Ramai-ramai Para Prajurit TNI Jajan Pentol, Rasanya Mantap

merdeka.com Sekitar 3 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Prajurit TNI tak melulu berwajah garang sembari memegang senjata. Mereka bahkan kerap kali berperilaku hangat terhadap masyarakat. Salah satunya yakni membantu membeli dagangan masyarakat.

Seperti yang terlihat dalam video satu ini. Para prajurit TNI ramai-ramai jajan pentol. Mereka juga menyebut jika cita rasa pentol tersebut begitu lezat. Lantas bagaimana potret prajurit TNI jajan pentol ramai-ramai?

Melansir dari akun YouTube 18_Komposit, Selasa (3/8), simak ulasan informasinya berikut ini.

Orang lain juga bertanya?

Dua Tahun Berjualan

Para prajurit TNI terlihat tengah mengantre di pedagang kecil. Mereka rupanya ingin membeli pentol kuah pedagang tersebut. Saat ditanya, rupanya pedagang pentol ini sudah berjualan selama 2 tahun.

ramai ramai para prajurit tni jajan pentol

"Sudah berapa lama ini jual pentolnya Pak?," tanya salah satu prajurit TNI.

"Sudah 2 tahun Mas," jawab pedagang pentol.

"Tinggalnya di sini sudah berapa lama?," tanyanya lagi.

"Aku tinggalnya sudah 2 tahun di sini," jawabnya.

Orang Perantauan

Ternyata bapak ini bukan lah warga asli di sana. Dia merupakan salah satu orang perantauan. Diketahui, bapak pedagang pentol ini berasal dari Ngawi, Jawa Timur. ramai ramai para prajurit tni jajan pentol

"Aslinya mana Pak?," tanya prajurit lainnya."Aslinya Ngawi, Ngawi Madiun," jawabnya sembari menyiapkan pesanan."Berarti datang ke sini langsung jualan pentol?," tanya prajurit lainnya."Iya," jawabnya.

Rasanya Mantap

Meski jualan di atas motor, jangan menyepelekan cita rasa dari pentol tersebut. Para prajurit ini bahkan kaget saat merasakan kelezatan dari pentol kuah ini. "Kuahnya Pakde, kuahnya," kata prajurit TNI ini."Dikasih kuah? Oh siap," kata pedagang ini langsung memberikan kuah pentol. ramai ramai para prajurit tni jajan pentol

"Wah mantap ini rasanya," celetuk prajurit lainnya yang sudah mencicipi pentol tersebut."Jos, daging asli," kata pedagang ini."Gimana? Rasanya gimana rasanya?," tanya prajurit yang merekam."Siap, mantap," jawabnya.