Eks TKI Sukses Jadi Pedagang, Omzetnya Puluhan Juta Dagangannya 'Gak Ada Lawan'
Merdeka.com - Kisah inspiratif hadir dari seorang mantan TKI yang mencoba peruntungan di bidang usaha kuliner. Pria bernama Nasruwloh itu kini telah mendulang sukses dengan mendirikan Shawarma dan Kebab di Jalan Raden Saleh Empang Bogor, Jawa Barat.
Bisnis yang digelutinya selama sekira lima tahun itu bahkan telah meraup keuntungan puluhan juta rupiah hanya dalam satu hari. Tak tanggung-tanggung, resep dan belajarnya pun dari orang Turki dan Siria asli.
Karenanya menu yang dihadirkan benar-benar sesuai dengan cita rasa Timur Tengah yang sebenarnya. Banyak pelanggannya yang berasal dari negeri asal 'Shawarma dan Kebab' itu sendiri, termasuk masyarakat sekitar.
-
Siapa mantan TKW yang sukses berjualan bandeng? Berbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
-
Siapa yang bisa sukses di bisnis kuliner? Kamu bisa melihat kesuksesan bisnis makanan dan hantaran dari Mamadis Kitchen misalnya. Dia berhasil mengembangkan brand-nya dan mencuri perhatian pencinta kuliner, berkat kemauannya mempromosikan produknya lewat media sosial.
-
Siapa yang terinspirasi untuk membuka usaha? Usaha ini bermula dari suami Qori yang memiliki ketertarikan dalam dunia kuliner.
-
Kenapa mantan TKW ini memilih berjualan bandeng? 'Tahun 2002 itu peresmian Gerbang Tol Serang Timur. Dari situ ada banyak wisatawan yang berkunjung ke Banten. Secara otomatis mereka mencari olahan bandeng khas Kota Serang baik untuk disantap maupun dijadikan oleh-oleh,' terangnya.
-
Bagaimana Inul Daratista memulai bisnis kuliner? Di balik Kelezatan Kuliner Inul Daratista tak hanya menggoyangkan panggung, tapi juga lidah penikmat kuliner. Dengan bisnis keripik Inul Food, kue kekinian Inul Cake n Pastry, hingga restoran BBQ berkonsep Kore, Inul menunjukkan keberagaman dalam bisnis kuliner. Bahkan, kisahnya dimulai dari menjadi model produk mi hingga memiliki pabrik mi sendiri.
-
Bagaimana pria ini mencapai kesuksesannya? Hidup dalam keterbatasan sejak kecil Dikutip dari akun Instagram @kvrasetyoo, Kukuh membagikan kisah hidupnya yang berliku. Sejak kecil dia kurang mendapat kasih sayang orang tua karena ayahnya bekerja seharian sebagai sopir, dan ibunya juga bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Belum lagi kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan, sehingga menuntutnya agar hidup lebih mandiri. Sebagai anak sulung, Kukuh mulai menaruh perhatian dan bertekad ingin membantu keluarganya.
Simak kisah inspirasi wirausaha selengkapnya berikut ini, seperti dihimpun dari kanal YouTube money fighter, Minggu (27/2).
Jadi TKI Bersama Orang Suriah dan Turki
Nasruwloh menceritakan semasa belum sesukses saat ini. Ia pernah berjualan sendirian di pasar, dengan menjajakan berbagai olahan daging seperti bakso dan sosis.
Bahkan ia mengaku sempat menjadi TKI saat bekerja di Arab Saudi. Ia satu tim dengan tenaga kerja dari Suriah dan Turki.
Kanal YouTube money fighter ©2022 Merdeka.com
"Sehari-hari usaha di bidang 'Shawarma dan Kebab'. Saya dulu si jualan di pasar dulu, jualan macam-macam, mulai daging sapi, bakso, sosis kemasan, banyaklah. Kalau jualan ini habis pulang dari Arab Saudi," kata Nasruwloh.
Nasruwloh pun diajarkan langsung oleh kedua temannya tadi, orang Suria dan Turki. Resep asli Shawarma dan Kebab yang merupakan menu khas tradisional di kedua negara tersebut.
"Dulu di sana sama orang Turki sama orang Suria. Kerja sambil belajar. Ini (bisnis) sudah berjalan 5 tahun pak, sudah mau 6," sambungnya.
Pernah Tidak Laku Sama Sekali
Kanal YouTube money fighter ©2022 Merdeka.com
Menjajaki dunia bisnis tentu bukan hal mudah. Hal yang sama dialami oleh Nasruwloh saat mulai membuka usaha Shawarma dan Kebab.
"Awal saya mulai dari 3 kilo enggak habis itu pak. Mungkin karena orang belum tahu Shawarma itu apa. Kalau ini beda dari yang lain, karena ini aslinya kebab itu, Turki, Shawarma," ujar Nasruwloh.
Keistimewaan lain dari kuliner milik Nasruwloh, karena benar-benar mengikuti ajaran dari rekannya dulu. Ia tak menggunakan mayonaise dan memilih saus tum khas Timur Tengah.
"Karena kebetulan saya gurunya langsung dari Siria yang Shawarma dan yang kebab dari Turki. Ini saya enggak pakai mayonaise, pakainya Tum. Ini ciri khas Timur Tengah, Suriah punya. Hampir sama bentuknya, tapi dari rasa itu beda," imbuhnya.
Untung Puluhan Juta
Kanal YouTube money fighter ©2022 Merdeka.com
Demi menjaga kualitas makanan, setiap bahan akan diolah di hari yang sama. Nasruloh mengaku jika bahan makananya disimpan di lemari es akan mengubah cita rasa.
"Ini mah habis sehari, tiap hari Alhamdulillah. Jadi saya bikinnya cuma buat satu hari setiap hari. Kalau masuk freezer juga bisa, tapi nanti rasa agak beda, bisa rusak soalnya keras," ungkap Nasruwloh.
Omzet besar yang kini diperoleh Nasruwloh bisa mencapai puluhan juta rupiah dalam sehari, meski ia tak menyebutkan secara rinci. Dalam satu hari, akan menghabiskan daging sekira satu kuintal.
"Sehari bisa 600 pieces. Kalau Shawarma sehari bisa 80 kilo ayam doang, itu sebetulnya masih kurang. Sama sapi total 1 kuintal. Kentang ambil dari Belgia, kadang Belanda tapi harganya lebih mahal," terangnya.
Kunci Sukses Sang Mantan TKI
Kanal YouTube money fighter ©2022 Merdeka.com
Nasruwloh berniat berbagi kisah suksesnya sebagai bentuk memotivasi dan menginspirasi. Selain dengan ketekunan dan kerja keras, Nasruwloh mengaku bisa sukses berkat orangtua serta Tuhan. Menurutnya, semua usaha harus dibarengi dengan doa.
"Kunci kelancaran usaha saya itu tekun, sabar, ulet. Doa jangan lupa. Kita enggak cukup ikhtiar, harus dengan doa. Perhatikan ibu bapak. Alhamdulillah dulu diijabah, dimudahkan sampai sini. Bukan saya takabur, ingin memotivasi orang-orang," pungkasnya.
(mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkat dukungan PENA, usaha katering semakin berkembang hingga pendapatan berkali-kali lipat yang sebelumnya tidak terbayang.
Baca SelengkapnyaBerawal dari modal yang sangat kecil, kini ia memperoleh omzet hingga jutaan rupiah per minggunya.
Baca SelengkapnyaKisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pengusaha kerupuk asal Cianjur yang merupakan mantan TKI Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaAda rahasia khusus yang ia bocorkan bagaimana usahanya bisa sukses. Paling awal, ia menyebut jika salat jadi salah satu pembuka pintu rezekinya.
Baca SelengkapnyaPenjual bakso tersebut berhasil membuka tiga cabang di berbagai wilayah Cirebon, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPopularitas peyek kacang produksinya mulai meningkat hingga berdampak peningkatan omzet.
Baca SelengkapnyaManisnya kesuksesan Rizal tidak didapat secara instan.
Baca SelengkapnyaPria asal Sragen yang membagikan cerita inspiratifnya meraih kesukesan berjualan di pinggir jalan dengan penghasilan jutaan rupiah per hari.
Baca SelengkapnyaPanji mulai menyadari efek buruk tidak serius sekolah. Ia sulit mendapatkan pekerjaan.
Baca SelengkapnyaSetelah outlet pertama berhasil dijalankan, Puguh memberanikan diri untuk membuka outlet lagi di tempat yang berbeda.
Baca SelengkapnyaPara pembeli bebas mencicipi roti sepuasnya tanpa bayar
Baca Selengkapnya