan menang tebal di Jember Jawa Timur.
-
Kenapa Prabowo Subianto didukung di Jember? 'Sila ke-3 dalam Pancasila, yakni Persatuan Indonesia. Nah, pasangan nomor dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang konsisten menjaga dan merawat Persatuan Indonesia,' kata aktivis 98 ini.
-
Apa yang diraih oleh Jakarta Bhayangkara Presisi? Jakarta Bhayangkara Presisi juarai Proliga 2024 dengan bekuk Jakarta Allo Bank LavAni di laga final.
-
Siapa yang mendirikan klub Persik Kediri? Persatuan Sepak bola Indonesia Kediri didirikan pada 9 Mei 1950, oleh Bupati Kediri saat itu Raden Muhammad Machin.
"Grup merata dan ketat, di sini gak bisa ditebak karena pemain baru, pasti setiap tim beda, lihat Persija, dan Arema banyak pemain baru, Surabaya juga beda," ucapnya.
Kembali berjumpa Pusamania Borneo FC (PBFC) yang ditukangi pelatih Iwan Setiawan, kata dia, pertandingan nanti akan kembali menyita banyak perhatian. Terlebih setelah Persib berhasil meraih juara, tim lawan pun tak segan-segan berupaya untuk mengalahkan Atep Cs.
"Ya pasti semua tim sama, sekarang waspada, apalagi melihat Persib habis juara semua ingin mengalahkan. Lihat Borneo leg pertama kalah dulu, selanjutnya tensi tinggi banyak menyita perhatian," jelasnya.
Untuk itu, pemilik nomor punggung 11 ini berharap skuat Maung Bandung tak besar kepala meski telah menjadi tim juara. Perjuangan di PJS, menurut Dedi, akan lebih berat dibandingkan Piala Presiden.
"Kita jangan terlena euforia juara kemarin, karena sekarang lebih berat untuk mempertahankan," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa yang terjadi di dalam stadion ini menimbulkan kekecewaan bagi pihak klub.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN prihatin dengan sikap dan pernyataan Presiden Jokowi tersebut.
Baca SelengkapnyaPersib Bandung memiliki keunggulan atas Semen Padang FC dalam pertandingan pekan ke-10 BRI Liga 1.
Baca SelengkapnyaPersib Bandung melanjutkan pertandingan Liga Indonesia melawan Persija Jakarta, Senin (23/9) sore.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaMenjamu Dewa United di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta (16/9), Macan Kemayoran hanya mampu bermain imbang 0-0.
Baca SelengkapnyaSimak prediksi duel PSIS Semarang melawan Persija Jakarta. Bisa jadi bekal menyaksikan pertandingan seru ini.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menegaskan akan mengevaluasi perwira tinggi TNI yang menduduki jabatan sipil.
Baca SelengkapnyaIntip persiapan Persebaya jelang laga tandang melawan PSIS Semarang.
Baca SelengkapnyaPersis Solo mengandaskan Persija dengan skor tipis 1-0.
Baca SelengkapnyaEtika Jokowi sebagai presiden dipertanyakan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaMegawati merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru.
Baca Selengkapnya