Orang Terlantar Baznas Gak Bantu, Dedi Mulyadi 'Uang Operasional Masuk ke Saku Bapak'
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi kembali berbagi. Kali ini, pria kelahiran Subang Jawa Barat tersebut hendak memperbaiki sebuah warung kumuh milik seorang pria yang terletak di halaman kantor Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Purwakarta.
Saat menyaksikan proses perbaikan warung, Dedi lantas dihampiri langsung oleh Ketua Baznas Purwakarta yang menyebut jika Baznas telah memberikan bantuan. Tak berselang lama, keduanya lantas bersitegang saling beradu mulut.
Dedi naik darah hingga menyebut pendapatan yang masuk ke masing-masing pengurus Baznas seharusnya digunakan untuk membantu orang lain. Seperti apa momennya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini, dilansir dari kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, Selasa (2/11/2021).
-
Bagaimana Dedi Mulyadi membantu adik Pegi Setiawan? Melihat nasib adik bungsu dari Pegi membuat Dedi trenyuh. Seketika, dia memberi solusi dengan memberi bantuan berupa biaya sekolah adik Pegi selama tiga tahun.
-
Apa yang didonasikan? Seorang pria tiba-tiba menghampiri panggung dan berkata, ‘saya ingin membantu Palestina dengan motor kesayangan saya ini’,' sebutnya.
-
Apa yang akan dilakukan Dedi Mulyadi? Dedi menyampaikan berterima kasih kepada jajaran pengurus Partai Golkar, terutama Ketum Airlangga Hartarto. 'Saya mengucapkan terima kasih ya buat Mas Singgih dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar, khususnya buat Ketua Umum DPP Partai Golkar Pak Airlangga Hartarto bahwa utusannya sudah datang ke Jawa Barat untuk ajak ngomong serius masalah tunangan di Provinsi Jawa Barat,' kata dia.
-
Mengapa zakat padi sawah penting? Kewajiban ini tidak hanya menjadi bentuk ketaatan kepada Allah, tetapi juga sebagai wujud solidaritas sosial dan ekonomi dalam masyarakat, membantu mereka yang kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
-
Siapa yang mendapatkan manfaat dari sedekah? 'Dalam hidup ini, berbagi kepada sesama memberi jiwa rasa damai. Berbagi dengan tulus tanpa pamrih memberikan perasaan suka cita.'
-
Bagaimana cara sedekah bisa meningkatkan derajat seseorang? Orang yang bersedekah akan ditingkatkan derajatnya oleh Allah dan selalu mendapatkan keberkahan dalam rezekinya.
Dihampiri Ketua Baznas
Mengenakan pakaian serba putih dan ikat kepala dengan warna senada, Dedi meluncur ke halaman Baznas Purwakarta. Menyaksikan pembongkaran warung, Dedi pun langsung disambut Ketua Baznas Purwakarta. Mengenakan kemeja putih motif, Ketua Baznas Purwakarta tersebut seketika menjelaskan jika pemilik warung telah diberikan bantuan secukupnya.
YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel ©2021 Merdeka.com
"Dulu kan di trotoar, ini Baznas juga yang bangun," terang Ketua Baznas Purwakarta.
Mendengar pernyataan itu, Dedi lantas berpegang teguh jika dirinya tak ada sangkutan dengan Baznas. Ia murni hanya ingin membantu pemilik warung agar hidup dengan layak.
"Saya kan gak ada kaitannya dengan Baznas. Saya mah lihat ini kumuh, seharian mereka gak laku jualan ya mampir. Saya kan orangnya reflek, kalau ada orang butuh ya disamperin," jelas Dedi.
Bicara Wilayah
Ketua Baznas Purwakarta tersebut tak tinggal diam. Ia justru menjelaskan aturan dari Baznas yang harus memulangkan siapa saja yang bukan berstatus sebagai warga setempat. Termasuk sang pemilik warung yang mendirikan usaha di halaman Baznas tersebut.
"Itu memang sudah disuruh pulang. Jadi dia itu orang Garut masuk ke pos," terangnya.
YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel ©2021 Merdeka.com
Mendengar hal itu, Dedi kembali geram. Ia merasa tak etis untuk berbicara soal wilayah saat membantu orang yang membutuhkan.
"Ya gini, kalau bicara umat Islam kan gak bicara wilayah. Orang kalau terlantar di sini ya kalau disuruh pulang ya harus dibekali, sudah Rp100 ribu?" katanya.
Aturan Baznas
Ketua Baznas Purwakarta itu tetap berpegang teguh pada aturan. Sementara itu, Dedi justru menyinggung pemasukan yang diperoleh setiap anggota Baznas.
"Ya memang aturannya di Baznas seperti itu," ucap Ketua Baznas Purwakarta.
"Harusnya jangan ngomong aturan pak. Bapak itu harusnya ikut membantu, itu bapak bantu dulu bukan bapak yang bantu, itu dana umat. Bapak dapat dana double loh, bapak dapat dana baznas, bapak juga dapat rutin dana dari Pemda," terangnya.
"Lah di UU 23 nya emang begitu untuk operasional," kata Ketua Baznas Purwakarta.
YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel ©2021 Merdeka.com
"Sebagian rutinnya itu kasihkan ke umat, jadi ngasih itu bukan duit baznas. Operasional itu masuk ke saku bapak sebagian, kasihkan kepada mereka," jelas Dedi.
Dedi Mulyadi Dikomplain Baznas
Dedi Mulyadi mendapatkan komplain dari Baznas tersebut atas video yang sebelumnya telah beredar melalui kanal YouTube miliknya dengan judul 'Kang dedi bongkar warung soto, mang nurdin asal garut telantar di teras kantor baznas'.
Pria berusia 50 tahun itu berniat untuk melakukan pembongkaran warung untuk mendapatkan perbaikan yang layak. Ia merasa miris lantaran warung di halaman Baznas nampak kumuh dan tak banyak mendatangkan pembeli. Namun, hal itu justru membuat Ketua Baznas Purwakarta menghampiri Dedi dan menyampaikan perbedaan pendapatnya.
"Hari ini saya mulai untuk pembongkaran warung ini untuk ditata dan dibuat warung yang lebih baik. Sekarang ini, halaman kantor Baznas kumuh, kan bisa ditata, warungnya dirapikan sehingga nanti modal usahanya berkembang dan pembelinya pada datang. Gak kayak sekarang," ujarnya.
"Ya buat istirahat menunggu selama warung dibenerin ya sudah dibekali. Karena kan kalau gak jualan warung sehari, gak bisa beli beras," katanya. (mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski donasi seharusnya digunakan untuk membantu yang membutuhkan, sejumlah kasus justru memperlihatkan dana tersebut diselewengkan.
Baca SelengkapnyaKeluhan tersebut ramai dikomentari dan menjadi pembahasan.
Baca SelengkapnyaFaisal paparkan 'Bansos Menjelang Pemilu 2024 Sangat Ugal-Ugalan untuk Memenangkan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaDi akhir pertemuannya, Dedi memberikan sejumlah uang kertas ke sang ibu muda.
Baca SelengkapnyaPenggelapan uang ini hanya dilakukan dalam beberapa hari.
Baca SelengkapnyaKata Fajar mata uang dollar tersebut diberikan kepada sekretaris pribadi Kasdi, Herdian secara tunai.
Baca SelengkapnyaSYL memeras PNS Kementan yang uangnya digunakan untuk kepentingan pribadi.
Baca SelengkapnyaMahfud disambut antusias oleh kerumunan masa yang memadati lapangan Senduro, Kecamatan Senduro.
Baca SelengkapnyaDedi mendapat kesempatan bertemu dengan Kalapas IIB Purwakarta dan terkejut saat tahu anggaran kesehatan dari negara untuk ratusan napi.
Baca SelengkapnyaPegugas damkar mengaku terpaksa menelan pil pahit dicemooh warga ketika harus meminta uang bensin.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kades yang diduga korupsi BLT dana desa ditahan di Rutan Polres Garut.
Baca Selengkapnya