5 Nelayan Asal Deli Serdang Terdampar di Malaysia, Begini Nasibnya
Merdeka.com - Sebanyak 5 orang nelayan asal Sumatra Utara (Sumut) terdampar di Pulau Jarak, Malaysia pada Kamis (1/7) lalu.
Kelima nelayan itu adalah Dedy (36), Shahjemi (18), Tawakkal (16) Faisal (35) dan Muhammad Reza (14), yang berasal dari Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang.
Seluruh nelayan tersebut sudah berhasil dievakuasi oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) menggunakan KRI Kerambit-627.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
Evakuasi ini dilakukan usai serah terima dengan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) KM. Tugau-2210 di perbatasan laut Indonesia-Malaysia Perairan Selat Malaka pada Sabtu (3/7).
"Mereka sudah dipertemukan kembali dengan keluarganya melalui Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) I Belawan," kata Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I Laksda TNI Abdul Rasyid K pada Minggu (4/7).
Melansir dari Liputan6.com, berikut informasi selengkapnya.
Proses Evakuasi
liputan6.com ©2021 Merdeka.com
Komandan KRI Kerambit-627 Letkol Laut (P) Kurniawan Koes Atmadja mengatakan, KRI Kerambit-627 dan KM Tugau 2210 yang membawa nelayan Indonesia melaksanakan Rendezvous (RV) di titik yang telah disepakati.
Kemudian sekoci KRI Kerambit bersama Tim VBSS bergerak menuju ke KM Tugau 2210 untuk menjemput dan melaksanakan serah terima 5 nelayan Indonesia dari KM Tugau 2210.
"Kelima nelayan tersebut telah menjalani tes swab antigen oleh pihak APMM dengan hasil non reaktif, dan kelimanya dalam kondisi sehat semua ketika dilaksanakan serah terima," kata Kurniawan pada Minggu (4/7).
Penyebab Terdampar
liputan6.com ©2021 Merdeka.com
Kelima nelayan tersebut sebelumnya mengalami kecelakaan akibat cuaca buruk, sehingga kapal yang mereka tumpangi tenggelam. Mereka kemudian ditemukan dan diselamatkan oleh kapal nelayan Malaysia dan diturunkan di Pulau Jarak pada Kamis (1/7). Penjemputan ini merupakan hasil hubungan diplomasi yang baik antara TNI AL dan APMM selama ini, sehingga memudahkan proses pemulangan kelima nelayan oleh KRI Kerambit-627. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal yang ditangkap berkapasitas di bawah lima Gross tonnage (GT) dan alat tangkap yang digunakan pancing.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaMomen kru kapal evakuasi enam nelayan yang terombang-ambing di lautan karena kapalnya tenggelam ini bikin warganet terharu.
Baca SelengkapnyaJembatan penghubung di Perairan Sungai Lalan di Desa Sukajadi, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, ambruk usai dihantam tongkang batubara.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaSatu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaPotret kehidupan nelayan di tengah laut saat mencari ikan. Terombang-ambing saat hujan badai.
Baca Selengkapnya