Suhu memanas, ribuan kelelawar jatuh dari langit
Merdeka.com - Beberapa hari lalu terjadi kejadian aneh yang melanda daratan Australia. Ribuan kelelawar jatuh dari langit dan mati.
Tepat di Queensland, Australia, terhitung sekitar 100 ribu kelelawar jatuh dari langit dan mati, beberapa di antaranya diduga sudah mati sebelum menghantam tanah.
Juru bicara Penyelamat Kelelawar di Queensland memperingatkan warga setempat untuk tidak menyentuh kelelawar tersebut untuk alasan keamanan. Sebab diduga ada beberapa racun yang terkandung di dalamnya.
-
Kenapa kelelawar bahaya? Kelelawar merupakan penyebab utama kematian akibat rabies pada manusia sehingga penting untuk segera mencari pertolongan medis apabila ada dugaan kontak dengan kelelawar.
-
Mengapa kelelawar jadi sumber penularan? Kelelawar buah, disebut juga rubah terbang, merupakan hewan reservoir NiV di alam.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap virus? Hasilnya mengungkapkan bahwa kelelawar memiliki proporsi yang signifikan lebih tinggi dalam membawa virus zoonosis (virus yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia) daripada mamalia lainnya.
-
Kenapa kelelawar dihubungkan dengan kematian? Kelelawar telah lama dianggap sebagai makhluk yang misterius dan memiliki hubungan dengan dunia roh.
-
Kenapa kelelawar jadi penyebar virus? Ada beberapa alasan ilmiah yang menjelaskan mengapa kelelawar bisa menjadi reservoir alami bagi berbagai virus yang berpotensi mematikan bagi manusia.
-
Siapa yang menghubungkan kelelawar dengan kematian? Masyarakat Māori di Selandia Baru mengaitkan kelelawar dengan hokioi, mitos burung nokturnal yang konon memiliki kemampuan meramalkan kematian.
"Kami memperingatkan warga untuk tidak menyentuh mereka (kelelawar), sebab ada kemungkinan mengandung zat yang berbahaya sehingga harus divaksin terlebih dahulu," ujarnya seperti yang dikutip dari Softpedia (9/1).
Salah seorang dari RSPCA (Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals) bernama Michael Beatty, mengungkapkan bahwa hujan kelelawar ini diakibatkan oleh suhu di dataran Australia yang semakin panas hingga mencapai 43 derajat Celcius. Hal tersebut secara langsung mengancam populasi kelelawar di daerah itu. Kemungkinan mereka nekat terbang untuk menghindari suhu panas namun di tengah perjalanan mereka harus terkapar dan jatuh karena tidak kuat menahan suhu.
"Gelombang panas itu adalah bencana besar untuk para koloni kelelawar di Queensland," kata Beatty saat dilansir Huffington Post (9/1).
Akibat kejadian aneh ini, setidaknya 16 warga butuh perhatian medis karena kejatuhan kelelawar yang diduga memiliki zat berbahaya di dalam tubuhnya.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beruntungnya tidak ada korban dalam upaya evakuasi ketiga ular tersebut.
Baca SelengkapnyaDiduga mereka kekurangan makanan di tempat asalnya.
Baca SelengkapnyaWarga khawatir ular tersebut masuk ke rumah dan menggigit mereka.
Baca SelengkapnyaKemunculan ular tersebut sontak menghebohkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaKelelawar merupakan hewan yang menjadi penyebab dari peredaran sejumlah virus yang berbahaya.
Baca SelengkapnyaCuaca panas ekstrem dapat mengancam kehidupan di bumi.
Baca SelengkapnyaTak hanya momen mengharukan, kebakaran hutan di Pulau Rodhes, Yunani, juga menyisakan pemandangan memilukan, di mana banyak hewan yang mati terpanggang.
Baca SelengkapnyaSeorang warga bernama Rusli (62) meninggal dalam upaya penangkapan kera liar di Desa Wanakerta, Kecamatan Cibatu, Garut, Jawa Barat, Kamis (21/3) pagi.
Baca SelengkapnyaTetaplah waspada menjaga jarak dari fauna yang dapat menyebarkan penyakit rabies.
Baca SelengkapnyaDalam keadaan gelap gulita, mereka tunggang langgang menyelamatkan .
Baca SelengkapnyaPerubahan iklim menyebabkan musim kemarau panjang melanda Meksiko dengan suhu meningkat melebihi 40 derajat celcius.
Baca SelengkapnyaAda beragam faktor mengapa India menjadi 'sarang' ular berbisa.
Baca Selengkapnya