Kasad Jenderal Dudung 'Disenggol', Pria Mengaku TNI Cari Habib Bahar bin Smith
Merdeka.com - Video ceramah Habib Bahar bin Smith beredar. Bahar menyinggung Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman
Dalam ceramahnya, Bahar membahas soal jenderal menurunkan baliho Habib Rizieq dan mengatakan 'bubarkan saja FPI'.
Saat masih Pangdam Jaya, Dudung tegas memerintahkan turunkan baliho Habib Rizieq. Dia juga setuju pembubaran FPI jika tidak taat aturan.
-
Apa yang terjadi di video tersebut? Dalam video tersebut, pasukan Israel menembak mati empat warga sipil Palestina menggunakan drone. Empat warga sipil dipastikan tidak bersenjata dan ditembak saat sedang berjalan di sebuah tempat.
-
Apa yang terjadi dalam video tersebut? Sebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi memanas.
-
Siapa yang dituduh menyebarkan video ancaman tersebut? Para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa yang mengunggah video itu? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @rodopapat memperlihatkan seorang driver ojol yang sedang bekerja membawa penumpang berbadan besar.
-
Siapa yang mengunggah video Mbah Slamet? Dalam sebuah video yang diunggah pada 11 Mei 2024 lalu, pemilik kanal YouTube Jejak Richard berkesempatan mengunjungi warung tersebut.
Seorang pria berpakaian loreng TNI bereaksi dengan ucapan Habib Bahar bin Smith. Berikut ulasan lengkapnya.
Habib Bahar bin Smith 'Senggol' Jenderal Dudung
Twitter @tukangrosok__
Melansir dari akun Twitter @tukangrosok__, akun tersebut membagikan video yang memperlihatkan Habib Bahar bin Smith tengah memberikan ceramah.
Dalam ceramahnya, salah satu yang dibahas yakni jenderal yang menurunkan baliho Habib Rizieq.
"Mana kok enggak kelihatan di Semeru. Mana yang kemarin nurunin balihonya Habib Rizieq. Mana jenderal baliho mana yang kemarin nurunin balihonya Habib Rizieq, yang ngomong bubarkan saja FPI, kok enggak kelihatan di Semeru, mana?," kata Habib Bahar bin Smith.
Pria Mengaku TNI Cari Habib Bahar bin Smith
Twitter @ariefnoviandi_
Merespons video tersebut, seorang pria berpakaian loreng lantas menegaskan akan mencari Habib Bahar bin Smith. Video tersebut dibagikan oleh pemilik akun Twitter @ariefnoviandi_. "Assalamualaikum Bahar, ente muslim, kita Tentara Nasional Indonesia (TNI) banyak yang muslim juga. Jangan kamu memprovokasi orang muslim se-Indonesia. Kamu jelek-jelekin baliho pimpinan kami maksudmu apa? Hubunganmu apa baliho dengan Semeru?" kata pria berpakaian loreng. "Kamu tahu enggak, kamu lihat kita semua banting tulang di Semeru, kamu asal ngomong saja. Kamu jeleki pimpinan kami, berarti kamu jeleki kami semua prajurit Tentara Nasional Indonesia. Kamu lihat, kita semua cari kau. Kau kalau sudah dicari sama Tentara Nasional Indonesia paling ujungnya nangis, jelas itu," pungkasnya.
Sikap Tegas Dudung Turunkan Baliho Rizieq
Saat menjabat sebagai Pangdam Jaya, Jenderal Dudung pernah menegaskan jika pencopotan baliho Habib Rizieq di beberapa titik Ibu Kota atas perintahnya. "Ada berbaju loreng menurunkan baliho habib rizieq itu perintah saya," tegas Pangdam saat apel pasukan di Monas, Jakarta, Jumat (20/11/2020).Ia lantas menjelaskan alasannya. Langkah tersebut diambil berdasarkan hukum. Menurutnya, baliho yang terpasang tersebut menyalahi aturan. "Karena beberapa kali Satpol PP menurunkan, dinaikkan lagi. Perintah saya itu. Begini. Kalau siapapun di republik ini, ini negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau masang baliho sudah jelas ada aturannya, ada bayar pajak, dan tempat ditentukan, jangan seenaknya sendiri, seakan akan dia paling benar," ujarnya.
Dudung Abdurachman: Kalau Perlu FPI Bubarkan!
Ia juga tidak segan menindak tegas jika FPI masih berani memasang spanduk yang tidak sesuai aturan hukum. Ia menegaskan, TNI akan turun tangan apabila ada ajakan atau provokasi yang mengganggu keamanan negara. Ia pun mengirim pesan kepada semua pihak agar tidak coba-coba untuk mengganggu persatuan dan kesatuan. "Jangan coba coba pokoknya. Kalau perlu FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja. Sekarang kok mereka ini seperti yang ngatur, suka sukanya sendiri, saya katakan itu perintah saya," tegasnya. "Dan ini akan saya bersihkan semua, tidak ada itu baliho yang mengajak revolusi dan segala macam. Ya saya peringatkan dan saya tidak segan menindak dengan keras," lanjutnya. (mdk/add)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapendam IV Dipenogoro Kolomel Inf Richard Harison saat ini mengaku tengah mengecek peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaJenderal Dudung mengenang kebersamaan dengan sang ajudan saat umroh. Ia meninggalkan hotel pukul 1 malam sampai sang ajudan mencari tapi tidak ketemu.
Baca SelengkapnyaPenyidik telah mendapatkan alat bukti yang cukup untuk melakukan penahanan terhadap tersangka Samsudin.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok ulama di antara para baret Kopassus yang turut naik rantis.
Baca SelengkapnyaInformasi yang beredar, terjadi kesalahpahaman atas tudingan korban diduga merendahkan kehormatan istri warga setempat dan keluarganya dan membuat tersinggung.
Baca SelengkapnyaHerman Hadi Basuki atau Pak Bhabin bersama Kombes Ahmad Fuady mengumandangkan azan dengan merdu secara bergantian.
Baca SelengkapnyaPembunuhan ini mencoret nama TNI AD di masyarakat. Untuk itu pelaku harus ditindak berat.
Baca SelengkapnyaKadispenad, Brigjen TNI Hamim Tohari juga mengimbau kepada masyarakat agar hati-hati dalam menerima segala informasi.
Baca SelengkapnyaSeorang pria lansia di Maros, Daeng Supu (80) ditangkap karena menikam imam masjid Desa Baruga bernama M Amir Abbas (54), Rabu (24/1) kemarin.
Baca SelengkapnyaPolresta Serang masih menyelidiki kasus tersebut dan berkordinasi dengan tim siber Polda Banten.
Baca SelengkapnyaDalam narasi video itu disebutkan bahwa lokasi di Bekasi.
Baca SelengkapnyaKepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Maruli Simanjuntak memberikan promosi jabatan kepada Mayor Infanteri Teddy Indra Wijaya
Baca Selengkapnya