Telkom siap tanami Papua dengan internet 100 Gbps
Merdeka.com - Wilayah timur Indonesia tidak luput dari rencana pembangunan telekomunikasi yang dicanangkan Telkom dalam Indonesia Digital Network 2015. Oleh karenanya, BUMN tersebut pun berupaya untuk menanam kabel serat optik di kawasan timur Indonesia yakni di Papua.
Seperti yang dilansir oleh Antara (23/11), nantinya kabel yang mampu aliri internet dengan kecepatan tinggi ini dinamakan Papua Cable System (PCS). Nama tersebut terungkap saat Direktur utama Telkom Arief Yahya, berada di Jayapura.
Dalam kunjungannya tersebut, Arief menyatakan bahwa PCS merupakan komitmen yang sudah dicanangkan oleh Telkom. Selain itu, hal ini juga menjadi bagian dari program Indonesia Digital Network 2015 dan mendukung MP3EI.
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
-
Kapan proyek ini dimulai? Proses penghidupan kembali quagga ini dilakukan melalui The Quagga Project, yang dimulai pada 1987.
-
Kapan proyek 'Tembok Besar Tenaga Surya' selesai? Proyek ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2030, meliputi ladang surya selebar 5 kilometer (3 mil) yang membentang sepanjang 400 kilometer (250 mil) di atas pasir.
-
Apa yang di bangun Telkom? Anak perusahaan Telkom Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) dan Singtel mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman untuk mengembangkan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) baru yang menghubungkan Singapura dan Batam, Indonesia, yang berada dalam Konsorsium INSICA (Indonesia Singapore Cable System) yang baru dibentuk.
-
Kapan pembangunan TAO selesai? Ya, teleskop yang berukuran 6,5 meter ini memang telah dalam proses pembangunan selama 26 tahun.
-
Apa manfaat Telkom dalam proyek ALPHA? Partisipasi Telin dalam konsorsium ALPHA akan memberikan manfaat bagi pengembangan infrastruktur digital dan menghubungkan lebih banyak orang di seluruh dunia di masa depan.
"Telkom berkomitmen melalui pembangunan infrastruktur ini agar meningkatkan konektivitas layanan di Indonesia khususnya kawasan timur sehingga penyebaran informasi kepada masyarakat dapat diperoleh secara merata," katanya.
Dalam proyek ini, Telkom menggandeng NEC Corporation, perusahaan Jepang yang jadi vendor jaringan untuk membangun infrastruktur serat optik. Kerjasama ini akan berlangsung hingga 2 ribu kilometer kabel darat dan laut di sana terhubung sempurna.
Proyek ini sendiri disebutkan menelan dana hingga USD 71,1 juta dan selesai pada Desember 2014. Saat sudah jadi, maka masyarakat Papua pun siap menerima koneksi internet hingga 100 gigabit per detik dan sistem ini juga memberikan kapasitas tertinggi hingga 16 terabit per detik.
"Pembangunan kabel serat optik ini merupakan bagian dari program Indonesia Digital Network 2015. Telkom berkomitmen membanguna jaringan 'backbone' berbasis serat optik maupun internet protocol (IP) dengan menggelar 30 node terra router dan sekitar 75.000 Km kabel serat optik. Keseluruhan ini merupakan mahakarya Telkom dan wujud dari persembahan Telkom Indonesia," kata Arief.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Layanan ini diperuntukkan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), badan usaha, layanan kesehatan, dan pemerintahan.
Baca SelengkapnyaSatelit Merah Putih 2 ini akan menjadi tolak ukur perkembangan digitalisasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaIni keunggulan dari satelit Merah Putih 2 dengan memakai teknologi terbaru.
Baca SelengkapnyaTelkomsat dengan fasilitas VSAT Star juga mendukung penyediaan internet berkecepatan tinggi di Kantor Diskominfo Provinsi Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaTelkom gelar Apel Kesiapan Kerja demi pastikan kesiapan infrastruktur jaringan dan layanan pada puncak konferensi negara-negara ASEAN
Baca SelengkapnyaGara-gara kecepatan internet Indonesia masih kalah dengan negara tetangga, Menkominfo mau buat regulasi khusus.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie Setiadi diam diam merapat ke Istana untuk bertemu Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMemiliki kapasitas 32 Gbps dengan frekuensi C-band dan Ku-band, satelit Telkom akan menempati slot orbit 113 BT.
Baca SelengkapnyaSebanyak 30% rack dari total kapasitas neuCentrIX Tanjung Karang sudah terisi saatkomersialisasi.
Baca SelengkapnyaTelkomGroup menyediakan dukungan berupa digital connectivity melalui infrastruktur jaringan telekomunikasi terbaik.
Baca SelengkapnyaPenambahan kapasitas tersebut juga sudah melalui uji jaringan.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, terdapat 38 SKKL di Singapura dan menjadikannya hub teramai di dunia dibandingkan dengan Mesir, Marseille, dan Tokyo.
Baca Selengkapnya