Mengintip Proses Pembuatan Bingka, Resep Kuliner Putri Kerajaan Dipa yang Nikmat
Merdeka.com - Siapa yang tak kenal kue bingka, salah satu kuliner lezat yang cocok dijadikan camilan. Kue bingka sangat nikmat sebagai teman minum teh atau kopi. Lebih dari itu, kue bingka dapat disajikan di berbagai acara atau sekedar camilan harian yang menyehatkan. Keunikan kue bingka tak berhenti dari rasanya, proses pembuatan dan sejarahnya juga menarik, menjadikan kue ini sebagai ikon khas Kota Banjar.
Siapa sangka, kue bingka merupakan kreasi seorang Putri Kerajaan Dipa bernama Putri Junjung Buih. Ia adalah seorang nenek moyang Sultan Suriansyah yang menjabat sebagai raja di Kerajaan Banjar. Pada masa itu, Putri Junjung Buih membuat kue bingka untuk disajikan kepada para bangsawan saja. Namun kue bingka telah merakyat menjadi primadona kuliner khas Banjar.
Kue bingka merupakan kuliner yang berkembang di Kalimantan. Salah satunya ialah tempat produksi kue bingka H Thamrin Salon ini yang berlokasi di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
-
Apa yang membuat Kue Bingka disukai orang? Kue ini menjadi hidangan favorit masyarakat Banjar karena memiliki cita rasa yang manis. Lidah masyarakat Bangka cocok dengan rasa manis dari Bingka ini terutama saat berbuka puasa karena mampu memulihkan tenaga setelah seharian menahan lapar dan haus.
-
Di mana Kue Bingka berasal? Di Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, terdapat satu kuliner khas yang sudah menjadi favorit masyarakat terutama ketika hari besar datang.
-
Apa itu Bingka? Bingka adalah kue tradisional yang masih populer dan banyak disukai hingga saat ini.
-
Bagaimana cara membuat Bingka Kentang? 1. Kocok telur, gula pasir, dan vanila dengan whisk hingga gula larut.2. Masukkan santan,garam, terigu, dan margarin. Tambahkan kentang yang sudah dihaluskan, aduk kembali hingga rata, bila perlu disaring.3. Tuang adonan dalam loyang yang sudah dioles margarin.4. Panggang dengan api bawah suhu 170’c jika sudah mulai set ganti api atas bawah panggang hingga permukaan kecokelatan. 5. Angkat, biarkan dingin.
-
Kenapa Kue Bingka dulunya hanya untuk Bangsawan? Dulunya Dikonsumsi Kaum Bangsawan Kue Bingka ini dulunya hanya boleh disantap oleh kamu bangsawan maupun kerajaan saja.
-
Kue apa yang jadi favorit saat berbuka di Banjarmasin? Mungkin, mayoritas masyarakat Banjarmasin sudah tau makanan ini. Keberadaannya pun selalu diburu saat menjelang berbuka puasa.
©2021 Merdeka.com/Rif`at
Kue bingka memiliki cita rasa yang manis dan lembut. Dalam tradisi Suku Banjar, kue bingka dijadikan sajian dalam acara-acara istimewa seperti pernikahan ataupun selamatan. Bingka dibuat dari bahan-bahan sebagai berikut: tepung terigu, telur, santan, gula pasir, dan garam.
Semua bahan dijadikan adonan sedikit encer untuk memudahkan menuang ke dalam cetakan. Cetakan unik kue bingka biasanya berbentuk kelopak bunga dengan 5 sisi. Namun kue bingka juga dicetak dengan bentuk sesuai selera tanpa mengurangi cita rasa bingka khas Banjar.
©2021 Merdeka.com/Rif`at
Loyang-loyang kue bingka kemudian dimasukkan ke dalam oven atau pemanggang besar. Pemanggangan kini menggunakan oven yang lebih modern. Berbeda dari awal penciptaannya, kue bingka masih dibakar secara tradisional. Yakni setelah adonan bingka dimasukkan ke dalam loyang, kemudian ditutup dengan cobek. Lantas bara api panas diletakkan di atasnya, sehingga kue bingka dapat matang sempurna.
Uniknya kue bingka dapat dimasak dengan cara dikukus. Cara ini lebih simpel, bahkan cara memasak kue bingka dapat dilakukan dengan cara dipanggang dengan teflon. Namun harus memperhatikan api, dan menambahkan minyak dan margarin agar tidak lengket.
©2021 Merdeka.com/Rif`at
Rasa bingka yang manis pun memiliki filosofi tersendiri, yaitu masyarakat Banjar yang membutuhkan asupan energi tambahan karena sebagian besar berprofesi sebagai petani.
Kuliner kue bingka memang selalu menjadi favorit sebagai menu berbuka puasa saat Ramadhan. Rasanya yang manis dan mengandung karbohidrat dapat menjadi pemulih energi.
Kue bingka yang sudah matang harus segera didinginkan untuk kemudian dikemas. Bingka mudah dijumpai di pusat oleh-oleh Kota Banjar. Bahkan di berbagai daerah lain di Indonesia juga menyediakan kue Bingka di sentra oleh-olehnya.
©2021 Merdeka.com/Rif`at
Dulu bingka hanya punya satu rasa saja, yaitu rasa telur. Namun kini perisa kue bingka dapat ditambahkan dengan rasa bingka tapai, bingka kentang, bingka labu, bingka pandan, dan lain sebagainya. Selain itu, ada jenis bingka lain yang menjadi favorit orang Banjar dalam bulan puasa, yaitu "bingka barandam" yang sebenarnya agak berbeda cara pembuatannya.
Selain menjadi kue khas Suku Banjar, bingka juga terkenal di provinsi-provinsi tetangga seperti Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah, bahkan ke mancanegara seperti Malaysia dan Brunei Darussalam. (mdk/Ibr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permintaan kue ini akan semakin meningkat pada momen bulan suci Ramadan.
Baca SelengkapnyaBingka adalah kue tradisional yang masih populer dan banyak disukai hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaMakanan ini begitu digemari dan diburu oleh banyak masyarakat Minangkabau sebagai menu untuk berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaKue bingka singkong camilan khas Banjar yang lezat nan nikmat.
Baca SelengkapnyaMomen perayaan lebaran tidak lepas dari suguhan kuliner khas daerah yang lezat dan jarang sekali ditemukan keberadaannya.
Baca SelengkapnyaBeras umumnya diolah menjadi penganan asin gurih seperti arem-arem atau rengginang. Namun di tanah Jawara Banten, beras justru dijadikan camilan manis gipang.
Baca SelengkapnyaMakanan atau kudapan khas Sumatra Barat ini menggunakan bahan utama pisang dan tepung beras yang dipadukan dengan gula merah.
Baca SelengkapnyaBulan Ramadan menjadi momen berburu makanan khas daerah yang menjadi menu andalan untuk santapan berbuka puasa bersama keluarga di rumah.
Baca SelengkapnyaKue bawang gunting adalah salah satu hidangan khas Lebaran yang sangat dinantikan oleh banyak orang.
Baca SelengkapnyaKuliner dari Riau ini secara historis dipengaruhi oleh bangsa Arab yang membawa kultur makanan sehingga terciptanya kue lezat dan ikonik.
Baca SelengkapnyaKue kukus berwarna putih bertekstur lembut beraroma tape dan gurih yang dimakan dengan gula merah cair itu dikenal dengan nama kue apam putih khas Pandeglang.
Baca SelengkapnyaLemang merupakan hidangan tradisional yang terbuat dari beras ketan yang dikukus dalam bambu.
Baca Selengkapnya