Pakai radar, ilmuwan temukan 17 situs purba di bawah Stonehenge
Merdeka.com - Arkeologis asal Inggris kembali menemukan situs-situs penting di sekitar Stonehenge, situs prasejarah paling terkenal di dunia. Uniknya, mereka tidak menemukan situs-situs yang diprediksi berukuran raksa tersebut di atas tanah, melainkan terkubur di bawah tanah.
Para arkeologis asal Universitas Birmingham menggunakan teknologi radar paling canggih untuk meneliti dan memetakan area seluas 5 mil persegi di sekitar Stonehenge. Aktivitas ini juga tercatat sebagai penelitian geofisika terbesar yang pernah dilakukan, Daily Mail (10/09).
Berdasarkan pemindaian sekitar 3 meter di bawah tanah, arkeologis menemukan 17 bukti keberadaan situs-situs raksasa yang diperkirakan terbuat dari kayu dan batu. Di antara situs-situs tersebut, terdapat satu situs kayu berukuran 30 meter. Situs tersebut diperkirakan menjadi tempat ritual untuk menguliti mayat dan telah digunakan oleh tujuh generasi sebelum akhirnya terkubur.
-
Dimana situs megalitik itu berada? Bukti kehidupan zaman Megalitikum juga terdapat di Provinsi Sumatra Barat, tepatnya di kaki Gunung Dempo.
-
Di mana situs arkeologi ditemukan? Di pinggiran kota Canterbury, Inggris, arkeolog menemukan bukti penduduk paling awal di negara tersebut sekitar 950 ribu tahun lalu.
-
Dimana jejak kaki raksasa itu ditemukan? Penemuan jejak kaki raksasa menghebohkan desa Pingyan, provinsi Guizhou, di bagian barat daya China.
-
Di mana kerangka manusia raksasa ditemukan? Apa yang disebut 'Raksasa Julcuy' ditemukan pada awal 2019 oleh ahli geologi Theofilos Toulkeridis dan arkeolog Florencio Delgado di dekat desa Julcuy di Provinsi Manabí, Ekuador.
-
Bagaimana kerangka raksasa ditemukan? Temuan ini adalah hasil dari kegiatan penggalian di Bukit Blossom yang merupakan sebuah situs pada zaman Holosen Akhir (4350-2980 SM) berlokasi di Lembah San Joaquin bagian utara California, Amerika Serikat.
-
Dimana tengkorak raksasa itu ditemukan? Foto yang beredar di media sosial itu disertai klaim palsu yang menyebut tim geolog menemukan tengkorak raksasa di Desa Valukare sella walawe.
Fungsi utama Stonehenge sebagai penanda posisi matahari juga dikuatkan oleh penemuan saluran-saluran air prasejarah yang diyakini mewakili gambaran astronomi dan pergerakan matahari. Menariknya, pada jarak 3 mil dari Stonehenge terdapat dinding baru setinggi 3 meter yang mempunyai 60 buah pos.
Arkeologis Universitas Birmingham yakin bila Stonehenge dan situs-situs di sekitarnya merupakan kompleks tempat ritual raksasa yang menarik 'pengunjung' dalam jumlah banyak. Manusia-manusia prasejarah tersebut kemudian mulai membangun kuil-kuil mereka sendiri yang akhirnya hanya tersisa 17 situs terpendam seperti saat ini. (mdk/bbo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan menarik ini dimulai ketika radar Amerika Serikat tiba-tiba mendeteksi struktur aneh di dasar Danau Huron.
Baca SelengkapnyaBahkan Google yang dianggap punya teknologi canggih, kalah hebat dibandingkan dengan teknologi buatan Arab ini.
Baca SelengkapnyaSitus batu megalitikum ini juga dikaitkan dengan Stonehenge di Inggris.
Baca SelengkapnyaSingkapan lapisan purba dapat dilihat secara kasat mata pada sejumlah tempat di Sangiran.
Baca SelengkapnyaPotret penampakan peninggalan pra-sejarah yang ada di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPotret fosil gading gajah yang ditemukan pada galian tanah saat sedang bangun rumah.
Baca SelengkapnyaSejak lama, Gunung Padang yang ada di Provinsi Jawa Barat dianggap sebagai struktur megalitik yang menduduki posisi istimewa.
Baca SelengkapnyaSitus ini terdiri dari kumpulan menhir atau batu peninggalan budaya megalitik. Diperkirakan usianya sudah ribuan tahun.
Baca SelengkapnyaSejumlah artefak juga ditemukan di situs purba ini seperti pecahan dan sebilah pisau batu.
Baca SelengkapnyaPara arkeolog belum bisa memastikan fungsi struktur ini.
Baca Selengkapnya