Anggota DPRD Kota Tanjung Balai Terjerat Kasus Narkoba saat Dilantik, Ini Faktanya
Merdeka.com - Baru-baru ini telah beredar kabar seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjung Balai, terjerat kasus narkoba dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut.
Anggota DPRD tersebut bernama Mukmin Mulyadi yang merupakan fraksi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumatra Utara. Dengan dilantiknya Mukmin sebagai anggota DPRD itu sempat memicu kritikan di berbagai pihak karena terkait kasusnya yang belum terselesaikan.
Hingga saat ini, pihak kepolisian Polda Sumut masih mengusut dan menyelidiki kasus kepemilikan narkoba tersebut. Apabila terbukti, Mukmin akan terancam kehilangan kursi anggota DPRD Tanjung Balai dan terjerat hukum pidana.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Kenapa penangkapan caleg narkoba merusak citra DPR? Nah oknum begini-begini lah yang buat citra perwakilan rakyat kadang jadi jelek di mata masyarakat. Jabatan dipakai cuma buat cari akses dan keuntungan pribadi,' tutup Sahroni.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap polisi atas dugaan pemakaian narkoba? 'Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba),' kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Berikut fakta selengkapnya.
Partai Akui Kecolongan
©2014 merdeka.com/imam buhori
Berdasarkan laporan yang dihimpun dari merdeka.com (13/4), Bendahara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumatra Utara, Zeira Salim mengatakan bahwa pihaknya mengaku kecolongan terkait kasus yang menjerat nama kadernya tersebut.
"Awalnya kami juga tidak tahu kalau dia (Mukmin Mulyadi) masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) karena mekanisme aturan mengenai pelantikan telah dijalankan. Hal ini termasuk SKCK dari pihak kepolisian dan pengadilan," tutur Salim.
Meskipun telah dipastikan melewati prosedur yang ada, anehnya pihak partai meloloskan Mukmin Mulyadi hanya dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
Rencanakan Pemecatan
©2014 merdeka.com/imam buhori
Terkuaknya kasus yang menjerat nama kadernya itu, pihak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumatra Utara akan segera mengambil tindakan khusus. Mengingat PKB Sumut telah mengetahui jika Mukmin Mulyadi seorang buronan polisi.
"Saya bilang, kalau dia memang statusnya sudah terdakwa, maka sesuai dengan aturan partai apalagi terkait narkoba, harus dilakukan hukuman mulai pemecatan dan pemberhentian dari DPRD maupun partai," tegas Salim.
Zeira Salim juga menambahkan, berangkat dari kasus ini pihaknya mengambil hikmahnya sebagai pelajaran untuk ke depannya agar tidak terulang kembali. PKB Sumut akan meminta seluruh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) untuk menyelidiki rekam jejak para kadernya.
"Ini jadi atensi kami juga. Jangan sampai ini merusak kami karena ini sebelum dia menjadi anggota DPRD. Jadi kami ada kebobolan terkait mekanisme ini. Kami merasa perlu untuk pengangkatan ini diperketat," tandasnya.
Buron Sejak 2020
Liputan6 ©2022 Merdeka.com
Mukmin Mulyadi, diketahui telah dilantik menjadi anggota DPRD Kota Tanjung Balai melalui proses PAW atau Pergantian Antar Waktu. Ternyata, sebelum dirinya dilantik, Mukmin sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Ditres Narkoba Polda Sumut terhitung sejak bulan Oktober 2020 silam.
Menurut keterangan yang diterima, Mukmin diduga terlibat dalam kasus narkoba berupa pil ekstasi sebanyak 2.000 butir.
Absen saat Diperiksa
Instagram/@poldasumaterautara ©2023 Merdeka.com
Fakta terbaru dari kasus Mukmin Mulyadi, pihak kepolisian Polda Sumut melakukan serangkaian pemeriksaan. Namun, ketika Mukmin dipanggil oleh pihak kepolisian, dirinya justru absen dalam pemeriksaan karena alasan sakit.
"Informasi karena sakit, jadi tidak hadir dalam pemanggilan pemeriksaan," terang juru bicara Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, dikutip dari merdeka.com (13/4).
Dengan absennya Mukmin, Polda Sumut akan memanggil ulang dirinya untuk menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut yang direncanakan pada pekan depan.
"Iya, akan dijadwalkan ulang," tutup Hadi. (mdk/adj)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi sempat kelimpungan lantaran telah mengeluarkan SKCK bagi DPO kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi akan terus melakukan penyidikan dan melakukan pengembangan perkara.
Baca SelengkapnyaAtas kejadian tersebut, Ketua DPRD Sementara Kepulauan Mentawai Ibrani Sababalatturun prihatin dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolisi menegaskan, pihaknya akan terus mengembangkan kasus ini.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri menangkap caleg DPRK Aceh Tamiang berinisial S terkait perkara narkoba 70 kilogram.
Baca SelengkapnyaPPP angkat bicara setelah seorang mantan calegnya, Sri Antika (SA) terjerat kasus narkotika. Caleg gagal ini ditangkap karena mengonsumsi sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaCalon anggota legislatif terpilih DPRK diburu setelah Bareskrim mengungkap peredaran 70 Kg sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota DPRD Solok Selatan, WH (40) bersama seorang wanita ditangkap polisi di kamar hotel. Mereka diduga menggunakan narkoba.
Baca SelengkapnyaSiapa saja eks napi korupsi yang maju caleg DPR RI di Pemilu 2024? Simak selanjutnya.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, Partai NasDem akan mencari tahu tekait penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaErik ditangkap bersama sembilan orang lainnya terkait kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa.
Baca SelengkapnyaPolda Sulbar menangkap empat tersangka penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Seorang di antaranya anggota Polri, Brigadir A.
Baca Selengkapnya