Saran WHO dan CDC Untuk Waspada Hadapi Covid-19 Varian Baru
Merdeka.com - Covid-19 varian baru menjadi hal yang perlu diwaspadai di masa pandemi. Pasalnya, virus varian baru yang ditemukan di Inggris ini memiliki kemampuan menyebar lebih cepat dari Covid-19 biasa. Dilansir dari The Guardian, Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock mengungkapkan keberadaan varian baru virus Covid-19 ini yang kemudian dipertegas lagi oleh Kepala Petugas Medis Inggris, Chris Whitty.
"Sebagai hasil penyebaran cepat varian baru tersebut, data pemodelan awal dan tingkat insiden yang meningkat pesat di wilayah Tenggara, Kelompok Penasihat Ancaman Virus Pernapasan Baru dan Berkembang (NERVTAG) sekarang menganggap bahwa jenis baru tersebut dapat menyebar lebih cepat," jelas Whitty.
Sementara, dalam konferensi pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Prof. Bambang Brodjonegoro, Ph.D. menyampaikan saran dari organisasi kesehatan dunia (WHO) dan European Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Dalam menghadapi virus varian baru ini Bambang Brodjonegoro mengatakan,"Kita tentunya harus selalu mengikuti langkah-langkah dasar seperti yang disarankan berbagai institusi seperti WHO dan European CDC." ungkapnya.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Apa yang dilakukan WNA tersebut? Selama tinggal di kampung, Mojorejo, Modo, Lamongan, dia kerap buat onar.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Mengapa penggunaan visa non haji berisiko? Sebab petugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah. Bagi mereka yang menggunakan visa non haji, tidak akan bisa masuk ke Arafah untuk melakukan rangkaian puncak ibadah haji.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
Sebagai bentuk kewaspadaan terhadap virus Covid-19 varian baru ini, berikut saran dari WHO dan CDC.
Menangani Virus Covid-19 Varian Baru.
©2020 Merdeka.com/freepik
Menurut WHO dan CDC, hal pertama yang harus dilakukan adalah memberi perhatian terhadap kinerja tes PCR yang menargetkan gen spike karena ada kemungkinan akurasi tes PCR pada virus varian baru ini terganggu. Kedua, melakukan studi epidemiologi dan virologi mengenai pengaruh mutasi terhadap perubahan fungsi virus dalam hal infektivitas dan patogenitas. Dan ketiga, adalah meningkatkan Whole Genome Sequencing (WGS) atau pengurutan keseluruhan genom secara lengkap dalam satu waktu.
Penting pula untuk saling berbagi informasi kepada masyarakat soal perkembangan penelitian ini."Yang paling penting berbagi data, baik antar negara maupun antar institusi yang melakukan WGS di Indonesia." ungkap Bambang.Upaya ini dilakukan agar pemerintah, tenaga medis, serta masyarakat mampu memahami distribusi dan pola penyebaran virus.
Mencegah Terinfeksi Covid-19 Varian Baru
©2020 Merdeka.com/freepik
Pada dasarnya, penanganan serta cara mencegah terinfeksi virus ini masih sama dengan berbagai protokol kesehatan yang ada, seperti selalu menggunakan masker, cuci tangan, menghindari kerumunan, menghindari menyentuh area wajah serta benda-benda asing dan sebagainya.
Namun karena keberadaan virus varian baru ini sudah diumumkan dan dilaporkan oleh sejumlah negara, maka pemerintah menghimbau dan memperketat pemeriksaan kedatangan pelaku perjalanan dari Inggris, Eropa dan Australia.
Regulasi pelaku perjalanan ini tertulis dalam Surat Edaran No. 3 Tahun 2020 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Orang Selama Libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Surat ini mengatur beberapa tahapan bagi warga negara asing (WNA) maupun Warga Negara Indonesia (WNI) dari negara asing. Khusus WNA dari Inggris, baik secara langsung maupun transit di negara asing, tidak dapat memasuki wilayah Indonesia untuk sementara waktu.
Reporter: Dwiyana Pangesthi (mdk/snw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya kasus cacar monyet atau MPOX di sejumlah negara, BBKK Soekarno-Hatta bersama Angkasa Pura meningkatkan pengawasan penumpang dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya Covid-19 di Singapura, Menteri Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaAda beberapa hal yang harus diisi oleh WNA dalam kuesioner tersebut, seperti riwayat penyakit, aktivitas kontak, dan tujuan perjalanan terakhir.
Baca Selengkapnya