Bank Digital Bank Neo Commerce Incar 15 Juta Nasabah Baru Tahun Depan
Merdeka.com - Sebagai bank digital, Bank Neo Commerce menargetkan memiliki 15 juta nasabah baru pada tahun depan (2022). Alhasil, total nasabah bank digital dengan nama BNC ini akan mencapai 28 juta nasabah.
"Pertumbuhan nasabah ini didorong ekosistem digital dan inovasi berkelanjutan yang kami lakukan pada tahun depan. Pertama, Digital Financial Services yang fokus pada payment & transaction menggynakan metode QRIS. Kedua, digital Financial Social yang memungkinkan interaksi antar nasabah BNC sekaligus menjadi pelopor gamification di aplikasi digital dan ketiga, Digital Financial Connector yang lebih banyak ke arah B2C, connecting antara bisnis dan kustomer," ujar Tjandra Gunawan, Direktur Utama Bank Neo Commerce, dalam keterangan pers usai paparan publik, kemarin (29/12).
Tjandra menjelaskan, langkah strategis terdekat BNC adalah meluncurkan layanan digital lending di ekosistem digitalnya pada pertengahan Januari 2022 di aplikasi neobank. Selanjutnya, BNC juga akan kembali menggelar penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue melalui penawaran umum terbatas (PUT) VI.
-
Apa target nasabah BSI di tahun ini? BSI) optimistis jumlah nasabah bisa menembus angka 20 juta pada akhir tahun 2023.
-
Kapan BSI mencapai 19 juta nasabah? Per Mei 2023, jumlah nasabah BSI sudah mencapai 19 juta dan menjadikan perseroan bank nomor 5 dengan jumlah nasabah terbesar di Indonesia.
-
Apa target pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? BRI pun optimistis pertumbuhan kredit di tahun ini dapat tercapai sesuai target yang ditetapkan pada awal tahun, yakni double digit dikisaran 10-12% yoy.
-
Apa kebutuhan Bank Indonesia jelang Nataru 2023? Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, memproyeksikan kebutuhan uang tunai menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada akhir tahun 2023 adalah sebesar Rp 2,7 triliun rupiah.
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
-
Siapa yang mendukung BNI menjadi bank global? BNI juga didukung oleh aliansi strategis dan jaringan bank koresponden di luar negeri sehingga memiliki reputasi global sebagai bank nasional yang aktif menjembatani bisnis dan investasi dari Indonesia ke luar negeri dan dari luar ke Indonesia.
Dalam aksi keuangan ini, perseroan menargetkan mendapatkan dana segar Rp 5 triliun, dobel dari HMETD V pada Desember 2021. HMETD ke-6 ini akan dilakukan pada kuartal I 2022.
"Dari target dana Rp 5 triliun itu, 50-60 persen akan digunakan investasi di teknologi. Bank digital adalah perusahaan tech-bank atau teknologi bank. Sebagai bank digital, BNC harus investasi ke teknologi seperti soal keamanan transaksinya, kecepatan dalam bertransaksi, kenyamanan aplikasi bank digital bila digunakan oleh jutaan nasabahnya secara bersamaan, dan sebagainya. Maka itu, fokus kami setelah berkomitmen bertransformasi menjadi bank digital adalah investasi di bidang teknologi," katanya.
Setelah investasi ke teknologi, lanjut dia, sekitar 30-40 persen dana digunakan untuk operasional dan sisi sumber daya manusia supaya SDM kami selalu mengikuti perkembangan teknologi terkini. Maka itu, kami akan banyak melakukan pelatihan-pelatihan supaya menjadi bank digital terdepan di Indonesia.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal III 2021, aset BNC tercatat naik signifikan, yaitu 49,16 persen menjadi Rp 8,8 triliun dibandingkan Desember 2020. Dari sisi perolehan Dana Pihak ketiga (DPK) juga tumbuh 69,3 persen menjadi Rp 6,67 triliun.
Sebagai catatan, beban pemasaran perusahaan meningkat drastis 1.346 persen seiring kenaikan jumlah nasabah Bank Neo Commerce. Per kuartal III tahun ini, rasio non performing loan (gross) terhadap total kredit bersih bank turun menjadi 4,36 persen dari 4,74 persen. Adapun, Loan to Funding Ratio (LFR) menjadi 57,5 persen dibandingkan September 2020 yang 96,7 persen. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengguna BNI Mobile Banking mencapai 16,9 juta nasabah pada kuartal I-2024.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN Rosan Roeslani mengapresiasi pertumbuhan kinerja solusi digital yang telah dilaksanakan oleh BNI.
Baca SelengkapnyaGenerasi Y, Z dan Alpha akan lebih dominan melakukan preferensi pembayaran secara digital sehingga mendorong peningkatan transaksi keuangan digital.
Baca SelengkapnyaPencapaian laba ini didukung kinerja kredit yang mengalami percepatan di kuartal kedua.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama PNM, Arief Mulyadi optimis nasabah PNM Mekaar akan mampu untuk lebih memahami kegiatan keuangan secara digital.
Baca SelengkapnyaDari total DPK tersebut, dana murah berupa tabungan dan deposito (Current Account Saving Account/CASA) menyumbang hampir setengahnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong agar UMKM lokal bisa merambah pasar digital.
Baca SelengkapnyaBank BTN melakukan substitusi layanan ke digital channel dengan menutup outlet dan KCP yang dinilai tidak produktif.
Baca SelengkapnyaBSI menjadi bank dengan nasabah terbanyak ke lima di Indonesia. Torehan ini sekaligus menobatkan BSI jadi bank syariah dengan nasabah terbanyak di dunia.
Baca SelengkapnyaJumlah ini tumbuh 12,11 prersen (YoY) dibanding periode yang sama tahun 2022, dengan volume transaksi sebesar 29,61 juta transaksi.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit PNM Mekaar menembus Rp244 triliun selama kurun waktu 2015 sampai 2024.
Baca SelengkapnyaSebanyak 62 persen nasabah baru ini telah terhubung dengan akun Grab mereka.
Baca Selengkapnya