6 Bahaya Mengonsumsi Gorengan saat Berbuka Puasa, Tingkatkan Kolesterol
Merdeka.com - Bahaya mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa perlu diperhatikan dengan baik. Seringkali, banyak orang menggunakan berbagai jenis makanan gorengan untuk berbuka puasa. Bahkan, gorengan boleh jadi tak boleh terlewatkan untuk menjadi hidangan pembuka.
Gorengan memang memiliki rasa gurih yang cenderung membuat banyak orang ketagihan untuk terus mengonsumsinya. Tak hanya gurih, teksturnya yang renyah membuat makanan ini ramai diburu saat menjelang berbuka puasa.
Perlu disadari, mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa rupanya bukan sesuatu hal yang baik. Terlebih, jika hal ini terus-menerus dilakukan setiap hari. Tak mustahil, akan timbul berbagai gangguan kesehatan yang fatal.
-
Apa yang perlu diwaspadai saat buka puasa dengan gorengan? Namun, bagi penderita maag atau nyeri ulu hati, konsumsi gorengan perlu diwaspadai dengan baik.
-
Bagaimana cara aman makan gorengan saat buka puasa? Sebaiknya, bila benar-benar ingin menikmati gorengan, lebih baik dikonsumsi setelah menyantap makanan berat terlebih dahulu.
-
Kenapa makan gorengan berbahaya? Makan gorengan bisa berdampak buruk karena gorengan mengandung banyak zat yang tidak baik untuk tubuh Anda. Berikut adalah beberapa penjelasannya: Gorengan mengandung lemak trans, yaitu jenis lemak yang dihasilkan dari proses hidrogenasi minyak nabati. Lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat, menurunkan kadar kolesterol baik, meningkatkan resistensi insulin, dan menyebabkan peradangan dalam tubuh . Lemak trans juga dapat mengubah struktur membran sel dan mengganggu fungsi enzim dan hormon.
-
Kenapa gorengan harus dibatasi saat buka puasa? Dr. A. Yasmin Syauki, seorang dokter spesialis gizi klinik, menekankan perlunya berhati-hati dalam mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa, terutama untuk orang dengan riwayat maag. Yasmin menjelaskan bahwa konsumsi gorengan sebaiknya dibatasi, dengan paling banyak hanya satu atau dua potong, serta diimbangi dengan minum air putih untuk mengurangi produksi asam lambung yang berlebihan.
-
Kapan sebaiknya makan gorengan saat buka puasa? 'Sebaiknya hanya mengonsumsi satu paling banyak dua setelah minum air putih, sehingga asam lambung yang mulai diproduksi tidak berlebihan, terutama untuk yang menderita riwayat nyeri ulu hati,' kata Yasmin dilansir dari Antara.
-
Makanan apa yang sebaiknya dihindari saat berbuka puasa? Pilihlah makanan yang sehat, ringan, dan segar seperti kurma, buah, sayur, atau sup saat berbuka. Hindari makanan yang berat atau pedas secara langsung, karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan atau masalah lambung.
Lalu, sebenarnya apa bahaya dari mengonsumsi gorengan berlebih pada saat berbuka puasa tersebut? Simak ulasan selengkapnya yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.
Meningkatkan Asam Lambung
Bahaya mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa yakni dapat meningkatkan asam lambung. Saat berpuasa, tubuh manusia otomatis akan kekurangan asupan makanan dan minuman. Akibatnya, perut kosong dan asam lambung akan semakin meningkat secara perlahan.
Saat perut belum terisi makanan, lambung akan mencerna gorengan secara maksimal dengan mengeluarkan asam lambung dalam jumlah yang signifikan. Hal ini jelas akan memicu asam lambung naik hingga ke tenggorokan.
Jika hal semacam ini terjadi, maka tubuh akan merasakan beberapa gejala yang terasa sakit. Di antaranya yakni seperti rasa panas di area leher hingga dada. Kondisi ini dapat mereda dan sembuh dalam waktu yang tak singkat. Gangguan seperti ini jelas dapat mempengaruhi ibadah berpuasa Anda di bulan Ramadan.
©2020 Merdeka.com
Menimbulkan Gatal Hingga Radang Tenggorokan
Bahaya mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa yang selanjutnya yakni dapat menimbulkan gatal dan tenggorokan yang meradang. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan munculnya suara serak oleh pita suara yang mengalami gangguan.
Suara serak tersebut dapat terjadi karena adanya kandungan akrolein yang tak lain merupakan senyawa organik tak jenuh dalam setiap potong gorengan. Senyawa yang satu ini berasal dari minyak goreng yang digunakan berkali-kali. Bisa jadi, penjual gorengan tak mengganti minyak untuk menggoreng gorengan secara berkala.
Memicu Konstipasi
Selain itu, mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa juga dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan sistem pencernaan. Salah satunya yaitu mampu memicu konstipasi atau sembelit saat buang air besar.
Kondisi ini dapat terjadi karena usus mencerna sumber makanan yang mengandung kadar lemak tinggi. Jika gorengan dikonsumsi saat berbuka puasa setiap hari, maka risiko timbulnya sembelit pun juga akan meningkat seiring berjalannya waktu.
Hal ini dapat semakin parah saat penderita kurang mengonsumsi asupan makanan dengan kaya serat. Maka dari itu, ada baiknya untuk mengurangi hingga meninggalkan gorengan saat menyantap buka puasa dan menggantinya dengan asupan sayur dan buah-buahan segar.
©Remedies For Me
Meningkatkan Lemak
Meski terlihat cukup kering dan bertekstur renyah, namun gorengan justru memiliki kadar minyak dalam jumlah yang tinggi. Padahal, minyak membawa kandungan lemak dan kalori yang tak bisa diremehkan.
Kedua kandungan ini jika menumpuk di dalam tubuh terlalu lama dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang fatal. Di antaranya yakni gangguan peredaran darah, obesitas, hingga penyakit jantung.
Mengonsumsi gorengan pada saat berbuka puasa juga dapat meningkatkan nafsu makan karena lambat merasakan kenyang, Akibatnya, gorengan pun seringkali dikonsumsi dalam jumlah yang banyak.
Memicu Sel Kanker
Bahaya mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa selanjutnya yakni dapat memicu sel kanker di dalam tubuh. Kanker merupakan jenis gangguan kesehatan yang cukup berbahaya dan mematikan. Kanker merupakan pertumbuhan jaringan sel tumor ganas yang dapat menjalar ke seluruh bagian tubuh.
Bahaya ini dapat timbul lantaran minyak yang digunakan terlalu sering untuk menggoreng berbagai macam gorengan oleh para penjualnya. Sebab, zat karsinogen pada minyak goreng akan senantiasa meningkat apabila secara terus-menerus digunakan untuk menggoreng.
Ada baiknya untuk selalu memberikan batasan saat mengonsumsi gorengan sebagai menu berbuka puasa. Jika perlu, ganti menu berbuka puasa dengan asupan yang aman dan menyehatkan.
©www.telegraph.co.uk
Meningkatkan Kolesterol Jahat
Bahaya mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa yang terakhir yakni dapat memicu peningkatan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Kadar kolesterol jahat ini dalam dunia kesehatan lebih sering disebut dengan istilah LDL.
LDL dapat meningkat saat Anda mengonsumsi gorengan dalam jumlah yang tak sedikit. Sementara itu, HDL atau kolesterol baik justru akan mengalami penurunan yang cukup drastis.
Padahal, peningkatan jumlah LDL di dalam aliran tubuh terbukti secara klinis dapat mendatangkan berbagai risiko penyakit. Di antaranya yaitu hipertensi, stroke, hingga penyakit jantung. Maka dari itu, mengonsumsi gorengan pada saat berbuka puasa hendaknya menjadi pertimbangan dan perhatian yang benar-benar dipikirkan.
(mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gorengan mengandung banyak zat yang tidak baik untuk tubuh. Zat-zat ini dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti obesitas, penyakit jantung, diabetes tipe 2
Baca SelengkapnyaTidak heran jika gorengan menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari orang. Namun, kebiasaan mengonsumsi gorengan berlebihan bisa menimbulkan dampak negatif
Baca SelengkapnyaKonsumsi terlalu banyak gorengan merupakan pola makan tidak sehat yang bisa berdampak buruk pada kesehatan kita.
Baca SelengkapnyaMeskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaTerlalu banyak konsumsi makanan lezat di kala Lebaran bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang perlu kita hindari.
Baca SelengkapnyaGorengan adalah makanan yang jadi favorit banyak orang termasuk untuk berbuka puasa. Sayangnya makanan ini sebaiknya dhindari.
Baca SelengkapnyaMakan berlebih bisa terjadi pada saat berbuka puasa, hindari terjadinya hal ini terutama ketika berkembang menjadi penyimpangan makan.
Baca SelengkapnyaKonsumsi kue kering lebaran secara berlebihan bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan yang perlu kita waspadai.
Baca SelengkapnyaKonsumsi gorengan bisa jadi penyebab berbagai masalah kesehatan dan naiknya berat badan.
Baca SelengkapnyaKonsumsi gorengan secara berlebih bisa menjadi penyebab terjadinya hipertensi pada seseorang.
Baca SelengkapnyaKadar kolestero yang terlalu tinggi bisa meningkatkan resiko berbagai macam penyakit. Berikut beberapa makanan yang perlu diminimalisir konsumsinya.
Baca SelengkapnyaKol goreng menyimpan sejumlah dampak kesehatan yang buruk sehingga harus dihindari konsumsinya.
Baca Selengkapnya