13 Amalan Wanita Haid Bulan Ramadan, Agar Tetap Berkah dan Berpahala
Merdeka.com - Sebagai seorang perempuan, tak jarang yang merasa sedih kala tak bisa menjalankan ibadah puasa Ramadhan secara penuh. Lantaran harus berhenti sejenak di masa haid atau menstruasi. Kodratnya sebagai wanita, akan mengalami masa haid tiap bulan dan terhalang untuk melaksanakan sejumlah ibadah tertentu.
Seperti diketahui, bahkan jika telah puasa hingga senja dan rupanya ada darah keluar menjelang maghrib tiba. Maka puasa dianggap batal. Meski sebagian meyakini bahwa ada pahala tersendiri baginya. Karena telah berusaha menjalani puasa dengan berbagai kesulitannya, dan tetap dinilai ibadah.
Tak perlu bersedih karena tak bisa menjalankan rangkaian ibadah tertentu di bulan Ramadan. Meski tahu bahwa bulan ini menjadi momen melipatgandakan kebaikan dan amalan. Karena aturan dari batasan-batasan dalam ajaran Islam.
-
Apa yang harus dilakukan wanita saat haid datang? Ketika haid datang di tengah puasa, perempuan diwajibkan untuk segera membatalkan puasanya.
-
Kenapa doa setelah haid itu dianjurkan? Doa ini bertujuan agar perempuan dapat kembali beraktivitas dengan berkah dan perlindungan dari Allah.
-
Apa yang dimaksud Doa Mandi Wajib Haid? Doa Mandi Wajib Haid dan Tata Cara Pelaksanaannya, Muslimah Wajib Tahu Haid adalah peristiwa keluarnya darah dari rahim wanita yang telah mencapai usia dewasa atau baligh. Pada saat wanita berada dalam kondisi haid, kondisi tubuhnya kotor atau tidak suci.
-
Apa saja isi doa haid? Doa haid biasanya dipanjatkan oleh wanita khususnya ketika sedang haid atau menstruasi. Haid sendiri merupakan kondisi alami yang dialami oleh setiap wanita tiap bulannya. Dalam Islam, terdapat doa haid yang bisa dilafalkan selama mengalaminya. Doa ini berisikan permintaan perlindungan dan keselamatan kepada Allah SWT. Bukan hanya itu saja, doa haid juga bisa untuk meminta diberikan kelancaran.
Kendati demikian, masih ada sejumlah amalan wanita haid bulan Ramadan yang bisa dilakukan. Agar tetap bisa mendapatkan berkah dan ridha Allah. Amalan wanita haid bulan Ramadan ini wajib diketahui umat muslim khususnya para wanita.
Bahkan anjuran amalan wanita haid bulan Ramadan tertuang jelas dalam dalil-dalil yang bersifat umum. Sehingga Anda tak perlu khawatir, karena masih bisa memenuhi bulan Ramadan dengan banyak rangkaian amalan ibadah lain.
Untuk lebih jelasnya, simak mengenai amalan wanita haid bulan Ramadan berikut ini, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Kamis (31/3).
1. Berdzikir
©Shutterstock
Salah seorang ulama pernah menjawab pertanyaan wanita yang mengkhawatirkan dirinya karena sedang haid. Perihal cara ibadah wanita saat haid dan tidak bisa menjalankan salat shubuh di pagi hari. Maka dianjurkan untuk mengganti dengan dzikir.
Kebiasaan baik bangun tidur pagi, tetap mengambil wudhu kemudian dilanjut dengan berdzikir. Amalan wanita haid bulan Ramadan bisa dengan melafadzkan puji-pujian terhadap Allah SWT dari pagi hingga menjelang tidur lagi di malam hari.
Selain menyentuh hati, berdzikir akan membuat jiwa lebih tenang, terhindar dari godaan setan, dan ikatan spiritual Anda dengan Tuhan lebih kuat. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Setan mengikat di tengkuk kepala kalian saat ia tidur dengan tiga ikatan yang pada masing-masingnya tertulis, Malammu masih panjang, tidurlah yang nyenyak! Apabila dia bangun lalu berdzikir kepada Allah, maka satu ikatan lepas. Apabila dia berwudhu, satu ikatan lagi akan lepas. Dan apabila dia salat, satu ikatan lepas lagi. Sehingga di pagi hari dia dalam keadaan semangat dengan jiwa yang lapang. Namun jika dia tidak melakukan hal itu, maka di pagi hari jiwanya kotor dan dia menjadi malas." (HR. Bukhari no. 1142 dan Muslim no. 1855)
Amalan wanita haid bulan Ramadan dengan memperbanyak tasbih (subhanallah), tahlil (la ilaha illallah), tahmid (alhamdulillah), dan dzikir lainnya. Ulama sepakat wanita haid atau orang junub boleh membaca dzikir. Fatwa Syabakah Islamiyah, no. 25881.
2. Berdoa
©Shutterstock
Selama keadaan haid, wanita tetap diperbolehkan berdoa. Berdzikir dan berdoa merupakan kolaborasi yang tepat dalam amalan haid bulan Ramadan. Berdoa tentunya bisa dilakukan siapa saja dan kapan pun.
Berdoa merupakan bentuk ikhtiar dan cara kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Wanita dalam keadaan haid tetap bisa memohon, meminta, dan mendekatkan diri.
Bahkan wanita yang sedang junub diperbolehkan membaca doa apa saja, karena tak masuk dalam larangan saat haid. Anda lantas masih bisa mengamalkan doa harian seperti al Matsurat. Al-Matsurat adalah kumpulan doa harian yang diamalkan Rasulullah SWT di waktu pagi dan sore hari.
3. Menjaga Wudhu
Meski dalam keadaan haid, tak ada salahnya untuk menjaga wudhu. Amalan wanita haid bulan Ramadan berikutnya ini alangkah baiknya dengan tetap mengambil wudhu di sela-sela waktu, terutama saat 5 waktu salat fardhu.
Air yang mengalir dari wudhu akan memberi Anda ketenangan, kesegaran, dan hitungan pahala (Insyaa Allah). Menjaga diri dari hadats kecil di tubuh dan suatu kebiasaan positif untuk teratur dilakukan.
4. Mendengarkan lantunan Al Quran
Liputan6 ©2022 Merdeka.com
Amalan wanita haid bulan Ramadan berikutnya adalah dengan rutin mendengarkan lantunan Alquran. Ini merupakan amalan ringan yang mudah dilakukan. Walaupun tak bisa membaca Al Quran karena kondisi dalam keadaan hadats besar, wanita bisa menggantinya dengan mendengarkan lantunan ayat suci Al Quran.
Amalan wanita haid bulan Ramadan dengan terus mendengar lantunan ayat suci, hati akan merasa selalu dekat dengan Allah. Hal ini sesuai dengan hadis riwayat Ibnu Majah. Dari Aisyah Ra ia berkata:
"Rasulullah SAW meletakkan kepalanya di pangkuanku saat aku sedang haid, dan ia membaca Alquran."
5. Mencari Ilmu
Dalam ajaran Islam, belajar atau menuntut ilmu merupakan kewajiban (faridlah) dan bernilai ibadah. Amalan wanita haid bulan Ramadan selanjutnya bisa dengan membaca buku atau kitab, ataupun melalui bimbingan guru dengan mendatangi majelis-majelis ilmu.
Belajar dan mencari ilmu dalam konteks amalan wanita haid bulan Ramadan ini bisa berlaku untuk seluruh disiplin ilmu pengetahuan. Baik keagamaan maupun pengetahuan umum. Meski yang utama yakni ilmu yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.
تَعَلَّمُوا الْعِلْمَ فَإِنَّ تَعَلُّمَهُ لِلهِ خَشْيَةٌ، وَطَلَبَهُ عِبَادَةٌ، وَمدَارَسَتَهُ تَسْبِيحٌ، وَالْبَحْثُ عَنْهُ جِهَادٌ
“Belajarlah ilmu, sesungguhnya belajar ilmu kerana Allah adalah suatu bentuk ketakwaan. Mencari ilmu adalah ibadah, menelaahnya adalah tasbih, dan mengkajinya adalah jihad.” (HR. Ad-Dailami)
6. Bersholawat
©Shutterstock
Amalan wanita haid bulan Ramadan berikutnya yang tak kalah penting adalah dengan memperbanyak bersholawat. Lantunan sholawat adalah bukti cinta seorang hamba kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.
Sholawat adalah sebab turunnya rahmat, pengampunan, dan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Sholawat bahkan tak dilarang saat haid dan bisa dilakuakan kapan saja.
7. Bersedekah
Amalan wanita haid bulan Ramadan yang masih bisa ditunaikan adalah dengan bersedekah. Bersedekah merupakan amalan yang mudah dan pahalanya cukup besar. Memperbanyak sedekah di bulan Ramadan bisa dengan berbagai cara.
Mulai dari berbagi makanan ke tetangga, memberi santunan kepada fakir miskin, anak yatim, memberi pertolongan, hingga hanya menebar senyuman kebaikan. Dalam hal bersedekah, Rasulullah SAW juga menyerukan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang artinya:
"Wahai kaum wanita! Bersedekahlah kamu dan perbanyaklah istighfar. Karena, aku melihat kaum wanitalah yang paling banyak menjadi penghuni neraka." (HR. Muslim)
8. Mendengarkan Tausiyah
©Pixabay.com/6335159
Selain mencari ilmu dengan belajar, amalan wanita haid bulan Ramadan bisa dengan mendengarkan tausiyah. Anda bisa melakukannya melalui televisi, radio, atau media sosial. Apalagi di era modern seperti ini, akses untuk mendapatkan informasi terkait tausiyah seakan kian dipermudah.
Dengan mendengarkan tausiyah kita dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ingat untuk memilih konten tausiyah yang terpercaya dan dari tokoh agama yang benar-benar bisa diteladani.
9. Membaca atau Mengamalkan Asmaul Husna
Amalan wanita haid bulan Ramadan selanjutnya supaya lebih berkah bisa dengan membaca atau mengamalkan Asmaul Husna. Ini merupakan amalan seorang wanita dalam usaha mengingatkan diri terhadap nama-nama Allah yang istimewa dan luar biasa. Dengan mengamalkan Asmaul Husna, kita juga bisa merasa dekat dengan-Nya.
10. Berdakwah Walau Hanya Satu Ayat
Selama masa hadats besar ini, amalan wanita haid bulan Ramadan bisa dengan menyampaikan ilmu atau berdakwah. Seorang wanita haid tetap bisa menyampaikan atau berdakwah, tak ada larangan. Sampaikan walaupun hanya satu ayat.
Selama haid di bulan Ramadan, seorang wanita bisa mengajar atau membagi ilmu kepada orang lain untuk mendapatkan keberkahan. Saling berbagi ilmu kebaikan, tentunya bisa memberikan manfaat untuk sekitar.
11. Menyiapkan Sahur dan Berbuka untuk yang Berpuasa
©Shutterstock.com
Meski sedang dalam masa menstruasi, amalan wanita haid bulan Ramadan bisa diperoleh dengan membantu menyiapkan menu berbuka dan sahur. Meski terkesan sederhana, ini bisa menjadi lahan ibadah dan pahala bagi wanita haid di bulan Ramadan.
Menyiapkan hidangan berbuka puasa atau memberi makan orang berpuasa menjadi salah satu amalan penuh pahala. Nilai pahalanya bahkan disebutkan setara dengan orang berpuasa.
12. Melakukan Kegiatan Sosial dan Bersilaturahmi
Amalan haid bulan Ramadhan selanjutnya yang bisa dilakukan wanita adalah bersilaturrahmi atau ikut melakukan kegiatan sosial. Bersilaturrahmi merupakan amalan yang mudah untuk dilakukan wanita meski dalam keadaan haid.
Di samping ibadah bersifat ritual, menjaga hubungan baik atau hablumninannas (antar individu) dan habluminal'alam bisa menjadi amalan yang penuh berkah. Memperbanyak kegiatan positif yang bersifat sosial bisa berupa menjaga pergaulan baik, donor darah, menanam pohon, memberi makan kaum fakir, memudahkan urusan orang lain, mengajar, menyediakan buka puasa untuk anak jalanan, dan masih banyak lagi.
Bersilaturahmi dengan saudara, teman, dan kerabat bisa menambah pahala dan membuka pintu rezeki sesama umat. Bersilaturahmi bisa dilakukan dengan mengunjungi kerabat, atau bertemu teman lama.
13. Menghadiri Sholat Hari Raya
Amalan haid bulan Ramadhan yang terakhir adalah menghadiri salat hari raya. Walaupun tak bisa ikut menunaikan sholat hari raya, tapi seorang wanita haid tetap mendapatkan pahala dengan menghadiri salat tersebut. Wanita yang tengah haid disunahkan untuk duduk di belakang menjauhi shaf salat dan fokus mendengarkan khutbah.
Itulah beberapa amalan haid bulan Ramadhan yang bisa dilakukan para wanita. Diharapkan agar tetap bisa mendapatkan berkah dan keistimewaan bulan Ramadan. Amiiin. Wallahu 'alam.
(mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut doa haid lancar menurut ajaran agama Islam.
Baca SelengkapnyaTidak sedikit jemaah haji perempuan yang masih bingung saat memasuki puncak haji dalam keadaan haid.
Baca SelengkapnyaKetika haid datang di tengah puasa, perempuan diwajibkan untuk segera membatalkan puasanya. Berikut cara membatalkan puasa karena haid.
Baca SelengkapnyaBacaan doa agar haid cepat keluar dapat diamalkan para wanita saat tak kunjung mendapatkan periode menstruasi.
Baca SelengkapnyaKetika seorang perempuan mengalami haid hari pertama, dianjurkan untuk membaca doa agar menjadikan datang bulan kafarat atau penutup dosanya.
Baca SelengkapnyaMandi setelah haid penting dilakukan oleh wanita muslim agar dapat beribadah kembali.
Baca SelengkapnyaWanita muslimah wajib melaksanakan mandi wajib setelah haid agar amal ibadahnya dapat diterima Allah SWT.
Baca SelengkapnyaKetentuan dan cara mengganti atau mengqodho shalat saat haid telah ditetapkan dalam Islam.
Baca SelengkapnyaDoa ini memiliki nilai ibadah yang tinggi dan menjadi sarana komunikasi antara hamba dengan Tuhannya.
Baca SelengkapnyaPenting untuk membaca niat sebelum melaksanakan mandi wajib.
Baca SelengkapnyaBerikut doa berbuka puasa qadha Ramadhan lengkap dengan ketentuannya.
Baca SelengkapnyaHukum ziarah kubur bagi wanita dalam Islam dapat bervariasi.
Baca Selengkapnya