Kisah Perwira AL Bangun Pesantren Penghafal Alquran, Sudah Tampung Ratusan Santri
Merdeka.com - Sosok perwira TNI Angkatan Laut (AL) bernama Mayor Laut (P) Nabil begitu menginspirasi banyak orang. Perwira yang menjabat sebagai Perwira Pelaksana (Palaksa) Lanal Tanjung Balai Asahan (TBA) Sumatera Utara ini mendirikan pesantren Tahfiz Alquran.
Nabil diketahui mendirikan Pesantren Tahfiz Alquran yang diberi nama 'Intishorul Bahri' yang artinya 'Kejayaan di Laut'. Ia rela membangun pesantren tersebut dengan menggunakan uang pribadinya.
Berikut ulasan lengkapnya.
-
Siapa yang membangun Pesantren Bumi Tanah Jawi? Cak Diqin mendirikan Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Qur’an Bumi Tanah Jawi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
-
Mengapa Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren? Awalnya, Kiai Nur hanya mengajari perihal agama Islam kepada keluarga dan para tetangganya. Ia mengajarkan mereka untuk meneruskan perjuanganmengusir para penjajah dari tanah Jawa pada tahun 1852, tiba-tiba datanglah 25 santri yang ingin ikut mengaji padanya.
-
Kenapa hasil penjualan melon digunakan untuk membangun pondok pesantren? Uang yang dihasilkan sepenuhnya digunakan untuk pembangunan pondok pesantren.
-
Bagaimana Cak Diqin membangun pesantren? Dikutip dari YouTube Diskominfo Boyolali, pendirian ponpes ini juga mendapat dukungan berbagai pihak. Mereka menyodorkan bantuan berupa dana maupun tenaga pengasuh agar ponpes segera berdiri dan bermanfaat bagi masyarakat.
-
Mengapa Rivai Abdul Manaf Nasution mendirikan Taman Pendidikan Islam? Alasannya karena pendidikan merupakan pondasi dari kehidupan, dengan keilmuan masyarakat bisa membangun sebuah negara yang hancur diratakan bangsa penjajah. Dari pendidikan juga akan melatih masyarakat menghadapi dunia persaingan dari bangsa lain sehingga Indonesia bisa mandiri.
-
Siapa pendiri pondok pesantren Langitan? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
Pesantren Berada di Sumatera Utara
Instagram @tni_angkatan_laut
Melansir dari akun Instagram @tni_angkatan_laut, pesantren yang didirikan oleh Mayor Laut (P) Nabil diketahui berada di Kecamatan Simpang empat, Kabupaten Asahan Sumatera Utara. Pesantren itu telah dibangun sejak tahun 2014 di lahan milik keluarga (warisan).
Kini, pesantren itu telah menampung sebanyak 101 santri dari semula yang hanya 5 santri. Seluruh santri yang ditampung tak dipungut biaya apapun.
Untuk pembiayaan sepenuhnya ditanggung dari gaji, bantuan keluarga, usaha printing, hingga sumbangan sukarela warga.
Alasan Mendirikan Pesantren
Instagram @tni_angkatan_laut
Ternyata, ada hal yang membuat Mayor Laut (P) Nabil mendirikan sebuah pesantren. Ia merasa terpanggil melihat banyak generasi muda yang sudah tidak rindu lagi dengan Alquran. Banyak anak-anak yang lebih senang menghabiskan waktunya untuk bermain atau menonton televisi.
Alasan tersebut membuatnya mendirikan pesantren dan membagi waktu antara tugas di kantor dan mengurus para santri di pesantrennya."Padahal dalam agama sudah jelas kita dianjurkan untuk tetap gemar membaca Alquran," ujarnya seperti dilansir dari @tni_angkatan_laut.
Dibenarkan oleh Danlanal TBA
Danlanal TBA, Letkol Laut (P) Robinson H. Etwiory pun membenarkan jika memang Mayor Laut (P) Nabil mempunyai sekolah Tahfiz Alquran. Kegiatan tersebut sejalan dengan Instruksi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono agar para prajurit TNI AL di manapun berada dapat memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat sekitarnya. Didoakan Para Netizen Sosok Mayor Laut (P) Nabil begitu menginspirasi banyak orang. Banyak dari mereka yang memberikan doa terbaik untuknya. "Masya Allah Tabarakallah semoga Allah membalas kebaikan beliau dengan balasan surga jannatul firdaus, Aamiin," tulis akun @muhammad.luthfi46."Masya Allah, semoga berkah pak, murah rejeki aamiin🙏," sambung akun @rzkyputra._."Alhamdulillah semoga berkah dan semoga beliau selau dalam perlindungan Allah SWT😍," tulis akun @uray.nursiah."Alhamdulillah semoga sehat selalu dan dimurah kan rezeki," imbuh akun @m.isnulalfajri. (mdk/add)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain mengajar, sosoknya disebut telah berhasil mendirikan pesantren yang disisihkan dari gaji sendiri.
Baca SelengkapnyaSosoknya langsung diberi apresiasi hingga diganjar pelukan erat.
Baca SelengkapnyaMenariknya, ponpes miliknya dibangun atas gajinya sendiri.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Sulawesi Tengah Ahmad Ali melanjutkan program pribadinya dengan membangun rumah ibadan dan pesantren.
Baca SelengkapnyaSetelah menyelesaikan hafalan Alquran, para santri akan mengabdikan dirinya kepada masyarakat. Mereka akan menjadi guru ngaji di berbagai Rumah Tahfidz.
Baca SelengkapnyaDi ponpes ini, para santrinya digembleng untuk bisa menjadi seorang hafiz
Baca SelengkapnyaBukan hanya mendalami ilmu agama, santri-santri di Pondok Pesantren Nailul Ulum, Kampak, Trenggalek juga berkesempatan mengasah kreativitas mereka.
Baca SelengkapnyaKabarnya, seluruh mushaf di Al Quran tersebut ditulis tangan oleh ustaz pondok pesantren bernama Kiai Ahmad Basarudin Bin Ali Jaya di tahun 1990-an silam
Baca SelengkapnyaSetiap Jumat, ia bersedekah di Surabaya, Gresik, dan Situbondo
Baca SelengkapnyaDari hasil berjualan sapu ijuk, ia menyisihkan 4 ribu rupiah setiap harinya dan berhasil membangun sekolah gratis untuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan rumah mewah dua lantai milik seorang uztaz ahli hikmah dibangun dengan menggunakan doa.
Baca SelengkapnyaBagi Hafidz, tidak terlalu sulit mengatur waktu antara rutinitasnya sebagai bupati maupun mengajar di pondok pesantren.
Baca Selengkapnya