Sarjana teknik ini keluar dari pekerjaan dan sukses berdagang
Merdeka.com - Petinju legendaris asal Amerika Serikat Muhammad Ali berpendapat, he who is not courageous enough to take risks will accomplish nothing in life. Para pendiri di balik bisnis daring Sekar Jagat Bali dan Jnanacrafts adalah mereka yang berani mengambil risiko, melepas pekerjaannya masing-masing dengan menjadi seorang wirausaha.
Sekar Jagat Bali – salah satu merchant di Tokopedia - lahir sejak 2009 silam melalui pilihan Leo Agung Puri Bowo Laksono (35). Pilihan untuk meninggalkan pekerjaan sebagai seorang engineer di salah satu perusahaan elektronik multinasional, lalu mewujudkan mimpi membangun bisnisnya sendiri. Dengan modal awal sebuah telepon genggam dan koneksi internet, toko online yang menyediakan produk spa dan aromaterapi itu kini beromzet Rp 150 juta/bulan.
-
Siapa yang terinspirasi untuk membuka usaha? Usaha ini bermula dari suami Qori yang memiliki ketertarikan dalam dunia kuliner.
-
Bagaimana mereka merintis usaha? Ketika itu ia hanya memiliki sisa uang Rp500 ribu, yang kemudian digunakan untuk modal usaha kue di rumah. Kondisi ini dirasakan berbeda, ketika dirinya bekerja di bank tersebut.
-
Siapa yang bisa sukses dalam bisnis? 'Wirausahawan sejati menciptakan peluang bisnis, sementara wirausahawan biasa menunggu peluang bisnis.'
-
Siapa yang memiliki ciri-ciri wirausahawan sejati? Wirausahawan sejati adalah orang bodoh yang pintar yang mempekerjakan orang-orang yang lebih pintar di usaha mereka.
-
Bagaimana Anjani memulai bisnis? Awal Berbisnis Pada 2018 saat awal-awal merintis bisnis, Anjani hanya menjual jilbab.
-
Siapa yang sukses jadi pengusaha di usia muda? Hal ini telah dibuktikan Via, yang dulunya hanya seorang pembantu dengan penghasilan Rp20.000 sehari. Namun, kini Via telah menjadi pengusaha muda yang sukses dan mandiri.
"Saya ingin Sekar Jagat Bali ke depannya bisa menjadi sebuah pusat belanja produk-produk khas Bali yang kemudian bisa membanggakan nama Indonesia," kata pria lulusan sarjana elektro UGM ini.
Tak jauh berbeda dari Leo, hal serupa juga dilakukan oleh Putu Eko Filyawan. Ia memutuskan untuk hengkang dari perusahaan energi dan perhiasan tempatnya bekerja untuk membangun bisnis online perhiasan peraknya sendiri, Jnanacrafts, sejak lima tahun yang lalu. Dalam mengembangkan bisnisnya, Filyawan menggandeng beragam komunitas pengrajin di Bali.
"Dimulai dari Tokopedia, saya percaya bahwa kesuksesan hanya bisa diraih dengan membantu orang lain menjadi lebih sukses," tutur Sarjana Sains Elektronika UGM yang kini berusia 32 tahun.
Pebisnis daring yang sudah beromzet puluhan juta per bulan ini pun berharap suatu hari nanti bisa menunjukkan karya-karya Jnanacrafts lewat pameran berskala nasional.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia memutuskan keluar dari pekerjaannya sebagai supervisor di sebuah perusahaan BUMN dan memilih untuk merintis usaha keripik kentang.
Baca SelengkapnyaLangkahnya saat itu cukup ceroboh. Satu unit mobilnya dijual untuk membangun kedai kopi.
Baca SelengkapnyaKeduanya mengalami masa-masa tak punya uang untuk makan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang memutuskan untuk resign dari kantor dan merintis usaha dari nol di kampung halaman.
Baca SelengkapnyaKehidupan pasutri ini di rantau sudah terbilang serba cukup, tapi mereka memilih menjual seluruh aset demi bisa berkumpul dengan keluarga
Baca SelengkapnyaSaat ini, total karyawan yang bekerja di usaha batik Anton mencapai 67 orang.
Baca SelengkapnyaBisnis yang dijalaninya tersebut terus naik daun. Penjualan yang sangat pesat kala itu membuat dia mulai kehabisan stok.
Baca SelengkapnyaSejak kecil, dia tidak terpikir akan memiliki usaha dengan omset ratusan bahkan miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaKisah Gusti tentu layak dijadikan contoh sebagai sosok yang inspiratif karena berani mengambil risiko dan tidak terlena bekerja di perusahaan mapan.
Baca SelengkapnyaSeorang mantan karyawan bank swasta di Gresik memutuskan untuk resign dan berjualan sabun di rumahnya, kini sukses raih omzet puluhan juta selama satu bulan.
Baca SelengkapnyaHadirnya ekonomi digital tidak melulu demi pemasukan negara. Manfaat ini juga dirasakan masyarakat yang ingin mengubah nasib hidupnya menjadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaSiswanto bercerita dia pernah mencoba segala macam usaha dan pekerjaan, namun belum ada yang bertahan lama.
Baca Selengkapnya