Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Luhut Anggap Enteng Jumlah Korban Jiwa Covid-19, Korban Meninggal Dekati 500 Orang

Luhut Anggap Enteng Jumlah Korban Jiwa Covid-19, Korban Meninggal Dekati 500 Orang Luhut Panjaitan. ©2019 Humas Kemenko Kemaritiman

Merdeka.com - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyulut kontroversi. Melalui video konferensi di Channel Youtube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Jakarta, Selasa (14/4), ia menyebut data jumlah korban meninggal akibat Covid-19 di Indonesia tidak sebanyak negara lain.

"Kenapa jumlah kita yang meninggal, maaf sekali lagi, itu angkanya tidak sampai 500. Padahal jumlah penduduk 270 juta," katanya Selasa, (14/4) lalu.

Data yang disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto di hari yang sama, sudah ada 4.000 orang terjangkit. Namun, angka kematian masih di bawah 500 orang.

Kondisi ini berbeda dengan kasus Covid-19 di Amerika Serikat yang sudah memakan 22.000 korban jiwa. Padahal, kata Luhut, jumlah penduduk di Amerika Serikat tidak jauh berbeda dengan Indonesia yang menyentuh angka 328 juta orang.

"Jadi untuk menyikapi ini, yang ingin saya jelaskan, itu juga harus hati-hati cermat, tidak grusa-grusu juga harus pas," ucapnya.

Anggap Korban Meninggal Jumlahnya Kecil Dibanding AS

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengaku heran dengan kasus penyebaran virus Corona di Indonesia. Dia heran lantaran dalam tiap pembaharuan informasi yang dilakukan Tim Gugus Tugas Covid-19 menunjukkan data jumlah korban meninggal akibat virus ini tidak sebanyak negara lainnya.

Menurut Luhut, saat ini sudah ada 4.000 orang terjangkit. Namun, angka kematian masih di bawah 500 orang. Kondisi ini berbeda dengan Amerika Serikat yang jumlah penduduknya lebih banyak 60 juta orang.

Jumlah pasien terinfeksi di Amerika Serikat kata Menko Luhut, tembus di angka 560.000 jiwa. Sementara jumlah pasien meninggal akibat virus ini mencapai 22.000. "Jadi untuk menyikapi ini, yang ingin saya jelaskan, itu juga harus hati-hati cermat, tidak grusa-grusu juga harus pas," kata Menko Luhut.

Dia menegaskan, pemerintah terus bekerja untuk menangani pandemi global ini. Dia menepis jika dalam penanganan pemerintah bergerak lambat.

Hampir Merenggut 500 Korban Jiwa

Data terbaru yang dipaparkan pemerintah menunjukkan secercah harapan dari penanganan kasus Virus Corona atau Covid-19 di Indonesia. Dari data yang ada, untuk pertama kalinya sejak ditemukannya kasus pandemi Corona di Indonesia pada awal Maret 2020, jumlah pasien sembuh melampaui kasus kematian.

Hingga tanggal 16 April 2020 pukul 12.00 WIB, total kasus positif Virus Corona mencapai 5.516. Ada kenaikan kasus positif corona 380 orang di Indonesia. Sementara, pasien yang sembuh corona bertambah sebanyak 102 orang. Sehingga total pasien sembuh saat ini menjadi 548 orang. Sedangkan, pasien meninggal dunia bertambah menjadi 27 orang. Sehingga totalnya menjadi 496 orang.

Demokrat Minta Presiden Jokowi Tegur Luhut

Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, membandingkan jumlah korban meninggal karena Covid-19 yang dinilai masih kecil dibanding jumlah penduduk di Indonesia. Anggota DPR Fraksi Demokrat, Didik Mukrianto menyebut pejabat negara harus menjaga ucapan dengan baik.

"Sebagai seorang pejabat yang seharusnya menjadi panutan tentu harus mampu menjaga statementnya dengan baik, karena akan berimplikasi kepada opini dan sikap publik yang bukan hanya berpengaruh kepada psikologis publik," kata Didik, Rabu (15/4).

"Tapi juga akan berpengaruh kepada trust publik kepada pemimpinnya, kepada pemerintah. Lebih dari itu Empati, Simpati, Solidaritas Sosial harusnya muncul dan dibangun oleh para pejabat sebagai pelayan masyarakat," sambungnya.

Menurutnya, pernyataan Luhut tersebut bisa menimbulkan pemahaman dan spekulasi tidak baik di tengah masyarakat yang sedang hidup mati menghadapi corona. Dia bilang, nyawa bukan diukur dari besar dan kecilnya jumlah korban.

"Kewajiban Negara dan Pemerintah untuk memastikan tidak ada satupun nyawa warga negaranya yang mati sia-sia, apabila pemerintah mempunyai hati dan nurani," ucapnya. (mdk/paw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bukan Kanker, Jokowi Ungkap Tingkat Kematian Dua Penyakit di Indonesia Ini Tembus 300 Ribu Per Tahun
Bukan Kanker, Jokowi Ungkap Tingkat Kematian Dua Penyakit di Indonesia Ini Tembus 300 Ribu Per Tahun

Selain menyoroti angka kematian tinggi akibat penyakit tidak menular, Jokowi menekankan pentingnya pencegahan stunting atau gizi buruk.

Baca Selengkapnya
Menkes Beberkan 400.000 Petugas Pemilu Berisiko Tinggi Meninggal Dunia Tapi Lolos Screening
Menkes Beberkan 400.000 Petugas Pemilu Berisiko Tinggi Meninggal Dunia Tapi Lolos Screening

Dari data terbarunya, ada 84 petugas pemilu yang meninggal dunia dengan rincian 71 dari unsur KPU dan 13 dari Bawaslu

Baca Selengkapnya
KPU Catat per 16 Februari: 23 Petugas KPPS dan 3 PPS Pemilu Meninggal Dunia
KPU Catat per 16 Februari: 23 Petugas KPPS dan 3 PPS Pemilu Meninggal Dunia

KPU Catat per 16 Februari: 23 Petugas KPPS dan 3 PPS Pemilu Meninggal Dunia

Baca Selengkapnya
Data Korlantas: Tiap 1 Jam 3 Orang Tewas Akibat Kecelakaan Lalu Lintas, WHO Layangkan Teguran
Data Korlantas: Tiap 1 Jam 3 Orang Tewas Akibat Kecelakaan Lalu Lintas, WHO Layangkan Teguran

Jasa Raharja mengakui angka kecelakaan lalu lintas memang mengalami peningkatan setiap tahunnya dari 15 hingga 17 persen.

Baca Selengkapnya
229 Orang Adhoc KPU-Bawaslu Meninggal Dunia saat Pileg dan Pilpres 2024
229 Orang Adhoc KPU-Bawaslu Meninggal Dunia saat Pileg dan Pilpres 2024

Menurut Bima, angka tersebut jauh lebih rendah dibanding Pileg dan Pilpres 2019 silam.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
KPU: 71 Petugas Pemilu Meninggal, 4.567 Sakit
KPU: 71 Petugas Pemilu Meninggal, 4.567 Sakit

Rinciannya, 136 orang di tingkat kecamatan atau PPK. Di tingkat PPS desa kelurahan ada 696 orang.

Baca Selengkapnya