Kapolda Metro Jaya Tindak Tegas Tanpa Pandang Bulu 'Asosiasi Leasing Akan Diundang'
Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menanggapi dengan tegas segala tindakan premanisme yang dilakukan oleh debt collector di wilayah otoritasnya.
Fadil Imran juga mengecam segala bentuk kekerasan dan premanisme yang dilakukan oleh perorangan, kelompok, maupun ormas.
Lebih lanjut ia menginstruksikan seluruh jajarannya untuk membuka call center guna memberi ruang masyarakat untuk memberikan aduan terhadap aksi kekerasan yang dilakukan debt collector.
-
Kenapa Aiptu FN melawan debt collector? Rizal mengatakan, perlawanan kliennya semata-mata untuk melindungi istri dan kedua anaknya dari kepungan dan upaya perampasan mobil miliknya oleh 12 debt collector.
-
Apa yang dilakukan Babinsa terhadap debt collector? Dengan tegas dia mengusir para debt collector untuk pergi dari perumahan itu.
-
Siapa yang mengusir debt collector? Sertu Wawan Christiyanto, Babinsa 2 Kelurahan Tanah Baru, Koramil 02/Beji Kodim 0508 Depok itu terlihat murka dan mengusir para mata elang yang memaksa masuk ke dalam kompleks perumahan.
-
Apa itu Debt Collector? Melansir laman Kementerian Keuangan, Debt Collector merupakan sekumpulan orang yang menjual jasa untuk menagih utang seseorang atau lembaga yang menyewa jasa mereka.
-
Bagaimana Debt Collector menagih utang? 'Debt Collector adalah pihak ketiga yang menghubungkan antara kreditur dan debitur dalam hal penagihan kredit,' tulis Kementerian Keuangan, dikutip Selasa (2/7).
-
Bagaimana IDI menanggapi kasus pemalakan? 'Harusnya tidak ada,' kata Slamet saat dihubungi merdeka.com, Selasa (3/9).Namun demikian, Slamet mengaku belum ada laporan yang masuk ke dalam IDI perihal adanya biaya ilegal dari kasus kematian dokter Aulia.
Jenderal bintang dua tersebut juga mengatakan siap bekerja sama dengan Asosiasi Leasing untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut. Bagaimana ulasan selengkapnya? Simak berikut ini.
Komitmen Fadil Imran Lawan Premanisme
Melansir dari akun Instagram @kapoldametrojaya, Jumat (24/2), Fadil mengunggah video konferensi pers yang ia lakukan terkait aksi premanisme debt collector beberapa waktu yang lalu.
Fadil menanggapi dengan serius aksi tersebut dan segera mencari solusi untuk menekan aksi kekerasan dan premanisme yang dilakukan di wilayah patrolinya.
"Pada prinsipnya Polda Metro Jaya akan konsisten untuk menghadapi bentuk kejahatan dan kekerasan baik yang dilakukan oleh perorangan, kelompok, ormas dalam bentuk tindakan premanisme, persekusi, vigilante, dan sejenisnya," ucap Fadil Imran saat konferensi pers.
Menurutnya, segala bentuk tindakan tersebut akan ditindak berdasarkan hukum tanpa pandang bulu. Bahkan ia mengancam siapapun pelakunya akan langsung berhadapan dengan dirinya.
"Kami akan melakukan penegakan hukum tanpa pandang bulu. Tidak boleh ada kelompok, perorangan yang melakukan tindakan-tindakan kekerasan dan seolah-olah dia berada di atas hukum. Akan berhadapan dengan saya nanti orang-orang seperti itu," tambahnya.
Lihat postingan ini di InstagramInstruksikan Kapolres Beri Langkah Cepat
Pada momen tersebut, dirinya juga mengatakan telah menginstruksikan seluruh Kapolres untuk membuat call center untuk ruang aduan masyarakat.
"Kemarin langsung saya panggil semua Kapolres pagi-pagi saya beri arahan. Saya minta dibuat call center kalau ada mata elang dan sejenisnya, ada premanisme dan sejenisnya tolong dihubungi polisi, taruh di Instagram masing-masing call centernya itu," ucap Fadil.
Fadil Imran mengajak seluruh anak buahnya untuk bertindak cepat dalam mengatasi permasalahan premanisme dan kekerasan di Jakarta.
"Saya minta Kapolres untuk melakukan langkah cepat untuk melindungi masyarakat dari tindakan-tindakan premanisme," tambahnya.
Undang Asosiasi Leasing
Polres Jakarta Selatan sempat berinisiatif mengundang asosiasi leasing untuk melakukan Focus Group Discussion (FGD) guna mencari titik temu terkait permasalahan debt collector.
"Kita juga tidak berhenti hanya sampai pada penegakan hukum. Hari ini contohnya Polres Jakarta Selatan mengundang asosiasi leasing, nanti kita akan FGD," jelasnya.
Fadil berharap nantinya ada kesepakatan yang tidak saling merugikan antara masyarakat yang mengajukan utang dan pihak leasing. Dirinya berharap proses penagihan harus dengan cara nir kekerasan.
"Kan begini juga, masyarakat yang berutang ini kan harus siap membayar angsuran jangan mau berutang tapi tidak siap bayar angsuran. Namun kalau ada yang menunggak tentu harus ditempuh dengan jalur-jalur yang benar tidak dengan menggunakan jasa penagih utang yang menggunakan kekerasan," tambahnya.
Fadil juga membuka kemungkinan bekerja sama dengan pihak leasing dalam hal pemblokiran administrasi kendaraan terkait utang yang diajukan.
"Hari ini kita undang nanti kita diskusi, misalnya kalau nunggak mungkin ke depan kita buat MOU. STNK kita akan blokir, motor atau kendaraan itu tidak bisa dipindahtangankan sampai dengan dia melunasi hutang-hutangnya," lanjut Fadil.
"Yang kedua misalnya jika leasing ingin bekerjasama dengan penagih hutang maka sebaiknya ada sertifikasi dan persyaratan utama adalah tidak ada tindak-tindakan kekerasan di balik itu semua. Semua harus mendasari kepada Undang-Undang jaminan Fidusia," pungkasnya. (mdk/thw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Himbauan Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti kepada para anggota reserse.
Baca SelengkapnyaDi media sosial beredar foto Kapolri dengan narasi perintah untuk menangkap debt collector
Baca SelengkapnyaSeorang polisi berpangkat Aiptu F menembak debt collector di Palembang, Sunatera Selatan, Sabtu (23/3).
Baca SelengkapnyaJika ditemukan pasukan membandel maka pihaknya tidak akan segan memberikan sanksi
Baca SelengkapnyaPelaku lantas mengeluarkan senpi miliknya dan mengancam akan menembak korban lantaran cek-cok yang terjadi.
Baca SelengkapnyaEnam debt collectordiringkus polisi setelah merampas mobil milik ibu rumah tangga yang menunggak angsuran.
Baca SelengkapnyaSaat ini pihaknya masih melakukan tindakan persuasif terhadap keluarga agar FN untuk menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaAiptu FN menembak dan menikam dua debt collector karena tak terima mobilnya dicek
Baca SelengkapnyaPelaku terjatuh dan saat itulah Aiptu FN menikam RB berkali-kali yang mengenai leher, punggung, bahu kiri dan lengan kiri.
Baca SelengkapnyaPengawasan melekat dilakukan secara terus-menerus ke semua anggota.
Baca SelengkapnyaAnggota polisi lalu lintas di Depok mengawal seorang warga yang diteror debt collector sampai ke tempat aman.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota Babinsa dari Kodim 0508/Depok murka dan mengusir sekelompok debt collector karena membuat resah di perumahan Depok Mulya Tanah Baru, Depok.
Baca Selengkapnya