Alien bakal ditemukan dengan teleskop senilai Rp 10 T ini
Merdeka.com - Upaya pencarian makhluk hidup lain di angkasa luar memang tidak ada hentinya hingga sekarang. Hal ini pun nantinya akan ditunjang dengan sebuah teleskop super besar yang disiapkan oleh University of Hawaii.
Seperti yang dilansir oleh Space (7/6), pihak University of Hawaii yang diwakili oleh astronomnya yang bernama Jeff Kuhn sedang mengajukan proposal pembangunan teleskop sangat besar ini. Dikabarkan, pihaknya membutuhkan dana pembangunan sebesar USD 1 miliar atau setara Rp 10 triliun.
"Jika kami memiliki seorang investor dan mengabulkan ini semua, kami akan bisa membangunnya dalam lima tahun," kata Kuhn.
Adapun teleskop superbesar ini akan dinamakan Colossus dan memiliki besar sekitar 77 meter. Dengan ditambahi teknologi cermin tipis dan beberapa pengatur bukaan lensa, teleskop ini juga dilengkapi dengan sensor pencari panas.
Dengan semua spesifikasi ini, diperkirakan Colossus akan mampu menangkap gambar dengan luas jarak sebesar 60-70 juta tahun cahaya. Hal ini sangat bisa digunakan untuk menemukan bukti keberadaan alien yang masih menjadi misteri di luar sana.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan hasil riset ilmuwan, ada kemungkinan memang alien sulit melakukan perjalanan antariksa seperti manusia.
Baca SelengkapnyaKlaim ini menjadi pro dan kontra. Bahkan juru bicara pemerintah setempat tak serius menanggapinya.
Baca SelengkapnyaPengembangan teknologi kecerdasan buatan atau AI oleh para peneliti mengalami kemajuan pesat selama beberapa tahun terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada warna yang identik pada alien menurut para ilmuwan.
Baca SelengkapnyaDulu gambar toong sempat viral di masanya, anak-anak yang ingin menonton diharuskan membayar sebesar Rp5 sampai Rp10 rupiah
Baca SelengkapnyaBatu ini muncul dari letusan Gunung Merapi tahun 2010.
Baca SelengkapnyaDugaannya karena banyak faktor yang menyebabkan kenapa Alien tak kunjung dilihat Manusia.
Baca SelengkapnyaAwal tahun ini, misi Juno NASA mendekati bulan ini dan menangkap aktivitas vulkanik dari jarak dekat.
Baca SelengkapnyaAwalnya dianggap sepele. Karena benda ini berada di ribuan satelit luar angkasa.
Baca Selengkapnya