Kades dan Kepsek di Tapsel Keluhkan Pengadaan Kalender, Pemkab Akui Tak Pernah Pesan
Merdeka.com - Kepala desa dan kepala sekolah di Kabupaten Mandailing Natal dihebohkan dengan pengadaan kalender oleh sejumlah oknum yang mencari keuntungan pribadi. Hal ini memicu keresahan, sebelumnya kejadian semacam ini sudah pernah terjadi.
Kejadian itu terjadi pada tahun lalu, para Kades dan Kepsek di Madina menemukan pengadaan foto bupati dan wakil bupati yang disertakan dengan foto pahlawan yang disinyalir dari oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
Melansir dari laman Antara, Kamis (16/2), pembagian kalender tahun 2023 untuk sekolah dilakukan melalui UPT Dinas Pendidikan (Korwil), sedangkan pembagiannya untuk kepala desa melalui kecamatan.
-
Apa makna Natal di Sumatera Utara? Natal adalah saat untuk merayakan kasih sayang, saling berbagi, dan mengenang kelahiran Sang Penebus.
-
Bagaimana Natal dirayakan di Sumatera Utara? Selain itu, sambutan Natal juga memberikan kesempatan bagi kita untuk merenungkan arti kehidupan, bersyukur atas berkat yang telah diterima, serta mengevaluasi diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi di tahun yang akan datang.
-
Bagaimana cara merayakan Natal di Sumatera Utara? Agar suasana Natal semakin hangat dan meriah, Anda bisa memberikan puisi Natal untuk orang-orang terdekat.
-
Kenapa Natal menjadi trending topik? Banyak hal yang bisa dilakukan saat merayakan Natal. Mulai dari beribadah bersama, menghias pohon natal, bertukar kado, hingga berbagi ucapan.
-
Kenapa natal diperingati? Natal, sebuah kata yang mengandung makna begitu dalam dan penuh kehangatan, tidak hanya mencerminkan momen keagamaan, tetapi juga menjadi perayaan yang merangkul kebahagiaan dan perdamaian.
-
Siapa yang memulai tradisi Mauludan di Bangka Belitung? Tradisi ini mulai hadir semenjak kedatangan guru besar, Syekh Abdurrahman Siddiq di Pulau Bangka tahun 1898 silam.
Harga Fantastis
Instagram/jafarsukhairi ©2023 Merdeka.com
Demi meraup keuntungan pribadi, oknum pembuat kalender itu mematok harga yang fantastis per kalender, yakni Rp100 ribu. Nantinya, setiap sekolah di Kabupaten Madina akan menerima 4 hingga 5 buah kalender.
Seakan kalender itu resmi dari pihak Pemerintah Kabupaten Madina, di dalamnya terpampang jelas foto Bupati Madina, HM Ja'far Sukhairi Nasution beserta Wakil Bupati, Atika Azmi Utammi Nasution.
Bahkan, kalender-kalender yang akan dibagikan itu juga terdapat tulisan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal dan Dinas Pendidikan.
Bupati Akui Tak Pernah Pesan
shutterstock.com
Atas kejadian pengadaan kalender fiktif tersebut, sontak para Camat merasa kaget. Menurut pengakuan mereka, sebelumnya tidak ada komunikasi dan melakukan pesanan terhadap barang yang dimaksud.
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Madina, Ahmad Meniul Lubis mengatakan, bahwa pihaknya tidak ada program penjualan kalender.
"PMD tidak ada program jual kalender," tegasnya mengutip dari Antara (16/2).
Tak hanya para camat saja yang kaget, Ketua DPRD Madina, Erwin Efendi juga merasakan hal yang serupa. Menurutnya, pengadaan kalender itu bukan dari pihak Pemkab Madina.
"Sampai saat ini saya belum lihat langsung. Jika memang benar ada, peredaran kalender itu saya yakin bukan dari Pemerintah Kabupaten Madina. Silahkan saja oknum untuk mencari peluang, namun dengan harga yang wajar," terangnya.
Segera Ditindaklanjuti
Menanggapi aduan pengadaan kalender itu, Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi Nasution meminta inspektorat untuk menindaklanjuti kasus kalender fiktif tersebut.
Atika menegaskan, pihaknya akan mengambil tindakan tegas apabila ada oknum-oknum yang terbukti melakukan pungutan liar.
"Saya akan meminta Inspektorat untuk menindaklanjuti temuan ini. Jika memang terbukti ada pungli, akan segera kita proses," katanya. (mdk/adj)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses tersebut dilakukan pihaknya setelah menerima laporan resmi dari pelapor.
Baca SelengkapnyaDugaan jual beli buku dan seragam di sekolah Situbondo menggegerkan masyarakat. Begini faktanya.
Baca SelengkapnyaWahyu menilai, penyelewengan dana desa ini diakibatkan para kepala desa tak memiliki pengetahuan yang memadai.
Baca SelengkapnyaPemanggilan kepala desa seluruh Karanganyar oleh Polda Jateng itu dilakukan pada 29 November 2023. Total, ada 176 kepala desa
Baca SelengkapnyaSekretaris Disdikbud Kendal Sulardi mengakui ada aduan seragam sekolah yang masuk ke Ombudsman perwakilan Jateng.
Baca SelengkapnyaTersangka melakukan korupsi dana seratusan juta rupiah
Baca SelengkapnyaJaksa Geledah Kantor Gubernur Sumbar, Cari Dokumen Pengadaan Alat Praktik SMK yang Diduga Dikorupsi
Baca SelengkapnyaPemanggilan tersebut terkait pertanggungjawaban program bantuan dana provinsi tahun 2020-2022.
Baca SelengkapnyaBukan hanya itu, bahkan sejumlah kepala desa di Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, terang-terangan membuat video mendukung Andra-Dimyati.
Baca SelengkapnyaDiduga promosikan istri jadi Caleg, Kades di Bekasi dilaporkan ke Bawaslu
Baca SelengkapnyaDugaan pelanggaran tindak pidana Pemilu ini terjadi di Kabupaten Purbalingga dan Karanganyar.
Baca SelengkapnyaHakim MK Saldi Isra menyampaikan poin-poin pendapat berbeda atau dissenting opinion terhadap putusan sengketa Pilpres 2024 Anies-Cak Imin.
Baca Selengkapnya