Eropa rela ledakkan gunung demi teleskop 1,5 miliar dolar
Merdeka.com - Gurun Atacama di Chile tidak akan lagi sunyi dalam beberapa hari ke depan, karena Eropa segera meledakkan salah satu gunung tertinggi di daerah tersebut.
Tim dari European Southern Observatory (ESO) hari ini berencana meluluhlantakkan puncak dari gunung Cerro Amazone yang ada di gurun Atacama untuk membangun sebuah teleskop terbesar di dunia, Daily Mail (18/6). Ledakan yang dihasilkan diharapkan bisa menghilangkan puncak dari gunung setinggi 3000 meter tersebut. Selanjutnya, ESO akan membangun sebuah teleskop raksasa di atas puncak gunung Cerro Amazone yang telah rata.
Teleskop raksasa yang bernama E-ELT itu dikabarkan menghabiskan dana patungan negara-negara Eropa hingga sekitar USD 1,6 miliar atau Rp 19 triliun lebih. Teleskop E-ELT akan memakan waktu pembangunan selama 8 tahun dan diperkirakan rampung pada tahun 2022.
-
Dimana Teleskop Einstein akan dibangun? Salah satu lokasi yang dipertimbangkan untuk teleskop ini di perbatasan Jerman, Belgia, dan Belanda.
-
Dimana teleskop di Bulan akan dibangun? Walaupun punya kans untuk melihat seisi luar angkasa bisa lebih jelas, untuk bisa membangun teleskop super besar di Bulan tak mudah. Pertama adalah tempat itu tertutup debu.
-
Dimana teleskop ELT akan beroperasi? Pada saat yang sama, Extremely Large Telescope (ELT) akan mulai beroperasi di gurun Chili.
-
Mengapa Teleskop WFST dibangun di Lenghu? Kawasan Lenghu juga memiliki keunikan dengan langit yang cerah di malam hari pada kawasan dataran tinggi, kondisi atmosfer yang stabil, iklim kering, dan jauh dari cahaya buatan di perkotaan.
-
Siapa yang terkesan dengan teleskop Galileo? Alhasil, Doge dan pejabat negara lainnya begitu terkesan dengan temuan Galileo. Mereka tak percaya atas temuan Galileo itu bisa perbesar objek.
-
Kenapa para peneliti meneliti di Gunung Ararat? Gunung Ararat sangat terkenal di dunia berkat kondisi geologi dan geomorfologinya serta diyakini sebagai tempat bersemaya kapal Nabi Nuh.
Peneliti dan insinyur dari ESO pun yakin jika mereka bisa mengamati galaksi pertama di alam semesta. Keyakinan tersebut didasari kemampuan teleskop E-ELT yang mampu menangkap cahaya 15 kali lebih banyak dari teleskop raksasa lain di dunia berkat bantuan sebuah cermin selebar 40 meter yang terpasang padanya. Gambar yang dihasilkan oleh E-ELT nantinya akan mempunyai tingkat ketajaman 16 kali lebih baik dari pada teleskop terbaik saat ini, teleskop Hubble.
Antariksawan ESO menambahkan jika mereka kelak bisa mengamati lebih jauh kebagian terluar alam semesta untuk mendeteksi keberadaan formasi 'Dark Matter'. Materi yang tidak bisa memantulkan cahaya ini dianggap sebagai penyusun utama massa dari jagad raya.
Pada akhirnya, jika keberadaan galaksi pertama dan 'Dark Matter' berhasil diungkap, sejarah pembentukan alam semesta setelah Big Bang atau 'ledakan dahsyat' 14 miliar tahun yang lalu bisa terungkap. (mdk/bbo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Teleskop Einstein memungkinkan pengamatan lebih jauh ke alam semesta, seperti pembentukan galaksi dan bintang pertama.
Baca SelengkapnyaDemi keingintahuan yang menggebu tentang luar angkasa, negara-negara ini rela patungan buat teleskop canggih.
Baca SelengkapnyaDibuat di atas ketinggian 5.640 meter di atas permukaan laut.
Baca SelengkapnyaMisi bernama Europa Clipper kini ditargetkan diluncurkan setelah 14 Oktober.
Baca SelengkapnyaKamera tersebut sedang menjalani pengujian selama beberapa bulan di ruang putih observatorium sebelum dipasang di Teleskop Survei Simonyi.
Baca SelengkapnyaAda tujuan yang ingin digapai ilmuwan dengan merancang robot ini.
Baca SelengkapnyaDemi menglahkan Hubble, China membuat teleskop yang punya spesifikasi tinggi.
Baca SelengkapnyaBerikut ini beberapa proyek teknologi yang menghabiskan ratusan miliar bahkan triliunan dollar.
Baca SelengkapnyaAwal tahun ini, misi Juno NASA mendekati bulan ini dan menangkap aktivitas vulkanik dari jarak dekat.
Baca SelengkapnyaKemampuan kamera ini dapat memantau langit yang gelap. Melihat galaksi dari yang gelap menjadi terang.
Baca SelengkapnyaBerikut spesifikasi teleskop canggih besutan China. Siap mengalahkan James Webb?
Baca SelengkapnyaChina telah berinvestasi secara besar-besaran dalam kemampuan luar angkasanya beberapa tahun terakhir.
Baca Selengkapnya