Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengingat Momen Mengejutkan Moeldoko Usul SBY Jadi Jenderal Besar

Mengingat Momen Mengejutkan Moeldoko Usul SBY Jadi Jenderal Besar pelantikan panglima TNI dan KASAD. ©Rumgapres/Abror Rizki

Merdeka.com - Jauh sebelum kemelut internal yang terjadi pada Partai Demokrat saat ini, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Moeldoko sempat memiliki hubungan yang cukup 'mesra'. Kala itu SBY menjabat sebagai Presiden RI, dan Moeldoko masih menjabat di TNI.

Saat masih menjadi presiden, SBY bahkan secara langsung memilih nama Moeldoko untuk menjadi Panglima TNI menggantikan Agus Suhartono.

Ketika menjabat sebagai Panglima TNI, Moeldoko juga sempat mengusulkan agar SBY mendapat gelar jenderal besar. Hal tersebut disampaikan ketika ia dan SBY menghadiri rapat pimpinan TNI-Polri pada 2014 silam. Berikut ulasannya:

Orang lain juga bertanya?

Moeldoko Sempat Berapi-api Usulkan SBY Dapat Gelar Jenderal Besar

Dalam rapat pimpinan TNI-Polri di Jakarta pada tahun 2014 lalu, Moeldoko sempat mengusulkan agar adanya anugerah yang diberikan kepada Susilo Bambang Yudhoyono.

Anugerah yang dimaksud Moeldoko adalah gelar Jenderal Besar TNI seperti yang dimiliki Presiden Soeharto, Jenderal AH Nasution, dan Panglima Besar Soedirman.

Moeldoko menilai, SBY layak mendapatkan gelar tersebut lantaran semangatnya yang besar dalam memodernisasi dan mereformasi TNI.

moeldoko nilai ada poros politik di kericuhan papua

©2019 Merdeka.com/Purnomo Edi

"Kami TNI, tidak salah kiranya kalau jenderal purnawirawan Presiden SBY mendapatkan anugerah jenderal besar, saya kira sangat tepat kita berikan kepada presiden," ujar Moeldoko saat memberi sambutan pada Rapat Pimpinan TNI/Polri di STIK, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (9/1/2014).

SBY Menolak

Meski menghargai usulan yang disampaikan Moeldoko, SBY rupanya menolak untuk mendapat gelar tersebut. Sebab, SBY merasa bahwa apa yang dilakukan olehnya kepada TNI merupakan tanggung jawabnya sebagai Kepala Negara. "Presiden mengatakan tidak diperlukan penghargaan seperti itu untuk presiden, karena itu memang menjadi kewajiban presiden, siapa pun presidennya memang harus melakukan seperti itu," ujar Mensesneg Sudi Silalahi mewakili SBY di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (9/1/2014).

Karir Moeldoko Semakin Moncer di Era Presiden SBY

Bisa dibilang, karir Moeldoko semakin moncer ketika berada di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dia banyak menduduki jabatan pada dua periode SBY sejak 2004 hingga 2014 menjadi Presiden.Adapaun perjalanan karir Moeldoko di TNI selama era pemerintahan Presiden SBY diantaranya:

  • Komandan Rindam VI/Tanjungpura pada tahun 2005
  • Komandan Korem 141/Toddopuli Watampone pada tahun 2006
  • Pa Ahli Kasad Bidang Ekonomi pada tahun 2007
  • Direktur Doktrin Kodiklat TNI AD pada tahun 2008
  • Kasdam Jaya pada tahun 2008
  • Panglima Divisi Infanteri 1/Kostrad pada tahun 2010
  • Panglima Kodam XII/Tanjungpura pada tahun 2010
  • Panglima Kodam III/Siliwangi pada tahun 2010
  • Wakil Gubernur Lemhannas pada tahun 2011
  • Wakasad pada tahun 2013
  • KSAD pada tahun 2013
  • Panglima TNI pada tahun 2013-2015
  • SBY Menyesal Angkat Moeldoko jadi Panglima TNI

    Kemelut internal partai demokrat yang terjadi belakangan ini tentu juga berakibat pada hubungan antara SBY dan Moeldoko. Dalam sebuah kesempatan, SBY bahkan sempat mengungkapkan bahwa dirinya menyesal pernah memberikan jabatan kepada Moeldoko sebagai Panglima TNI. Hal tersebut berkaitan dengan usaha Moeldoko untuk menggeser Agus Harimurthi Yudhoyono (AHY) dari kursi kepemimpinan Partai Demokrat. Sosok  Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, belakangan ini memang tengah ramai menjadi sorotan setelah ia ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025 versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang.SBY menilai, Moeldoko telah melakukan perebutan kepemimpinan yang jauh dari sikap kesatria dan tidak terpuji. Ia juga menyebut bahwa Moeldoko telah membuat malu perwira dan prajurit yang pernah bertugas di TNI.

    Kemenkumham Menolak Permohonan Pengesahan KLB Kubu MoeldokoSetelah Moeldoko ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB, terjadi dualisme di tubuh demokrat yang terbagi menjadi kubu AHY dan kubu Moeldoko. Namun, pada Rabu (31/3) lalu, Kementerian Hukum dan HAM mengumumkan menolak permohonan pengesahan hasil KLB Demokrat kubu Moeldoko. Sebab, disebutkan dalam proses verifikasi pertama ada beberapa kelengkapan persyaratan yang belum memenuhi syarat.Demokrat Kubu Moeldoko Tetap OptimisSementara itu, Kepala Departemen Informasi dan Komunikasi Partai Demokrat kubu Kongres Luar biasa (KLB), Saiful Huda menanggapi santai ditolaknya pendaftaran kepengurusan oleh Kementerian Hukum dan HAM. Menurutnya, pertarungan sesungguhnya berada di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)."Mau diterima ataupun ditolak, sebenarnya tidak akan terlalu berpengaruh bagi kedua kubu yang bertikai. Sebab pokok penuntasan persoalan ini bukanlah di Kementerian Hukum dan HAM, melainkan di Pengadilan (PTUN)," ungkap Saiful .Saiful juga mengatakan, bahwa apabila Partai Demokrat kubu AHY nantinya menang di PTUN, pihaknya akan terus melakukan upaya hukum dengan mengajukan gugatan di pengadilan. (mdk/khu)

    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Kisah Lucu Perwira TNI AU Saat Mau Beli Jet Tempur di Cekoslovakia
    Kisah Lucu Perwira TNI AU Saat Mau Beli Jet Tempur di Cekoslovakia

    Mayor Boediardjo mendapatkan tugas khusus, melobi negara Blok Timur untuk menjual jet tempur mereka ke Indonesia.

    Baca Selengkapnya
    SBY Ungkap Dua Prahara Guncang Demokrat, Kudeta Moeldoko dan Ditinggal Anies
    SBY Ungkap Dua Prahara Guncang Demokrat, Kudeta Moeldoko dan Ditinggal Anies

    Artikel ditulis reporter magang kampus merdeka program Kemendikbud: Nayla Shabrina.

    Baca Selengkapnya
    Jenderal TNI Eks Panglima Kaget Ada yang Kesurupan, Akhirnya Tidak Terduga
    Jenderal TNI Eks Panglima Kaget Ada yang Kesurupan, Akhirnya Tidak Terduga

    Jenderal TNI Moeldoko dikagetkan dengan aksi pemuda-pemudi yang tiba-tiba kesurupan. Mereka berteriak histeris di depan eks Panglima TNI.

    Baca Selengkapnya
    Ekspresi SBY Berubah saat Kader Teriak Amin di Depan Prabowo
    Ekspresi SBY Berubah saat Kader Teriak Amin di Depan Prabowo

    Kata "Amin" kini sensitif diucapkan di kalangan Partai Demokrat. Beberapa kader yang mengucapkannya membuat ekspresi SBY berubah.

    Baca Selengkapnya
    VIDEO: AHY Blak-blakan 'Kemarahan' SBY Kasus PK Moeldoko, Beri Pesan Dalam Kader Demokrat
    VIDEO: AHY Blak-blakan 'Kemarahan' SBY Kasus PK Moeldoko, Beri Pesan Dalam Kader Demokrat

    SBY sangat bersyukur, dan memberi pesan untuk AHY serta kader Demokrat

    Baca Selengkapnya
    Tak Cuma Jokowi, ini Presiden RI yang juga Dijuluki 'Pak Lurah'
    Tak Cuma Jokowi, ini Presiden RI yang juga Dijuluki 'Pak Lurah'

    Usut punya usut, rupanya bukan hanya Jokowi, Presiden RI yang dijuluki 'Pak Lurah'.

    Baca Selengkapnya
    VIDEO: KERAS! SBY Sentil Anies Ingatkan Warga Indonesia, Jahat Saat ini Bagaimana Memimpin Nanti
    VIDEO: KERAS! SBY Sentil Anies Ingatkan Warga Indonesia, Jahat Saat ini Bagaimana Memimpin Nanti

    Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.

    Baca Selengkapnya
    VIDEO: Blak-blakan Jokowi Ungkap Sosok Jenderal Usulkan Prabowo Jadi Bintang Empat
    VIDEO: Blak-blakan Jokowi Ungkap Sosok Jenderal Usulkan Prabowo Jadi Bintang Empat

    Presiden Jokowi mengaku hanya menyetujui pemberian gelar Jenderal Kehormatan untuk Menhan Prabowo Subianto.

    Baca Selengkapnya
    Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto
    Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto

    Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.

    Baca Selengkapnya
    Daftar Tiga Operasi Militer yang Membuat Soeharto Diangkat Jadi Jenderal Besar Bintang Lima
    Daftar Tiga Operasi Militer yang Membuat Soeharto Diangkat Jadi Jenderal Besar Bintang Lima

    Hanya ada tiga jenderal besar dalam sejarah Indonesia. Apa yang membuat Soeharto menjadi salah satu penerimanya?

    Baca Selengkapnya
    Dua Lulusan Terbaik Akmil dengan Pangkat Jenderal Kehormatan, Ada Presiden dan Menteri
    Dua Lulusan Terbaik Akmil dengan Pangkat Jenderal Kehormatan, Ada Presiden dan Menteri

    Dua tokoh pernah dapat pangkat Jenderal Kehormatan bintang empat.

    Baca Selengkapnya
    Hormat Bintang Tiga Kopassus ke Jenderal Senior Minta Restu Daftar Capres, Momennya jadi Sorotan
    Hormat Bintang Tiga Kopassus ke Jenderal Senior Minta Restu Daftar Capres, Momennya jadi Sorotan

    Prabowo dan SBY sama-sama jenderal TNI yang berpengaruh di masanya. SBY lebih senior dari Prabowo.

    Baca Selengkapnya