Ditetapkan Tersangka, Begini Nasib 5 Anggota DPRD Labura Terciduk Dugem saat PPKM
Merdeka.com - Lima oknum anggota DPRD Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatra Utara (Sumut) terjaring razia Polres Asahan saat sedang berada di sebuah tempat hiburan malam di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Identitas kelima anggota DPRD Labura yang diamankan polisi tersebut yakni berinisial JS, MAB, KAP, GK, dan PG.
Kelimanya terjaring bersama tujuh perempuan di tempat hiburan malam yang berada di Jalan Sei Gambus, Kelurahan Sendang Sari, Kecamatan Kisaran Barat, Kota Kisaran, Kabupaten Asahan pada Sabtu (7/8) lalu.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Kenapa Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? KPK telah menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
Usai terciduk, mereka diamankan untuk dilakukan pemeriksaan. Kabarnya, saat ini kelima oknum DPRD tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polres Asahan atas penggunaan narkoba.
"Sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Kapolres Asahan AKBP Putu Yudha Prawira pada Kamis (12/8), melansir dari Liputan6.com.
Ditetapkan Tersangka dan Ditahan
Instagram/@medanheadlines.news ©2021 Merdeka.com
Putu menyebutkan, lima oknum anggota DPRD tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka, bersama dengan sembilan orang lainnya yang terciduk di lokasi atas penyalahgunaan narkoba setelah dinyatakan positif dari tes urine.
Saat ini, seluruh tersangka tersebut sudah ditahan di Mapolres Asahan untuk proses hukum lebih lanjut.
"Hari ini resmi ditahan," tegasnya.
Positif Konsumsi Narkoba
Instagram/@medanheadlines.news ©2021 Merdeka.com
Sebelumnya, 5 oknum anggota DPRD tersebut telah dinyatakan positif narkoba setelah dites urine."Kelima anggota dewan positif narkoba hasil tes urine," kata Kasat Narkoba Polres Asahan AKP Nasri Ginting pada Minggu (8/8).Nasri menjelaskan, kelima oknum anggota DPRD itu terjaring bersama 7 orang perempuan saat sedang dugem. Sebelumnya, totalnya ada 17 orang yang diamankan dari lokasi tempat hiburan malam tersebut. Pada saat razia tersebut, petugas juga menemukan sisa-sisa ekstasi dari dalam ruangan tersebut. Seluruh tersangka nantinya akan mengikuti proses hukum yang berlanjut. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi akan terus melakukan penyidikan dan melakukan pengembangan perkara.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan barang bukti delapan mobil dengan pelat palsu serta 25 kartu tanda anggota DPR.
Baca SelengkapnyaKeempatnya ditetapkan sebagai tersangka korupsi pada sekretariat DPRD Kabupaten Bantaeng sejak 2019-2024.
Baca SelengkapnyaKPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka yang diamankan.
Baca SelengkapnyaAtas kejadian tersebut, Ketua DPRD Sementara Kepulauan Mentawai Ibrani Sababalatturun prihatin dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaDesmont mengaku tak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah. Alasannya, puluhan orang masih menjalani pemeriksaan.
Baca Selengkapnya(KPK) melakukan OTT terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara, atas dugaan tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaTiga orang di antaranya untuk kepentingan penyidikan langsung dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaViral Pengacara Top Diduga Terlibat Pemalsuan Pelat Dinas DPR, Ini Penjelasan Polda Metro Jaya
Baca SelengkapnyaKPK menetapkan sekaligus menahan Bupati Muna La Ode Muhammad Rusman Emba sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pengajuan dana PEN.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, KPK telah mencegah anak buah Hasto bersama tiga advokat dan satu mantan kader PDIP
Baca SelengkapnyaT.essa belum memberikan keterangan lebih lanjut soal lokasi mana saja yang digeledah.
Baca Selengkapnya