Pemilik Jadi Tersangka, Ini Kabar Terbaru Kasus Mobil Pelat Rusia Bodong di Medan
Merdeka.com - Masih ingatkah kasus seorang dokter di Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut), yang ditangkap polisi karena terciduk menggunakan mobil dengan tanda nomor kendaraan bermotor (TNBK) palsu Konsulat Rusia pada akhir Agustus 2021 lalu?
Kabar terbaru, oknum dokter berinisial FN tersebut kini telah ditetapkan sebagai tersangka pengguna mobil tanpa surat-surat yang sah (bodong).
Hal ini disampaikan oleh Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Rafles Marpaung pada Kamis (9/9).
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku penipuan terhadap mobil korban? Terduga pelaku bahkan membawa paksa kendaraan milik RAW.
-
Siapa residivis yang ditangkap? 'Kasus narkotika home industri ekstasi ini kita ungkap pada 8 Maret 2024 di apartemen Sentraland lantai 11 Jalan Boulevard Raya, Cengkareng, Jakarta Barat,' kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (15/3).
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang diduga melanggar prosedur? Polres Metro Jakarta Barat telah menugaskan Propam untuk menyelidiki oknum anggota Unit Narkoba Polsek Tambora yang menangkap penyanyi dangdut Saipul Jamil.
"Kita tetapkan sebagai tersangka," katanya.
Sebelumnya, tersangka FN ditangkap oleh Tim Gabungan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan Satuan Lalu Lintas Polrestabes Medan setelah ketahuan menggunakan mobil berpelat Rusia tersebut.
Selain mengamankan oknum dokter tersebut, petugas saat itu juga menyita barang bukti berupa empat unit mobil berbagai merek dengan TNBK CC (Corps Consulat) milik Konsulat Rusia yang ternyata palsu.
Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
Ditetapkan Tersangka
Setelah dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut, satu dari mobil dengan pelat palsu Konsulat Rusia itu tidak dilengkapi surat-surat yang sah. Oleh karena itu, pelaku ditetapkan sebagai tersangka.
Namun, untuk penggunaan pelat kendaraan palsu Konsulat Rusia itu sendiri, Rafles mengatakan bahwa kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
"Kalau terkait pelat Rusia masih penyelidikan. Namun terkait mobil dugaan bodong kasusnya sudah sidik," katanya.
Lakukan Pengejaran Tersangka
Saat ini, polisi sedang melakukan pengejaran kepada tersangka yang diketahui sedang berada di Jakarta. Sebelumnya, tersangka memang tidak ditahan oleh polisi dengan dalih kooperatif saat dilakukan pemeriksaan. "Kita mendapatkan kabar kalau FN sedang di Jakarta. Sekarang kita melakukan pengejaran terhadap FN," ujar Rafles. Tersangka juga dilaporkan atas dugaan kepemilikan mobil bodong di Polda Metro Jaya."Laporannya juga ada di Polda Metro Jaya," tambahnya.
Kronologi Kasus
Kasus ini bermula saat polisi menemukan mobil milik oknum dokter tersebut saat terparkir di salah satu rumah sakit di Kota Medan. Petugas pun kemudian melakukan pemeriksaan ke rumah dokter tersebut dan menemukan tiga mobil lainnya dengan pelat Konsulat Rusia.Namun, setelah diperiksa, ternyata pelat nomor keempat mobil tersebut tidak terdaftar. Petugas juga mengecek ternyata diketahui di Indonesia tidak ada Corps Consulat (CC) dari Rusia. Melainkan kedutaan yang berada di Jakarta.
Motif Tersangka
Terkait motif, tersangka mengaku sengaja menggunakan pelat palsu tersebut agar lebih leluasa melakukan perjalanan. Karena menurut pengakuannya, Ia sering menjemput tamu dari Rusia yang datang ke Kota Medan."Motifnya supaya tidak dipersulit, terus ada jalur khusus untuk konsulat. Sehingga memudahkan menjemput tamu," ungkap Rafles. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah mobil yang dikendarai seorang pria tertangkap tangan menggunakan pelat palsu. Tulisannya pun dinilai sangat nyeleneh dan mengarah ke pornografi.
Baca SelengkapnyaDirbin Gakkumplin Puspom TNI Kolonel Laut (PM) Joko Tri Suhartono menegaskan pengemudi Fortuner tak memiliki hubungan keluarga dengan Marsda TNI Purn Asep
Baca SelengkapnyaUsai aksi sopir fortuner berinisial PWGA cekcok dengan pengendara lain itu viral, seorang purnawirawan perwira tinggi TNI ikut kena getahnya.
Baca SelengkapnyaBelakangan didapati mobil mewah memakai pelat palsu DPR
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan pelat dinas TNI nomor 84337-00 untuk menghindari ganjil genap.
Baca SelengkapnyaSopir Fortuner Ugal-ugalan ditangkap di rumahnya kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaDalam video itu terlihat mobil Fortuner yang awalnya tersalip hingga tidak tampak di video.
Baca SelengkapnyaViral Pengacara Top Diduga Terlibat Pemalsuan Pelat Dinas DPR, Ini Penjelasan Polda Metro Jaya
Baca SelengkapnyaBarang bukti itu dijejerkan di lapangan parkir Ditreskrimum Polda Metro Jaya
Baca SelengkapnyaPolri masih menyelidiki kasus pengemudi arogan yang mengaku adik jenderal dan mengendarai Toyota Fortuner berpelat dinas TNI palsu.
Baca SelengkapnyaPengacara Pemilik Mobil Berpelat DPR Palsu jadi Tersangka, Total Pelaku Kini 6 Orang
Baca SelengkapnyaMobil Mercy gunakan pelat palsu DPR itu telah dilaporkan ke MKD
Baca Selengkapnya