Kontes Islamic Sociopreneur Development Program Lahirkan Tiga Finalis Wirausahawan
Merdeka.com - Lembaga Amil Zakat Bangun Sejahtera Mitra Umat (LAZ BSMU) bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) mengadakan kegiatan Islamic Sociopreneur Development Program (ISDP) Contest, baru-baru ini.
Acara yang dilaksanakan secara hybrid ini menghadirkan 8 mahasiswa terpilih dari berbagai daerah yang beradu konsep dan pola bisnis yang diterapkan pada usahanya masing-masing.
ISDP merupakan program beasiswa inkubator bisnis yang menyiapkan mahasiswa menjadi sociopreneur muslim yang memiliki kemampuan, kepedulian sosial, dan berdayaguna di masyarakat. Dari program ISDP, berhasil membentuk wirausaha muda yang selain sukses dalam bisnisnya, tapi juga mampu membuka lapangan pekerjaan danmeningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
-
Bagaimana BSI tingkatkan inklusi keuangan syariah? BSI siap untuk bersama meningkatkan awareness dan aktivasi layanan perbankan syariah di lingkungan kampus yang dibangun dalam satu ekosistem, sehingga keberadaan bank syariah dapat dirasakan manfaatnya bagi seluruh civitas di Kampus FEB-UI yang berjumlah lebih dari 6.000 orang, termasuk 397 orang dosen serta sekitar 314 orang karyawan,' ujarnya.
-
Mengapa Bank Jatim mendukung UMKM binaan di Misi Dagang Bengkulu? 'Keikutsertaan Misi Dagang selama ini menjadi bentuk komitmen bankjatim yang tidak hanya support di bidang pendanaan, tetapi juga menghadirkan solusi bagi perkembangan UMKM di Jawa Timur baik pada sisi promosi maupun akses pasar. Karena itu, kami fasilitasi UMKM binaan bankjatim untuk ikut misi dagang di Bengkulu kali ini,' paparnya.
-
Bagaimana Bank Jatim mendorong UMKM binaan menggunakan teknologi? UMKM binaan bankjatim juga didorong untuk paham teknologi digital. Salah satu caranya dengan memfasilitasi transaksi menggunakan QRIS bankjatim. 'Maka dari itu, UMKM yang kami bawa ke Bengkulu ini juga sudah memanfaatkan QRIS bankjatim dalam melakukan transaksi pembayaran dengan pembeli. Praktis dan cepat tinggal scan QR code,' ungkap Busrul.
-
Mengapa BSI bermitra dengan Baitul Mal Aceh? Kerja sama ini merupakan bentuk dukungan BSI terhadap kemajuan dan perkembangan ekosistem ZISWAF di Aceh. Hal ini menjadi semangat tersendiri bagi BSI karena semakin memberikan manfaat yang luas.
Untuk menguji wirausaha muda ini, ISDP menghadirkan dewan juri berkompeten di bidangnya masing-masing, seperti Pimpinan Redaksi Republika Irfan Junaedi, Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Putu Rahwidhiyasa, Asisten Deputi Pengembangan Ekosistem Bisnis Kementerian Koperasi dan UMKM Dewi Syarlen, dan Founder of Indonesia Startup Center Muhaimin Iqbal.
Dalam acara ini, dipilih 3 finalis yang masuk ke acara puncak ISDP Graduation pada 25 Maret 2021, yaitu Koes Hendra bersama Beny Akbar dengan merek Sugeng Jaya Farm, Latifriansyah Usman Ali dengan merek Kedai Kiwae, dan Bintang Wijaya dengan merek Bikin Bareng Creative.
Direktur Eksekutif LAZ BSMU Rizqi Okto Priansyah menyampaikan bahwa para penerima beasiswa ISDP dibina dari awal untuk menjadi wirausaha muda yang berdaya guna bagimasyarakat. Program ISDP ini perlu kolaborasi dari berbagai pihak, agar dapat saling membantu awardee ISDP dalam meningkatkan bisnisnya.
Corporate Secretary Bank Syariah Indonesia Rosalina Dewi dalam sambutannya mengatakan Bank Syariah Indonesia (BSI) menyambut baik sinergi program ISDP yang didukung oleh berbagai pihak.
“Hal ini merupakan langkah Bank Syariah Indonesia untuk memberikan kemaslahatan yang seluas-luasnya bagi umat melalui sosok sociopreneur milenial yang berakhlak mulia, berjiwa wirausaha, dan dapat mencetak lapangan kerja bagi masyarakat. Kami berharap seluruh pihak dapat bersinergi mengembangkan ekonomi umat melalui instrumen ZISWAF,” kata Rosalina Dewi dalam rilisnya, kemarin.
Muhaimin Iqbal juga memberikan penilaian kepada seluruh finalis. Kata dia, semua finalis sangat bagus ide kreatifnya, bisa menjadi contoh bagi wirausaha muda lainnya. Harapannya semoga BSI dan Laznas BSMU dapat memperluas cakupan peserta dan time frame pelaksanaan beasiswa ISDP, sehingga manfaatnya bisa lebih luas.
Dewi Syarlen juga sangat apresiasi kegiatan ini. Dia merasa program ISDP ini harus menjadi contoh untuk tempat lain demi menciptakan lebih banyak lapangan kerja. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagai catatan, BSI menyaluran pembiayaan untuk UMKM mencapai lebih dari Rp 41,6 triliun pada Juni 2023.
Baca SelengkapnyaTidak hanya peserta yang baru membawa ide bisnis, namun juga banyak peserta yang telah memiliki bisnis bagus, yang turut bersaing dalam seleksi ini.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com menyoroti tiga program yang telah BSI lakukan.
Baca SelengkapnyaBSI berkolaborasi dengan Program Bakti Sosial BUMN beri bantuan untuk mendorong usaha masyarakat pedesaan di Desa Mina Padi Samberembe.
Baca SelengkapnyaSentra UMKM ditujukan khusus untuk mustahik dengan pendanaan berasal dari zakat.
Baca SelengkapnyaPemberian beasiswa itu bagian dari upaya BSI untuk ikut membangun kemajuan ekonomi syariah dan mengajak para mahasiswa untuk menjadi pengusaha muda.
Baca SelengkapnyaFestival ekonomi syariah membuat keuangan Indonesia yang terbesar dan terintegrasi.
Baca SelengkapnyaBSI mengukuhkan kembali komitmennya dalam memperkuat ekosistem Islam di Indonesia.
Baca SelengkapnyaProgram ini mendukung transformasi BUMN dan berfokus pada isu lingkungan serta kesehatan ibu dan anak.
Baca SelengkapnyaKehadiran UMKM Center Makassar merupakan upaya BSI untuk dapat menjaring dan menemukan potensi-potensi UMKM baru di Indonesia timur.
Baca SelengkapnyaBSI sebagai peringkat ke-3 perbankan syariah global berdasarkan ESG Risk rating yang di release oleh Sustainalytics.
Baca SelengkapnyaBSI secara kontinu akan terus mengajak para pelaku usaha UMKM untuk ikut dalam pameran/kegiatan rutin BSI.
Baca Selengkapnya