Alipay-NUS Enterprise Bikin Kompetisi Startup Inovasi Sosial di Indonesia
Merdeka.com - Alipay, platform pembayaran online terbesar di dunia yang dikelola Ant Financial Services Group (Ant Financial), bekerja sama dengan NUS Enterprise, badan kewirausahaan dari National University of Singapore (NUS), meluncurkan Social Innovation Challenge sebagai inisiatif untuk mendukung inovasi teknologi digital di Asia Tenggara.
Social Innovation Challenge bertujuan mengidentifikasi dan mendukung pertumbuhan perusahaan rintisan di Asia Tenggara, yang memanfaatkan teknologi untuk mewujudkan masyarakat yang lebih inklusif. Contohnya, memberikan akses pada masyarakat kelas bawah untuk mendapatkan pendidikan, mengajarkan teknologi digital untuk kalangan lanjut usia agar dapat memudahkan aktivitas sehari-hari, atau membantu kaum difabel dengan cara meningkatkan kemampuan mereka.
Geoff Jiang, Vice President, General Manager of Technology and Business Innovation Group Ant Financial, menjelaskan sejak kemunculan Alipay pada 2004, kami berdedikasi menggunakan kekuatan teknologi digital dalam rangka menghadirkan kesempatan sama bagi semua orang. Secara khusus, kami ingin menciptakan layanan keuangan yang simpel, terjangkau, dan dapat diakses oleh lebih banyak pengguna. Kontribusi dari satu perusahaan saja tentu amat terbatas, tapi dengan kehadiran mitra yang memiliki visi sama, kami bisa mencapai kemajuan yang signifikan.
-
Apa yang dialami startup di Indonesia? Laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Glints dan Monk's Hill Ventures (MHV) mengenai performa perusahaan startup di Asia Tenggara (ASEAN) pada tahun 2024 menunjukkan adanya penurunan gaji bagi karyawan startup, khususnya di Indonesia.
-
Dimana perusahaan teknologi Singapura berkembang? “Dari perspektif geografis, Singapura adalah basis yang baik bagi perusahaan teknologi yang ingin memasuki Asia Tenggara dan pasar APAC lainnya,” jelasnya.
-
Siapa yang ikut Nusantara Sumpit Open 2023? 'Ada 165 orang dari seluruh provinsi di Kalimantan dan Kaltim kali ini menjadi tuan rumah kegiatan Nusantara Sumpit 2023 diikuti oleh kontingen dari provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Utara (Kaltara) dan Kalimantan Selatan (Kalsel),'
-
Siapa yang terlibat dalam inisiatif ini? Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa RSA UGM telah berkoordinasi dengan banyak pihak seperti Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), dinas pariwisata, dan rumah sakit lainnya yang ada di Yogyakarta.'RSA UGM juga berinisiasi untuk membentuk Health Tourism Board yang bertugas untuk melakukan sertifikasi terkait medical tourism,' ujar Lutfhi.
-
Kenapa BNI jadi sponsor BNI Indonesian Masters? Eksistensi turnamen ini yang konsisten diselenggarakan dan mengundang Para Pemain Golf Top dari seluruh Dunia, telah mendorong BNI untuk terus mendukung kegiatan ini dan berkomitmen sebagai Title Sponsor terhadap Indonesian Masters 2023.
-
Apa itu Nusantara Sustainability Hub? Nusantara Sustainability Hub akan menjadi Pusat Riset dan Inovasi yang mengusung konsep keberlanjutan.
"Kami berharap dapat berkolaborasi bersama mitra terbaru, NUS Enterprise, untuk mengidentifikasi dan mendukung pertumbuhan startup yang paling inovatif di Asia Tenggara. Kami bangga bisa berkontribusi pada perusahaan rintisan yang menyumbangkan dampak positif bagi komunitas mereka, serta membantu mengurangi permasalahan global. Mulai dari isu penuaan, kemiskinan, hingga kurangnya akses pembangunan,” kata Geoff Jiang, dalam keterangan resminya, kemarin (11/12).
Prof Wong Poh Kam, Senior Director NUS Entrepreneurship Centre, menambahkan, suatu kebanggaan bisa bekerja sama dengan Ant Financial dan Alipay dalam inisiatif ini. Melalui Social Innovation Challenge, kami mencari startup yang paling inovatif dalam menggunakan kekuatan teknologi untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif dan dunia yang lebih baik bagi semua orang. NUS Enterprise akan membantu para inovator agar dapat memaksimalkan dampak sosial mereka, melalui ekosistem dukungan kami dan jaringan pengusaha yang luas, yang terdiri dari mentor, investor, tim CSR perusahaan, pelatih, hingga mitra dari komunitas.
“Alipay-NUS Enterprise Social Innovation Challenge mempertemukan kalangan pengusaha, penggiat teknologi, inovator, edukator, investor, mentor, dan para penggerak perubahan yang memiliki passion sama, yaitu membangun masyarakat yang lebih inklusif. Dengan upaya kolaboratif ini, kita bisa bersama-sama mengoptimalkan kekuatan teknologi digital dan membentuk dunia yang lebih baik bagi semua orang,” ungkap President Professor NUS, Tan Eng Chye.
Alipay-NUS Enterprise Social Innovation Challenge akan diadakan di Singapura, Malaysia, dan Indonesia. Pendaftaran dibuka secara online di laman:alipaynusseachallenge.com dan ditutup pada Januari 2019.
Dalam putaran pertama, juri akan menentukan tiga pemenang utama dari setiap negara, yang masing-masing akan mendapatkan hadiah uang tunai 10 ribu dolar Singapura (setara Rp 105 juta). Kemudian sembilan finalis ini diundang untuk mengikuti babak final di Singapura pada Maret 2019. Mereka memperebutkan hadiah utama, yaitu uang tunai 50 ribu dolar Singapura (sekitar Rp 526 juta).
Selain uang tunai, tim pemenang juga mendapatkan bantuan untuk mempercepat pertumbuhannya melalui jejaring, pengajaran, dan kesempatan bekerja sama dengan Ant Financial, NUS, dan mitra-mitra lain dalam ekosistem mereka. Tim-tim unggulan juga akan mendapatkan dukungan inkubasi selama tiga bulan dari NUS Enterprise, serta akses gratis untuk komunitas dan co-working space BLOCK71 yang terdapat di Singapura, Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Suzhou, dan San Fransisco.
Program Tiga Negara
Serangkaian lokakarya dan roadshow akan digelar di Singapura, Malaysia, dan Indonesia untuk menyebarkan informasi kegiatan, meningkatkan angka partisipasi, dan mendorong pertumbuhan dari tim partisipan yang ikut. Alipay dan NUS Enterprise juga menawarkan akses khusus kepada para ahli dari berbagai bidang bisnis, wirausaha di bidang sosial, dan inovator yang berpengalaman untuk membagikan ilmu dan pengalaman mereka pada partisipan.
Selain itu, para pemenang Social Innovation Challenge berhak mengikuti 10x1000 Tech for Inclusion dari International Financial Corporation (IFC) dan Alipay. Sesi pelatihan komprehensif ini bertujuan melahirkan 1.000 ahli teknologi di negara-negara berkembang dalam waktu 10 tahun ke depan, baik yang bergerak di sektor publik maupun swasta. Para pemenang juga akan mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama dengan Ant Financial dan Alipay untuk mengeksekusi kegiatan CSR perusahaan.
Inisiatif terbaru ini merupakan kelanjutan dari serangkaian proyek dan kolaborasi Ant Financial di Asia Tenggara. Sebelumnya, Ant Financial berbagi keahlian teknologi dengan mitra-mitra e-wallet, seperti TrueMoney di Thailand, DANA di Indonesia, GCash di Filipina, dan Touch ‘n Go di Malaysia. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kompetisi Innovillage 2023 diikuti sebanyak 2.385 mahasiswa dengan total 818 proposal social project.
Baca SelengkapnyaPertamuda merupakan kompetisi ide bisnis yang diselenggarakan oleh Pertamina untuk mahasiswa di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSeiring dengan berjalannya waktu startup yang difasilitasi oleh Kominfo saat ini sudah semakin bervariasi.
Baca SelengkapnyaProgram HUB.ID di tahun ini fokus pada 5 sektor industri.
Baca SelengkapnyaBentuk pendanaan yang diberikan merupakan bukti keterlibatan pemerintah dalam menyokong industri teknologi Tanah Air.
Baca SelengkapnyaTelkom kembali menyelenggarakan kompetisi sociopreneurship, Innovillage bagi para mahasiswa di seluruh perguruan tinggi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah meluncurkan program Entepreneur Hub dalam rangka meningkatkan rasio pengusaha baru di Indonesia.
Baca SelengkapnyaInovasi yang dikembangkan diperluas tidak hanya terbatas berbasis energi baru terbarukan (EBT), namun menjadi dua inovasi, yakni inovasi teknologi.
Baca SelengkapnyaKompetisi IdenTIK merupakan salah satu bagian dalam program Digital Technopreneur dari Kemenkominfo.
Baca SelengkapnyaAcara ini mengintegrasikan kolaborasi antara Indonesia, Malaysia, dan Singapura untuk meningkatkan daya saing dan meningkatkan level acara.
Baca SelengkapnyaTidak hanya peserta yang baru membawa ide bisnis, namun juga banyak peserta yang telah memiliki bisnis bagus, yang turut bersaing dalam seleksi ini.
Baca SelengkapnyaMabar gim lokal ini menjadi simbol penting bahwa kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri adalah kunci dalam mengubah dinamika pasar.
Baca Selengkapnya