Pemkab Batu Bara Buka 162 Sekolah untuk Belajar Tatap Muka, Ini Faktanya
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batu Bara, Sumatra Utara (Sumut) telah membuka sebanyak 162 sekolah untuk melaksanakan metode belajar tatap muka di tengah pandemi Covid-19. Rencananya, kebijakan ini akan diperluas.
Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kabupaten Batu Bara, Ilyas Sitorus mengatakan, 162 sekolah yang melaksanakan metode belajar tatap muka terdiri dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Metode (belajar tatap muka) tersebut dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan ketat," kata Ilyas pada Senin (2/11), dilansir dari Liputan6.com.
-
Apa pesan Gubernur Kalimantan Selatan untuk para siswa? “Jadilah anak Banua yang berkualitas dan berdaya saing agar dapat menjadi pemenang kedepannya. Teruslah tanamkan semangat Pangeran Antasari Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing dalam menuntut ilmu di sekolah,“ tegas Sahbirin, Martapura, Selasa (8/8).
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
-
Bagaimana cara SD Negeri 20 Palembang menarik siswa baru? Tiga peserta yang tinggal di sekitar sekolah tersebut mendaftar secara offline. Sementara pada saat PPDB sistem online tak satu pun calon siswa yang mendaftar.
-
Di mana lokasi SD Negeri Butuh? SD Negeri Butuh terletak di Dusun Pereng, Bumirejo, Lendah, Kulon Progo.
-
Bagaimana anak-anak belajar di Kampung Saungkuriang? 'Akhir KKN ini, kami menerima kunjungan empat sekolah SD di Kecamatan Cipondoh, untuk merasakan langsung pesona Kampung Saungkuriang. Dengan kegiatan memberi makan hewan, membuat ekoprint, dan beberapa kerajinan dari barang bekas. Serta membuat aquaponik di mana anak-anak dapat menanam sekaligus memelihara ikan,' paparnya.
-
Apa yang dilakukan Bupati Bantul untuk pendidikan anak? Hal-hal inilah yang hari ini sedang kami seriusi untuk ditingkatkan. Karena Bantul hari ini telah mencapai derajat Kabupaten Layak Anak (KLA) Kategori Utama dan tinggal selangkah lagi menuju KLA Paripurna yang itu perlu penyempurnaan banyak hal,' kata Bupati Halim dikutip dari ANTARA.
Metode belajar tatap muka ini bisa dilakukan setelah orang tua siswa memberikan izin. Jika tidak, siswa tetap harus belajar daring dan luring. Para guru juga tetap harus mengunjungi para siswa. Berikut informasi selengkapnya.
Guru Harus Jalani Rapid Test
liputan6.com ©2020 Merdeka.com
Ilyas menjelaskan, para guru dan penjaga sekolah yang melaksanakan metode belajar tatap muka harus menjalani rapid test. Biayanya ditanggung penuh oleh Pemkab Batu Bara melalui Dinas Kesehatan.
"Rapid test diperuntukkan bagi guru, penjaga sekolah, dan keluarganya. Yang melakukan rapid test adalah Gugus Tugas melalui Dinas Kesehatan," jelasnya.
Skenario Proses Belajar Tatap Muka
Dalam pelaksanaan metode belajar tatap muka, sejumlah pembatasan dilakukan. Seluruh siswa diwajibkan selalu mencuci tangan selama di sekolah, dan harus mengenakan masker serta face shield."Siswa dibagi beberapa jadwal belajar. Masing-masing kelompok belajar, waktunya 2 jam untuk belajar di kelas," Ilyas mengungkapkan.Salah satu sekolah yang melaksanakan metode belajar tatap muka di tengah pandemi Covid-19 adalah Sekolah Dasar Negeri 010185 Batu Bara. Sejak dibuka kembali, sebagian siswa pun tampak hadir langsung di sekolah tersebut.
Tak Semua Orang Tua Mengizinkan
Kepala SD Negeri 010185 Batu Bara, Rahayu mengungkapkan, orang tua siswa umumnya memberi izin anaknya untuk mengikuti proses belajar mengajar tatap muka. Para orang tua telah memberikan izin dan menandatangani surat persetujuan disertai materai."Sekitar 95 persen (orang tua) berikan izin. Ada 5 persen yang tidak memberi izin, karena ada anaknya yang sakit, jadi tidak diizinkan," ungkapnya.
Sekolah yang Dibuka Akan Ditambah
Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara telah menguji coba metode belajar tatap muka di 23 sekolah pada pertengahan September 2020. Setelah langkah itu dievaluasi, diputuskan untuk memperluas metode tersebut kepada sekolah lain yang dinilai layak. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
50 siswa jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di Kabupaten Kutai Timur mengikuti Pendidikan Wawasan Kebangsaan.
Baca SelengkapnyaGuru dan murid sekolah di Palembang harus kembali menjalani pembelajaran jarak jauh gara-gara kabut asap karhutla yang tak kunjung teratasi.
Baca SelengkapnyaPembelajaran daring tersebut, bertujuan agar mengurai kepadatan lalu lintas
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta mengimbau 208 sekolah yang berada di kawasan GBK, lokasi Misa Akbar Paus Fransiskus menerapkan pembelajaran jarak jauh.
Baca SelengkapnyaAkibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaDengan program ini, diharapkan orang tua juga bisa mencegah anak dari bullying dan kekerasan di sekolah.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaMendikdasmen Abdul Mu'ti memperkenalkan metode belajar matematika untuk siswa PAUD
Baca SelengkapnyaSejumlah sekolah di Kabupaten Demak menerapkan pembelajaran secara daring atau online.
Baca SelengkapnyaMendikdasmen Abdul Mu'ti menyiapkan dua strategi guna menekan angka anak putus sekolah yang beberapa tahun ke belakang mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaTelkom beri bantuan ke 50 SLB di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan
Baca Selengkapnya