Rp2 T Akidio Tio Prank, Jejak Digital Ade Armando-Abu Janda-Denny Siregar Disorot
Merdeka.com - Bantuan sebesar Rp2 triliun yang berasal dari keluarga mendiang Akidi Tio untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan tak kunjung cair. Muncul spekulasi, bantuan itu hanya tipuan belaka.
Putri bungsu Akidi Tio, Heriyanti dan Prof Hardi Dermawan diperiksa. Hingga saat ini pemeriksaan masih terus dilakukan Polda Sumsel.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri yang menerima bantuan simbolis tersebut tak menyangka dirinya bakal menjadi korban penipuan. Irjen Eko bahkan telah membentuk tim khusus untuk mengelola bantuan.
-
Apa yang Aldi Taher sumbangkan ke Palestina? Aldi Taher dengan tegas mendukung Palestina dengan memberikan bantuan dalam bentuk sumbangan pribadi.
-
Siapa yang berprestasi gemilang? Niquita Juan telah menyelesaikan studinya di IFA Paris, Prancis. Ia meraih gelar wisuda pada tanggal 13 Juli 2023, namun kabar bahagia ini baru diumumkan oleh keluarga pada hari ini, Selasa (8/8). Setelah upacara wisuda, Niquita Juan kini memegang gelar Sarjana (S1) dalam bidang Bisnis Fashion dan Manajemen Prancis dan Eropa.
-
Siapa yang memberikan anugerah terindah? “Sesungguhnya, keluarga adalah anugerah terindah yang pernah diberikan Tuhan.“
-
Apa yang didonasikan? Seorang pria tiba-tiba menghampiri panggung dan berkata, ‘saya ingin membantu Palestina dengan motor kesayangan saya ini’,' sebutnya.
-
Siapa yang memberikan penghargaan? Menurut pernyataan resminya, Selasa (24/9), penghargaan ini menunjukkan bahwa Gojek diakui sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih oleh pengguna saat menggunakan angkutan umum di Jakarta.
"Saya kan niat baik, ada orang mau menyumbang untuk Sumsel melalui saya, maka saya salurkan," ungkapnya, Senin (2/8).
Sumbangan bernilai fantastis itu sempat dibangga-banggakan Ade Armando, Abu Janda, serta Denny Siregar. Mereka bahkan membanding-bandingkannya dengan sumbangan yang digalang sejumlah orang untuk Palestina.
Kini setelah sumbangan itu disebut penipuan, jejak digital ketiga orang tersebut kembali disorot. Meski sebagian telah dihapus, jejak digitalnya kembali menjadi sorotan.
Ade Armando Tantang Publik
Dosen Ilmu Komunikasi FISIP UI Ade Armando merupakan salah satu tokoh yang ikut bereaksi usai mendengar keluarga mendiang Akidi Tio bakal menyumbang Rp2 triliun. Dengan penuh percaya diri, Ade Armando menyebut jika perlakuan pihak keluarga Akidi Tio patut diteladani.
Menjelang akhir video yang diunggahnya, ia lantas menantang kaum tertentu untuk turut menyumbang layaknya keluarga Akidi Tio.
Instagram @fuadbakh21 ©2021 Merdeka.com
"Bukan Rp2 miliar loh, Rp2 triliun, uang semua, gak pakai pasir. Karena itulah saya senang dengan teladan keluarga Akidi Tio[...] Saya akan bilang, ini sumbangan pengusaha Tionghoa. Mana sumbanganmu?" ujarnya, melansir dari akun Instagram @fuadbakh21.
Unggahan Abu Janda Dihapus
Begitu pula dengan sosok Permadi Arya atau yang akrab dipanggil Abu Janda. Melalui akun Instagram miliknya @permadiaktivis2, Abu Janda mengunggah sebuah foto kontroversial hingga menyeret sejumlah tokoh agama di Tanah Air.
Instagram @fuadbakh21 ©2021 Merdeka.com
"Yang atas cinta tanah Arab, yang bawah cinta Tanah Air. Beda ya?" tulisnya pada akun Instagram @permadiaktivis2, melansir dari akun Instagram @fuadbakh21.
Tak berselang lama, unggahan itu pun lantas dihapus.
"Langsung dihapus dong postingannya wkwk malu banget dia," kata akun @syemedov.
"Dihapus postingannya," terang @refnal.raga.prakasa.
Denny Siregar
Selain Ade Armando dan Abu Janda, turut bereaksi pula Denny Siregar. Denny turut memuji setinggi langit atas sumbangan yang diberikan keluarga mendiang Akidi Tio tersebut.
"Mungkin apa yang dilakukan oleh Almarhum bapak Akidi Tio, pengusaha dari Sumsel yang tidak dikenal namanya oleh banyak orang ini menampar kita semua, menampar orang kaya baru yang hartanya masih bisa dihitung tapi sudah menyebut dirinya 'Sultan'," ungkapnya, dikutip dari video akun Instagram @majeliskopi08.
Instagram/@majeliskopi08 ©2021 Merdeka.com
Masih banyak pihak yang menurutnya tak pantas bersanding dengan sikap keluarga Akidi Tio. Ia sendiri turut merasa tertampar.
"Menampar para artis yang sibuk pamer mobil dan rumah mewah tapi tidak sedikitpun terdengar bantuannya untuk kemanusiaan yang mulia, menampar orang-orang rasis yang berdonasi tapi masih melihat siapa yang harus dibantu dan agamanya apa, termasuk beliau menampar saya juga dan kita semua supaya berbuat lebih tanpa banyak bertanya dan tidak perlu terlihat di permukaan. Terima kasih kepada keluarga Bapak Akidi Tio atas sumbangannya Rp2 triliun," sambungnya.
Viral Keluarga Akidi Tio Sumbang Rp2 Triliun
Sebelumnya, Senin (26/7) Prof dr Hardi Darmawan sebagai dokter keluarga besar pengusaha almarhum Akidi Tio menyerahkan bantuan simbolis yang disebut mencapai Rp2 triliun. Bantuan tersebut diserahkan kepada Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri dan Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nurainy di Mapolda Sumsel.
Rencananya, pemerintah setempat bakal mengarahkan bantuan tersebut untuk meningkatkan fasilitas kesehatan guna melawan pandemi Covid-19. Irjen Eko menuturkan, bantuan tersebut akan digunakan untuk menambah ketersediaan oksigen, obat, insentif bagi tenaga medis, dan penyediaan tempat isolasi bagi masyarakat umum.
Terpenting juga menambah laboratorium reaksi berantai polimerase (PCR) yang kini hanya ada 15 unit dan total berkapasitas 2 ribu sampel per hari.
(mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TNI memeriksa sebanyak 20 orang saksi terkait kasus dugaan suap Kabasarnas
Baca Selengkapnya'Ajudan Pribadi' ditangkap polisi atas kasus dugaan penipuan atas penawaran mobil jenis Toyota Land Cruiser senilai Rp1,3 miliar. Korban merupakan teman dekatnya berinisial AL. Ajudan Pribadi dikenal dekat pejabat, artis dan hidup mewah. Namun dulunya dia
Baca SelengkapnyaSudirman Said mengakui, kucuran dana ke AMIN tak sebesar ke pasangan capres-cawapres lain.
Baca SelengkapnyaKejagung akan mengkonfrontir keterangan terdakwa kasus korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo, terkait uang Rp27 M.
Baca SelengkapnyaRafael Alun didakwa menerima gratifikasi senilai Rp16.664.806.137,00 atau sekitar Rp16,66 miliar.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka ini merupakan hasil pengembangan kepolisian setelah menangkap oknum pegawai Imigrasi inisial AH.
Baca SelengkapnyaKini, Kabasarnas pun langsung dilakukan penahanan Instalasi Tahanan Militer di Puspom TNI AU
Baca SelengkapnyaDarien mengaku uang tersebut didapatkan dari Windy pada akhir tahun 2021 dengan total Rp 500 juta yang ditujukan oleh lima anggota Pokja.
Baca SelengkapnyaMeski donasi seharusnya digunakan untuk membantu yang membutuhkan, sejumlah kasus justru memperlihatkan dana tersebut diselewengkan.
Baca SelengkapnyaBeberapa pejabat negara juga adalah seorang pengusaha.
Baca SelengkapnyaKeduanya beraksi bersama 10 tersangka lainnya yang merupakan sindikat penjualan ginjal internasional.
Baca SelengkapnyaIrwan Hermawan mengatakan untuk bantuan yang diberikan oleh Dito dan kawan-kawan itu dibutuhkan dana guna bantuan hukum, sebesar Rp27 miliar.
Baca Selengkapnya