Doa Minta Kesembuhan dalam Islam, Lengkap Beserta Artinya

Doa merupakan sarana spiritual yang memberikan ketenangan dan penghiburan bagi individu yang sedang mengalami penderitaan fisik.

Saat seseorang sakit, doa bukan hanya menjadi ungkapan harapan untuk kesembuhan, tetapi juga sebagai cara untuk mencari kekuatan dan ketenangan batin dalam menghadapi cobaan tersebut.

Selain itu, doa meminta kesembuhan merupakan bentuk tawakal atau penyerahan diri kepada Allah sebagai Pemberi Kesembuhan. Ini mencerminkan ketergantungan mutlak pada kehendak dan kebijaksanaan Allah dalam menyembuhkan penyakit.

Melalui doa, seorang Muslim menyadari bahwa segala sesuatu tergantung pada Allah, dan dengan tulus memohon rahmat-Nya untuk kesembuhan.

Berikut doa minta kesembuhan dalam Islam dan artinya:

Bismillâh, bismillâh, bismillâh. U‘îdzuka bi izzatillâhi wa qudratihi min syarri mâ ajidu wa uhâdziru (dibaca tujuh kali). As’alullâhal ‘adhîma rabbal ‘arsyil ‘adhim an yasyfiyaka (dibaca tujuh kali).

Artinya:

"Dengan nama Allah, dengan nama Allah, dengan nama Allah, aku lindungi kamu berkat kemuliaan Allah dan qudrah-Nya dari kejahatan barang yang aku rasakan dan yang aku khawatirkan (dibaca tujuh kali). Aku memohon kepada Allah Yang Maha Besar, Tuhan Arasy yang maha besar agar Dia menyembuhkanmu .” (Dibaca tujuh kali)

Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā’an lā yughādiru saqaman.

Artinya:

"Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri."

Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan.

Artinya:

“Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad,”

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبْ الْبَاسَ اشْفِهِ وَأَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا

Allahumma rabbannaasi adzhibil ba’sa isyfihi wa antas syafi laa syifaa’a illa syifaauka syifaa’an laa yughadiru saqaman.

شَفَى اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ

Syafākallāhu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa 'āfāka fī dīnika wa jismika ilā muddati ajalika.

Artinya:

"Wahai (menyebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia." (Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391H], halaman 115).

لاَ بَأْسَ، طَهُورٌ إِنْ شَاءَ اله

Laa ba'sa thahur insyaa Allah.

Artinya:

"(Semoga) tidak apa-apa (sakit), semoga suci dengan kehendak Allah."

Dalam Al-Qur'an, tertuang doa untuk orang sakit yang bisa dipanjatkan umat Islam.

رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ

Robbi annii massaniyadh dhurru wa anta arhamar roohimiin.

Artinya:

"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang."

1. Menunjukkan Ketergantungan pada Allah

Dengan berdoa, seorang Muslim menunjukkan ketergantungan dan keterbatasannya kepada Allah sebagai Sang Pemberi Kesembuhan. Hal ini mencerminkan keyakinan bahwa Allah-lah yang memiliki kendali penuh atas segala urusan, termasuk kesembuhan.

2. Mengaktifkan Tawakal

Doa minta kesembuhan adalah bentuk tawakal, yaitu melepaskan diri dari usaha yang berlebihan dan berserah diri kepada Allah. Tawakal adalah ekspresi dari keyakinan yang mendalam bahwa segala sesuatu tergantung kehendak Allah.

3. Pengakuan Kekuasaan Allah atas Penyembuhan

Dalam doa, seorang Muslim mengakui bahwa hanya Allah yang memiliki kekuasaan penuh atas kesembuhan dan penyakit. Ini mencerminkan penghormatan dan kepatuhan kepada Allah sebagai Pemberi Kesehatan.

4. Menguatkan Ikatan Batin dengan Allah

Dalam doa minta kesembuhan, seorang Muslim mengungkapkan kerinduan dan keterhubungan batin dengan Allah. Doa menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya, menguatkan ikatan spiritual, dan memperdalam hubungan dengan Sang Pencipta.

5. Peluang untuk Bersyukur

Jika Allah mengabulkan doa kesembuhan, hal ini memberikan peluang bagi seorang Muslim untuk bersyukur dan mengingat nikmat kesehatan yang diberikan oleh Allah. Bersyukur adalah bentuk ibadah yang sangat ditekankan dalam Islam.

6. Penguatan Iman

Berdoa merupakan manifestasi dari iman seorang Muslim, yaitu keyakinan yang kuat bahwa Allah-lah yang memiliki kendali penuh atas segala sesuatu. Doa membantu memperkuat iman dan membangun kepercayaan yang mendalam kepada Allah.

Berdoa saat sakit memiliki signifikansi yang besar dalam kehidupan seseorang. Pertama-tama, doa merupakan bentuk ekspresi spiritual dan keterhubungan dengan Sang Pencipta.

Saat seseorang mengalami sakit, doa menjadi wujud kepatuhan, kerendahan hati, dan ketergantungan kepada Allah.

Ini memungkinkan individu untuk merasakan kehadiran-Nya dalam situasi sulit, menciptakan rasa nyaman, dan menyadari bahwa dalam kelemahan dan penderitaan, Allah selalu dekat untuk mendengar doa.

Selain itu, berdoa saat sakit memiliki dampak positif terhadap aspek psikologis dan emosional. Doa dapat menjadi sumber penghiburan, ketenangan batin, dan harapan bagi individu yang sedang menghadapi penyakit atau penderitaan. Hal ini membantu mengurangi kecemasan dan stres yang sering kali menyertai kondisi sakit.

Doa juga menjadi sarana untuk menyampaikan kebutuhan, permohonan kesembuhan, dan rasa syukur atas dukungan dan pengobatan yang diterima.

Dengan berdoa, seseorang dapat menemukan kekuatan dalam keimanan dan membangun ketahanan mental untuk menghadapi tantangan kesehatan dengan penuh semangat dan keyakinan.

Sebagai bentuk ibadah, berdoa saat sakit juga mengingatkan seseorang pada tujuan hidup yang lebih besar, memperkuat ikatan spiritual, dan membuka pintu untuk menerima rahmat dan penyembuhan dari Yang Maha Kuasa.