Teror Harimau Sumatra Terjadi Lagi, Tertangkap Kamera Saat Mangsa Ternak Warga Sumut
Merdeka.com - Teror Harimau Sumatra kembali terjadi. Kali ini, harimau ini beberapa kali terlihat masuk di wilayah perkampungan penduduk di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara (Sumut). Bahkan, dalam sepekan ini, sudah ada tiga ekor lembu milik warga yang dimangsa hewas buas ini.
Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah V Bahorok, Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL), Palber Turnip mengatakan, kasus konflik pertama kemunculan harimau ini terjadi pada Jumat (18/12). Pihaknya menerima laporan adanya lembu di Blok Hutan Sei Kelam dimangsa harimau.
"Hari itu juga dilakukan pemasangan camera trap. Hasil camera trap menunjukkan kemunculan harimau di lokasi temuan bangkai. Karena ada sisa sedikit bangkai, dibakar untuk menghilangkan dominansi harimau," kata Palber pada Selasa (29/12).
-
Kapan serangan harimau terjadi di Sukabumi? Saat Sukabumi masih bernama Jampang paruh abad ke-19, kondisinya belum semodern sekarang. Masih banyak wilayah tersebut yang merupakan hutan, serta kebun milik warga dengan pepohonan yang rindang.
-
Apa ancaman utama bagi Harimau Sumatera? Rusaknya ekosistem hutan membuat konflik antara harimau dengan manusia tidak pernah berhenti. "Kerusakan ini karena pembalakan liar serta pembukaan hutan untuk lahan perkebunan," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh Kamarudzaman di Banda Aceh, Senin (27/3).
-
Mengapa Harimau Sumatera diburu? Diburu karena Mitos Kucing besar ini sangat dihormati masyarakat sejumlah daerah di Sumatera. Penghormatan terhadap si belang bagai pisau bermata dua. Ada yang melindungi, tapi banyak pula yang memburunya karena mitos ingin mendapatkan kekuatan mistis dari hampir semua bagian tubuhnya, mulai dahi, kumis, taring, kuku, kulit, dan lainnya.
-
Di mana serangan harimau terjadi? Dalam pemberitaan surat kabar De Staandard edisi 13 Februari 1883, diberitakan tentang seorang warga yang diterkam harimau dan jasadnya ditemukan di hutan.
-
Kenapa serangan harimau terjadi? Hewan besar itu langsung menerkam, mencabik dan mengigit seseorang yang kebetulan bersinggungan.
-
Bagaimana serangan harimau terjadi? Biasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
Melansir dari Liputan6.com, berikut informasi selengkapnya.
Faktor Kemunculan Harimau
Menurut Palber, kemunculan harimau di wilayah penduduk tak lepas dari masih banyaknya masyarakat yang enggan mengandangkan ternaknya. Warga setempat masih suka menggembalakan ternak di dekat hutan, sehingga memancing datangnya harimau. Padahal, masyarakat telah diimbau untuk mengubah pola penggembalaan.
"Bisa jadi kalau dikandangkan, mereka harus mengambil rumput untuk pakan, jadi mereka memilih menggembalakan," ucapnya.
Tertangkap Camera Trap
liputan6.com ©2020 Merdeka.com
Kemudian pada Jumat (25/12), Kepala Bidang Wilayah I Kabanjahe, Mustafa Imran Lubis menyebutkan, pihaknya mendapat laporan adanya 2 ekor lembu yang dimangsa harimau di Desa Lau Damak, Kecamatan Bahorok.Jarak antara lokasi kemunculan pertama dan kedua ini hanya 6 hingga 7 Km, dan 2 Km dari perbatasan dengan TNGL. Saat itu, tim gabungan dari BBKSDA Sumut, BBTNGL, WCS, Yehuwa, dan lainnya pun langsung ke lokasi. Kemunculan harimau ini juga sempat terekam camera trap yang dipasang. Terlihat harimau tersebut mencoba memakan bangkai lembu. "Dari tangkapan camera trap yang dipasang, didapatkan seekor harimau sumatera sedang mencoba kembali dan memakan bangkai lembu," sebutnya.
Warga Diminta Ubah Perilaku Beternak
Kasus harimau memangsa ternak warga di Langkat bukanlah yang pertama di tahun 2020. Ada beberapa kasus yang terjadi sebelumnya. Kasus yang terjadi di Lau Damak, lokasi kejadian hanya berjarak 150 meter dari pemukiman warga, dan 2 Km dari TNGL.Melihat masih tingginya konflik harimau dengan hewan ternak, masyarakat diimbau untuk mengubah perilaku beternak. Salah satunya, tidak lagi dilepasliarkan tetapi dikandangkan. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen itu terekam CCTV terjadi pada 30 Mei 2024 pukul 02.00 dini hari
Baca SelengkapnyaKejadian harimau masuk permukiman di Desa Sodong, Kabupaten Batang membuat resah warga.
Baca SelengkapnyaKejadian penyerangan harimau sumatera terhadap warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung ini bukan yang pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaBiasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
Baca SelengkapnyaIa lantas memilih untuk memberhentikan mobilnya dan membiarkan harimau untuk menyebrangi jalanan tersebut.
Baca SelengkapnyaSerangan hewan buas yang berada di kawasan TNBBS itu menyebabkan satu orang terluka dan dua meninggal.
Baca SelengkapnyaAtasi Konflik Harimau dengan Manusia, KLHK terjunkan penembak bius
Baca SelengkapnyaBeberapa monyet ada yang masuk ke pemukiman desa bahkan ada yang mengambil makanan milik warga.
Baca SelengkapnyaPeristiwa terjadi pada Jumat dinihari pukul 01.00 WIB, di Dusun Talang Sindang, Kecamatan Bandar Negeri Suoh.
Baca SelengkapnyaSebelum gajah menyerang, seorang warga melakukan pengusiran terhadap gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaMasuknya dua ekor gajah jantan itu telah dipantau petugas BKSDA. Saat ini kawanan gajah liar masuk permukiman di SP 6.
Baca Selengkapnya