Ini dia jawara kompetisi Pitching Arena di gelaran Tech in Asia 2015
Merdeka.com - Acara tahunan Tech in Asia Jakarta Conference 2015 ditutup kemarin. Namun, bukan sekadar tutup acara saja, ada salah satu bagian yang cukup ditunggu para peserta konferensi tahunan ini.
Bagian yang paling ditunggu adalah pengumuman startup terbaik dari kompetisi pitching Arena. Pemenang dari kompetisi ini akan mendapat predikat startup terbaik di Asia versi Tech in Asia.
Ada tujuh startup yang dianggap potensial dari berbagai negara di Asia. Sebelumnya, tujuh startup itu harus bertanding mempresentasikan produk dan layanan yang dimilikinya di hadapan para juri dan hadirin untuk membawa pulang hadiah berupa uang tunai sebesar US$ 10 ribu dan piala.
-
Apa yang dinilai dalam kategori Kolaborasi Berbasis Teknologi Merdeka Awards? Merdeka.com menilai perkembangan teknologi merupakan sebuah keniscayaan yang sulit dibendung. Apalagi akses masyarakat terhadap internet kian meluas seiring perkembangan zaman.
-
Bagaimana cara startup di Indonesia bertahan? Banyak perusahaan yang melakukan penghematan biaya untuk bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi global.
-
Mengapa Merdeka Awards 2024 memberikan penghargaan untuk Kolaborasi Berbasis Teknologi? Kehadiran kategori ini bertujuan memberikan apresiasi bagi pemerintah daerah maupun korporasi yang sukses melakukan inovasi teknologi.
-
Dimana perusahaan teknologi Singapura berkembang? “Dari perspektif geografis, Singapura adalah basis yang baik bagi perusahaan teknologi yang ingin memasuki Asia Tenggara dan pasar APAC lainnya,” jelasnya.
-
Siapa yang mendapat posisi runner up di tahun 2023 ? Indonesia mencatat prestasi terbaiknya di ajang ini dengan meraih posisi runner up pada tahun 2023 bersama Jakarta Bhayangkara Presisi, setelah kalah dari klub Jepang, Suntory Sunbirds, di final.
-
Kapan Telkomsel Award 2024 dimulai? Telkomsel Awards 2024 akan menyerahkan apresiasi bagi para talenta kreatif di bidang musik, movie/series, konten digital, komedi, serta esports melalui 6 kategori nominasi dan 1 kategori Lifetime Achievement.
Nah, sesudah itu, barulah diumumkan. Bagaimana hasilnya? Nama U-Hop! kemudian keluar sebagai pemenang. Startup asal Filipina ini menyediakan layanan penjemputan sesuai permintaan.
Jasa penjemputan yang disediakan U-Hop! menggunakan bus shuttle yang ditujukan bagi masyarakat yang sering bepergian. Layanan U-Hop! disediakan dengan tarif sekitar US$2,5 atau setara Rp 34 ribu per harinya dengan 550 ribu pengguna aplikasinya.
Finalis terbaik versi Tech in Asia yang mengikuti kompetisi Arena lainnya adalah e-commerce bunga asal Singapura A Better Florist, marketplace untuk produk asal Korea KoreaBuys, aplikasi kencan asal Singapura LunchClick, layanan survei online asal Vietnam Q&Me, dan marketplace untuk sewa menyewa tempat asal Jepang SpaceMarket. Perwakilan dari startup Indonesia ialah YesBoss. (mdk/lar)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kompetisi IdenTIK merupakan salah satu bagian dalam program Digital Technopreneur dari Kemenkominfo.
Baca SelengkapnyaKemenangan ini merupakan cerminan kepercayaan masyarakat Indonesia yang diterjemahkan lewat pilihan Dewan Juri.
Baca SelengkapnyaProgram ini juga mendukung inovasi berbasis teknologi yang bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaSebanyak 400 peserta dari seluruh Indonesia bertanding memperebutkan Piala Ketua MPR RI dan tiket menuju World Robotic Center Competition di Singapura.
Baca SelengkapnyaPertamuda merupakan kompetisi ide bisnis yang diselenggarakan oleh Pertamina untuk mahasiswa di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBesarnya biaya tinggi dipicu beberapa faktor, di antaranya minimnya petani.
Baca Selengkapnya18 Anak muda ini dianggap sudah berhasil memperoleh kesuksesan pada usia di bawah 30 tahun.
Baca SelengkapnyaRaihan tim Arjuna EV UGM:7th Best Business Presentation,Top 15th Engineering Design EV Class,dan Top 15th Cost Report EV Class.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Startup Ranking, jumlah perusahaan rintisan di dunia per 10 Mei 2023 mencapai 144.688.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani ikut menyaksikan secara langsung presentasi dari para tim peserta.
Baca SelengkapnyaAcara ini menarik ratusan peserta dari berbagai daerah dan merupakan hasil kolaborasi dengan ASKI (Asosiasi Kopi Indonesia) DPD Aceh dan BPVP.
Baca SelengkapnyaTidak hanya peserta yang baru membawa ide bisnis, namun juga banyak peserta yang telah memiliki bisnis bagus, yang turut bersaing dalam seleksi ini.
Baca Selengkapnya