Demi kenalkan robot ke anak-anak, start-up ini siap mendunia
Merdeka.com - Tren mainan robot telah menyihir banyak anak di berbagai belahan dunia. Sayangnya, akses mereka ke mainan robot asli sangat minim. Hingga saat ini hanya Lego yang diketahui menjual robot pada anak-anak. Itu pun dengan harga yang tidak bersahabat di kantong.
Berawal dari fenomena itu, Jay Robotix, sebuah start-up asal Hyderabad, India, mengembangkan sebuah robot kit bernama Robox. Anak-anak bisa dengan mudah membangun sendiri Robox, sekaligus memprogram apa saja yang mereka bisa lakukan.
-
Robot apa yang dipamerkan? Sebuah robot dipamerkan dalam acara Devotion Experience (Dev-X) yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat (5/1/2024).
-
Siapa yang menciptakan robot ini? Para peneliti di Universitas Tianjin di Tiongkok telah menciptakan robot yang dikendalikan oleh sel otak manusia.
-
Siapa yang membuat robot gajah ini? Mesin ini diciptakan oleh M. Marcel Survivet dari Paris, Perancis, di 1932, menggabungkan kecanggihan teknologi dengan imajinasi yang luar biasa.
-
Bagaimana robot gajah ini dibuat? M. Marcel Survivet menciptakan Mechanical El dengan menggabungkan elemen-elemen dari mesin berjalan dengan desain yang mirip dengan gajah sungguhan.
-
Siapa yang mengoperasikan robot? Siswa MAN 2 Lebak Banten mengoperasikan teknologi Smart Farmer pada acara Devotion Experience (Dev-X) yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat (5/1/2024).
-
Apa yang dilakukan oleh robot ini? Ketika dipasangkan dengan elektroda pada chip komputer, ia mampu melakukan enkode dan dekode agar wadah mekanisnya dapat menyelesaikan sejumlah tugas.
Menariknya, Robox dijual dengan paket permainan edukasi berisi pengetahuan sains, teknologi, teknik, hingga matematika yang biasa diajarkan di sekolah. Ya, robot kit ini juga berisi materi pelajaran yang sesuai kurikulum sekolah.
Dengan tujuan memasyarakatkan robot, terutama pada anak-anak, Jay Robotix membanderol Robox dengan harga yang terjangkau, sekitar tiga kali lebih murah dari robot kit milik Lego.
"Kami telah mengamati banyak sekolah seperti halnya orang tua. Hasilnya, bahkan di negara-negara maju seperti Amerika dan Eropa, tidak banyak yang bisa membeli robot kit Lego atau Vex. Selain itu, robot kit itu tidak dijual lengkap dengan kurikulum yang berhubungan dengan sekolah," ujar Sudhir Reddy, pendiri sekaligus CEO Jay Robotix.
Kabar baiknya, Jay Robotix telah mendapat suintikan dana hingga Rp 3 miliar lebih dari Singapore Angel Network dan CBA (perusahaan investasi kendaraan asal Amerika) untuk mengembangkan sayap ke luar India.
Kini Jay Robotix telah memindah kantor pusat mereka ke Singapura demi misi memperkenalkan Robox pada pasar Asia. Kemudian, start-up robot itu baru akan melanjutkan ekspansi ke Eropa dan Amerika Utara.
Artikel ini pertama muncul di TechinAsia.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut aksi robot terkecil di dunia bisa peragakan gaya apa saja.
Baca SelengkapnyaPemeran ini menampilkan robot-robot canggih dengan berbagai aplikasi yang dirancang untuk mempermudah kehidupan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaRobot produksi perusahaan startup Jepang, Tsubame Industries ini memiliki tinggi 4,5 meter dan berat 3,5 ton.
Baca SelengkapnyaIda Fauziyah melakukan peluncuran awal SMK Asy-Syarif Mitra Industri yang berlokasi di Mojokerto.
Baca SelengkapnyaAda Persoalan yang serius yang mengharuskan Axioo "memindahkan pabrik" ke SMK di Kuningan.
Baca SelengkapnyaTrehaus adalah perusahaan global berbasis Singapura yang membangun ekosistem pendidikan awal yang unik untuk abad ke-21.
Baca SelengkapnyaPeserta didik, ujar Abdul Mu'ti, nantinya bisa memilih mata pelajaran mana yang bakal diambil.
Baca SelengkapnyaSetiap rancang bangun model kertas atau papercraft ini dijual mulai dari Rp50.000 hingga Rp300.000.
Baca SelengkapnyaMurid-murid pada sekolah ini disiapkan untuk memasarkan produk secara live streaming dengan menyasar pasar luar negeri.
Baca SelengkapnyaProgram ini menyasar anak-anak mulai dari jenjang PAUD hingga SMP, serta pelajar SMA, mahasiswa, hingga komunitas.
Baca SelengkapnyaSebelum mulai bersekolah ada hal yang harus dipersiapkan orangtua agar bisa dilakukan anak.
Baca SelengkapnyaEnerland menggabungkan teknologi dan edukasi interaktif yang menyenangkan soal sarapan bergizi lengkap untuk anak-anak.
Baca Selengkapnya