Terparah Sejak 20 Tahun Terakhir, Ini 3 Fakta Banjir di Kampung Lalang Medan
Merdeka.com - Hujan deras yang mengguyur Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut) pada Kamis (3/12) menyebabkan air Sungai Sunggal yang menjadi pembatas antara Kabupaten Deli Serdang dengan Kota Medan mengakibatkan ratusan rumah warga terendam banjir dengan ketinggian 50 cm hingga 1 meter lebih.
Menurut kesaksian seorang warga Kampung Lalang, Kota Medan, Dean Ramadhan mengatakan, air mulai naik pada Jumat (4/12) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Saat itu, sudah ada warga yang mulai mengevakuasi barang-barangnya, namun ada juga warga yang masih berada di rumah.
"Sekitar pukul 04.00 WIB, air langsung tinggi hingga satu meter lebih," katanya. Melansir dari Liputan6.com, berikut fakta terkait banjir di Kampung Lalang ini.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
Terparah Sejak 20 Tahun Lalu
liputan6.com ©2020 Merdeka.com
Melihat dari ketinggian air kali ini, Dean mengatakan, banjir kali ini merupakan yang terparah sejak 20 tahun lalu. Sebelumnya, banjir hingga setinggi kurang lebih 1 meter pernah terjadi pada tahun 2001.
"Bisa dibilang, ini paling parah. Terhitung hampir 20 tahun lalu, ini paling parah," katanya.
Telan Korban Jiwa
liputan6.com ©2020 Merdeka.com
Menurut data Badan Pengendali Bencana Daerah (BPBD) Medan, banjir kali ini sampai saat ini menelan 2 korban jiwa. Sementara 4 orang masih dinyatakan hilang dan belum ditemukan."Dari jumlah 6 orang tersebut hilang karena terseret arus banjir. Rinciannya, 5 orang dewasa dan 1 balita," kata Sekretaris BPBD Kota Medan, Nurly.BPBD dan SAR masih terus melakukan evakuasi terhadap warga terdampak banjir di sejumlah wilayah di Kota Medan.
Ribuan Rumah Terendam Banjir
liputan6.com ©2020 Merdeka.com
Nurly menambahkan, dari 4 lokasi banjir kali ini, petugas telah berhasil mengevakuasi 186 jiwa, yakni anak-anak 50 jiwa, balita 38 jiwa, dewasa 67 jiwa, dan lansia 26 jiwa. Sementara itu, menurut data, sampai saat ini setidaknya 2.773 rumah terendam, mencakup 1983 KK dan 5.965 jiwa.
Data tersebut didapat dari 7 Kecamatan dan 13 Kelurahan, antara lain Kecamatan Medan Maimun, Medan Johor, Medan Selayang, Medan Tuntungan, Medan Baru, Medan Petisah, dan Medan Polonia.
(mdk/far)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaRatusan rumah yang rusak itu tersebar di empat daerah.
Baca SelengkapnyaBanjir salah satunya disebabkan luapan Kali Pesanggrahan.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaLebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca SelengkapnyaBencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaBanjir yang terjadi sejak Kamis (14/3) dini hari masih merendam sejumlah titik di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
Baca SelengkapnyaSejumlah masyarakat di Kota Padang saat ini sudah dievakuasi tim SAR gabungan.
Baca Selengkapnya18 wilayah di Jakarta masih tergenang dengan ketinggin air beragam.
Baca Selengkapnya