Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sudah Masuk Indonesia, Begini Cara Meredakan Gejala Infeksi Virus Corona

Sudah Masuk Indonesia, Begini Cara Meredakan Gejala Infeksi Virus Corona cara penggunaan masker yang benar untuk cegah corona. liputan6.com ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Indonesia telah mengumumkan 2 orang WNI telah terinfeksi virus corona pada 2 Maret 2020 kemarin. Hal ini tentunya akan menjadi tolak ukur kewaspadaan bagi seluruh penduduk Indonesia.

Untuk itu, Anda perlu mengetahui bagaimana cara meredakan gejala infeksi virus corona. Berikut adalah ulasan lengkap yang sudah dirangkum dari halodoc.com.

Risiko Infeksi

Tak memandang usia, virus berbahaya ini dapat menyerang siapa saja terutama bagi seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang kurang baik dan lemah. Kondisi musim juga sangat memiliki pengaruh besar terhadap infeksi virus corona.

Selain itu, risiko infeksi penyakit corona juga akan sangat berpeluang besar bagi siapa saja yang memiliki riwayat pernah berkunjung ke negara di mana wabah virus menyebar. Seperti Wuhan, China merupakan salah satunya.

Penyebaran Infeksi

Dilansir dari halodoc.com, infeksi virus corona dapat menyebar seperti pada virus lainnya. Virus ini dapat menular jika seseorang yang sehat terkena percikan air liur dari pengidap (baik bersin atau batuk), kemudian menyentuh tangan atau wajah pengidap.

Ironisnya, menyentuh mata, hidung atau mulut sendiri setelah memegang barang yang terkena percikan air liur pengidap virus corona juga dapat menularkan virus berbahaya ini.

Gejala Infeksi

Seorang pengidap virus corona akan memiliki beberapa gejala. Gejala tersebut terbagi menjadi dua tahap yaitu, gejala ringan dan gejala parah. Gejala yang terbilang ringan seperti adanya hidung beringus, sakit kepala, batuk, sakit tenggorokan, demam dan merasa tak enak badan.

Gejala infeksi bisa dikatakan parah bila virusnya berubah menjadi bronkitis dan pneumonia yang akan membuat pengidap merasakan demam tinggi (bagi pengidap pneumonia), batuk disertai lendir, sesak napas hingga merasakan nyeri pada dada saat bernapas ataupun batuk.

Komplikasi Infeksi

Virus corona yang tak segera ditangani akan menyebabkan terjadinya SARS dan dapat menimbulkan komplikasi pneumonia serta gangguan pernapasan lainnya. Hal tersebut juga dapat menyebabkan gagal jantung serta kematian penderitanya.

Memang sangat mirip dengan SARS, virus corona ini juga dapat memungkinkan penderitanya mengalami komplikasi serius seperti sindrom pernapasan akut, gagal ginjal hingga kematian.

Cara Meredakan Infeksi

Beberapa upaya dapat dilakukan agar dapat meredakan gejala infeksi virus corona seperti minum obat yang sudah tersedia di apotek terdekat untuk mengurangi rasa sakit, demam dan batuk. Perlu diketahui, jangan memberikan anak aspirin dan jangan berikat obat batuk tersebut pada anak pada usia di bawah empat tahun.

Anda juga dapat melakukan mandi dengan menggunakan air panas agar mengurangi rasa sakit tenggorokan dan batuk, perbanyak istirahat, asupan cairan tubuh, dan segera pergi ke dokter jika gejala yang dialami sudah mengkhawatirkan.

(mdk/bil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi

PB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes

Kasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI

Kemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .

Baca Selengkapnya
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Apa yang Terjadi?
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Apa yang Terjadi?

Sejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.

Baca Selengkapnya
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya