Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Arctic Unicorn muncul, pertanda suhu Kutub mulai panas

Arctic Unicorn muncul, pertanda suhu Kutub mulai panas Arctic Unicorn (© Animalstown.com)

Merdeka.com - Di awal Juli lalu, BBC berhasil merekam migrasi beberapa ekor Arctic Unicorn atau biasa disebut paus Narwhal melewati pecahan permukaan es di Kutub Utara. Menurut beberapa pakar, Narwhal akan muncul ke permukaan dan bermigrasi apabila suhu di daerahnya mulai panas dan hewan ini akan pindah ke tempat lain yang lebih dingin.

Sebuah catatan yang dibuat oleh National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) tahun 2010 lalu mengatakan bahwa beberapa Narwhal menunjukkan dirinya di antara pecahan es di sekitar Baffin Bay, Greenland. Pada waktu itu, Klimatolog mencatat bahwa suhu di Baffin Bay sedikit naik dari 3,3 derajat Celcius menjadi 4,6 derajat Celcius.

"Narwhal adalah hewan yang dapat membantu penelitian karena binatang ini dapat dikatakan sebagai biological oceanographers atau penyedia data seputar suhu di suatu tempat," ungkap Kristin Laidre dari University of Washington ke Discovery.

Orang lain juga bertanya?

Dalam video yang direkam BBC dan diunggah ke YouTube tersebut menunjukkan beberapa Arctic Unicorn berenang bersama-sama melewati permukaan es yang terbelah sejauh kurang lebih 600 mil yang diperkirakan untuk mencari tempat yang lebih dingin lagi.

Tidak sedikit ilmuwan yang mengatakan bahwa Narwhal adalah salah satu hewan laut yang misterius. Menurut penjelasan di Wikipedia, Narwhal atau Narwhale mempunyai nama Monodon monoceros. Habitatnya berada di sekitar Kutub Utara, perairan dingin di Kanada dan Greenland. Monodon monoceros diambil dari bahasa Yunani yang berarti satu gigi atau satu tanduk atau Unicorn.

Global warming memang menjadi salah satu ancaman serius bagi kehidupan manusia. Dikhawatirkan dengan bertambah panasnya suhu di bumi, maka banyak permukaan es di daerah dingin seperti Kutub Utara dan Selatan atau di Greenland akan mencair. Hal tersebut terbukti dengan <a title="terbelahnya gunung es sebesar Manhattan" href="http://www.merdeka.com/teknologi/gunung-es-sebesar-dua-kali-manhattan-terbelah-dua.html">terbelahnya gunung es sebesar Manhattan</a> di Petermann dan mencairnya <a title="97 persen permukaan es" href="http://www.merdeka.com/teknologi/97-persen-permukaan-es-greenland-mencair.html">97 persen permukaan es</a> Greenland dalam waktu kurang dari seminggu.

Jika suhu terus bertambah naik, maka banyak daerah yang terselimuti es di bumi ini mencair. Apabila banyak es mencair, maka permukaan air laut akan mengalami peningkatan serta mengancam populasi banyak hewan di daerah tersebut seperti Pollar Bear, Pinguin atau juga Narwhal. Stop global warming!

<iframe width="530" height="350" src="http://www.youtube.com/embed/44sjE_x1X4k?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe> (mdk/das)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Unik, Gurun Sahara yang Identik dengan Panas Ternyata Pernah Turun Salju Hingga Beberapa Kali
Unik, Gurun Sahara yang Identik dengan Panas Ternyata Pernah Turun Salju Hingga Beberapa Kali

Sering dikaitkan dengan panas yang menyengat, Gurun Sahara telah menjadi saksi beberapa peristiwa langka ketika salju turun di antara pasir-pasirnya yang panas.

Baca Selengkapnya
8 Negara yang Tidak Terkena Sinar Matahari, Ketahui Penyebab dan Dampaknya
8 Negara yang Tidak Terkena Sinar Matahari, Ketahui Penyebab dan Dampaknya

Terdapat beberapa negara yang tidak terkena sinar matahari karena fenomena polar night.

Baca Selengkapnya
Makhluk Laut Berwarna Merah dengan Tubuh Bergelombang Muncul di Jepang, Begini Penampakannya
Makhluk Laut Berwarna Merah dengan Tubuh Bergelombang Muncul di Jepang, Begini Penampakannya

Makhluk laut ini ditemukan terperangkap dalam jala yang ditebar nelayan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
3 April Memperingati Hari Hewan Akuatik Sedunia, Begini Sejarahnya
3 April Memperingati Hari Hewan Akuatik Sedunia, Begini Sejarahnya

Hari Hewan Akuatik Sedunia didedikasikan untuk menunjukkan apresiasi dan menyoroti pentingnya hewan air.

Baca Selengkapnya
Selain Beruang, Inilah Daftar Hewan yang Memiliki Kemampuan Hibernasi
Selain Beruang, Inilah Daftar Hewan yang Memiliki Kemampuan Hibernasi

Setiap hewan memiliki keunikannya masing-masing, salah satunya dengan melakukan hibernasi. Inilah daftar hewan yang dapat hibernasi, yuk simak!

Baca Selengkapnya
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya
Pulang dari Transmigrasi, Pria Gunungkidul Ini Memilih Hidup Sendiri di Gubuk Pinggir Jurang Tepi Laut
Pulang dari Transmigrasi, Pria Gunungkidul Ini Memilih Hidup Sendiri di Gubuk Pinggir Jurang Tepi Laut

Walaupun keluarganya sudah membujuknya untuk tinggal bersama mereka, namun Mbah Subeno tetap memilih tinggal menyendiri di sana.

Baca Selengkapnya
Penemuan Spesies Baru Ular yang Tiba-Tiba Muncul di Pohon, Ilmuwan Langsung Teliti
Penemuan Spesies Baru Ular yang Tiba-Tiba Muncul di Pohon, Ilmuwan Langsung Teliti

Di selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki.

Baca Selengkapnya
Serunya Berwisata ke Umbul Pelem Klaten, Manfaatkan Mata Air Alami Cocok Hilangkan Gerah karena Cuaca Panas
Serunya Berwisata ke Umbul Pelem Klaten, Manfaatkan Mata Air Alami Cocok Hilangkan Gerah karena Cuaca Panas

Pada libur panjang akhir pekan, jumlah pengunjung bisa meningkat hingga 4 kali lipat dibandingkan hari normal.

Baca Selengkapnya