Umuh Muchtar pastikan Kelompok 85 tanpa intervensi
Merdeka.com - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar menegaskan bahwa tak ada tekanan yang datang kepada Kelompok 85 untuk menggelar KLB. Menurut Umuh, keinginan menyelenggarakan KLB lahir dari para voters yang menginginkan adanya perubahan.
"Tidak ada sama sekali intervensi dari manapun dan pihak manapun. Kami semua bersama-sama mencari solusi untuk mendapatkan jalan terbaik bagi sepakbola Indonesia yang saat ini dalam keadaan carut marut," ujar Umuh di Kantor PS TNI, Kuningan, Jakarta, Selasa (24/5).
Umuh mengatakan, desakan Kelompok 85 untuk segera menggelar KLB bukan tanpa alasan. Pasalnya, Ketua Umum (Ketum) PSSI La Nyalla Mahmud Mattalitti sedang tersandung kasus hukum yang menetapkannya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejatim).
-
Siapa pelatih Persib Bandung? 'Kemenangan yang bagus, tiga poin yang bagus dan clean sheet,' ungkap Bojan Hodak setelah pertandingan.
-
Bagaimana Persib mengatasi kerusuhan? 'Kami mengutuk segala bentuk kekerasan dengan alasan apapun dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam mengusut tuntas serta memproses hukum para pelaku kekerasan tersebut.'
-
Kenapa Kemenkum HAM tidak menahan SK kepengurusan PKB? Dia mengatakan prinsipnya Kemenkum HAM tidak mungkin menahan jika ada permohonan dari partai politik.
-
Siapa pelatih baru Persib Bandung? Klub sepak bola kebanggaan Jawa Barat, Persib Bandung resmi memperkenalkan pelatih barunya, Bojan Hodak, Rabu (26/7).
-
Kenapa TKN Prabowo tak khawatir? Menurut Herzaky, keempat menteri tersebut selama ini telah melakukan tugas dan tanggungjawabnya dengan sebaik mungkin serta telah sesuai aturan yang ada.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Kenapa ada KLB? Sudah jelas karena kami tidak ada pemimpin. Oleh karena itu kami mencari jalan dan kami menyerukan untuk KLB," tutur Umuh.
Pria asal Bandung itu mengaku, keinginan menggelar KLB sendiri sudah ada sejak tiga bulan lalu. Pada saat pertemuan 49 klub di Ciamis.
"Waktu di Ciamis, kami sudah menyerukan untuk KLB. Tapi saya belum setuju karena votersnya tidak memenuhi. Kalau sekarang sudah memenuhi," ungkap Umuh.
Hari ini, Selasa (24/5) Kelompok 85 telah resmi menunjuk Presiden Direktur PS TNI, Letnan Jenderal (Letjen) Edy Rahmayadi sebagai Ketua Kelompok. Letjen Edy akan memimpin kelancaran pelaksanaan KLB. (fit/asa)
(mdk/)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua PBNU Abdullah Latopada menegaskan wacana MLB NU diisukan hanya dari segelintir orang
Baca SelengkapnyaMenkum HAM Supratman menjamin pemerintah bersifat objektif terkait urusan parpol.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Luluk menuturkan, sudah ada tujuh orang yang bersikap mendukung hak angket.
Baca SelengkapnyaKalau ada yang datang ke acara MLB , baik setuju, tidak setuju atau bahkan membubarkan akan dijak ngopi , diskusi dan ngaji.
Baca SelengkapnyaCak Imin juga setuju dengan pernyataan Gus Yahya pengurus PBNU tidak boleh mengatasnamakan organisasi dipimpinnya secara politik.
Baca SelengkapnyaPKB mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran sudah cukup.
Baca SelengkapnyaMuhammadiyah tak terlibat timses mana pun di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPKB menghargai dinamika yang terjadi di Golkar dan memandangnya sebagai urusan internal partai.
Baca SelengkapnyaCak Imin menilai, pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf seperti tidak didengar.
Baca SelengkapnyaNorma NU sebagai organisasi dan lembaga pun tegas tidak mengizinkan sikap memberikan dukungan
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku tidak punya kewajiban untuk membahas jatah menteri.
Baca SelengkapnyaGus Yahya menegaskan bahwa PBNU tidak terlibat dalam dukung-mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya