Tangani Virus Corona, Pemkot Semarang Produksi 5.000 APD untuk Tenaga Medis
Merdeka.com - Tenaga medis kini tengah berjuang merawat para pasien positif covid-19. Dalam perjuangannya, tenaga medis membutuhkan APD yang aman agar dapat terlindung dari virus berbahaya tersebut.
Meski demikian, sejumlah rumah sakit kini tengah kekurangan APD. Pemerintah pun berupaya untuk mendapatkan APD untuk para tenaga medis.
Salah satunya, Pemkot Semarang. Pemkot Semarang tengah berupaya memproduksi APD untuk tenaga medis di Kota Semarang. Berikut ulasan lengkapnya.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang sedang menangani HIV di Indonesia? Pemerintah Indonesia bersama organisasi sipil dan pemimpin dunia dalam bidang kesehatan tengah merancang strategi untuk menangani HIV di Indonesia.
-
Bagaimana tubuh orang tertentu dapat terhindar dari Covid-19? 'Ini adalah kesempatan yang sangat unik untuk melihat bagaimana respons kekebalan pada orang dewasa tanpa riwayat COVID-19 sebelumnya, dalam pengaturan di mana faktor-faktor seperti waktu infeksi dan komorbiditas dapat dikendalikan,' kata ahli biologi sistem kuantitatif Rik Lindeboom, yang kini berada di Netherlands Cancer Institute.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
RS Kekurangan APD
Di saat pasien covid-19 bertambah, sejumlah rumah sakit kekurangan APD untuk para tenaga medis. RSUD Kayu Agung Kabupaten Ogan Ilir salah satunya. RSUD Kayu Agung merupakan salah satu rumah sakit rujukan di Sumatera Selatan.
Para tenaga medis di RSUD Kayu Agung terpaksa memakai baju operasi bekas yang telah dicuci ulang sebagai pengganti baju pelindung. Hal ini lantaran stok ADP di rumah sakit tersebut sangat minim.
Mirda T Zulaikha selaku Direktur RSUD Kayu Agung mengakui bahwa stok masker, hand sanitizer dan baju pelindung diri tenaga medis sangat tipis.
"Di tengah penularan Covid-19 yang berkembang masif, kebutuhan sarana medis sangat krusial bagi kami. Apalagi RSUD Kayu Agung menjadi rumah sakit rujukan," kata Mirda pada Merdeka.com, Kamis (19/3).
Stok yang dimiliki RSUD Kayu Agung hanya cukup untuk 3 hari ke depan. Sedangkan APD baju pelindung, rumah sakit tersebut hanya memiliki 20 set.
Untuk APD seperti sepatu boot dan kacamata, stok di RSUD Kayu masih cukup aman. Sedangkan untuk mengantisipasi minimnya stok hand sanitizer, RSUD Kayu Agung menggunakan sabun yang dijual di pasaran untuk menyiasatinya.
Sementara untuk APD pakaian pelindung, mereka terpaksa menggunakan baju operasi bekas yang dicuci ulang untuk mengantisipasi kekurangan baju pelindung diri antivirus.
"Daripada pelayanan terhenti sama sekali, kami terpaksa memilih memakai baju bekas operasi yang telah dicuci secara higienis," imbuhnya.
Menggunakan Jas Hujan karena Stok APD Habis
Hal serupa juga dialami oleh RSUD dr Slamet Garut. Pada Minggu (8/3) lalu, tim medis terpaksa mengenakan jas hujan saat mengantar pasien terinfeksi covid-19. Hal ini lantaran stok ADP habis. Pasien tersebut hendak dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.dr Husodo Dewo Adi selaku Direktur RSUD dr Slamet Garut dan Penanggung jawab Tim Penanganan Infeksi Emerging Covid-19 Kabupaten Garut, mengatakan bahwa ADP di tempatnya memang telah habis.Hal tersebut menjadi salah satu alasan pasien PDP corona dirujuk ke RSHS Bandung. "Kita hanya memiliki stok 20 PDP, dan sekarang sudah sudah habis setelah menangani dua pasien yang pemantauan dan pengawasan corona. Memang stok dari suplyer APD ini kosong karena tingginya angka permintaan," kata Direktur RSUD dr Slamet Garut tersebut.
Unggahan Walikota Semarang
Dilansir dari akun instagram Walikota Semarang, Hendrar Prihadi @hendrarprihadi, Pemkot Semarang menunjukkan dukungan nyatanya kepada para tenaga medis.
Pemkot Semarang kini tengah memproduksi pakaian pelindung diri untuk tenaga medis di Kota Semarang."Terima kasih kepada seluruh tenaga medis di Kota Semarang yang terus #BergerakBersama untuk kita semua -- upaya memproduksi Pakaian Pelindung Diri (APD) oleh Pemkot Semarang menjadi salah satu komitmen dukungan kepada sedulur2 sekalian #LawanBersamaCorona," tulis @hendrarprihadi.
Pemkot Semarang Produksi 5000 APD untuk Tenaga Medis
Pemkot Semarang menargetkan akan memproduksi hingga 5000 APD yang akan dibagikan lewat Dinas Kesehatan Kota Semarang. APD ini dibuat dengan bahan khusus 'Polypropylene Spunbound'.Selain itu, pakaian APD tersebut akan disterilisasi terlebih dahulu sebelum akan dibagikan.
Dibuat di BLK Disnaker Kota Semarang
Pakaian APD tersebut diproduksi di BLK Disnaker Kota Semarang. APD ini dibuat di bawah komando gugus tugas penanganan covid-19 Kota Semarang.
BLK Disnaker Kota Semarang beralamat di Jalan Slamet Riyadi No.6A, Gayamsari, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah. Untuk produksinya, dimaksimalkan memproduksi 100 APD setiap harinya.
Reaksi Para Warganet
Para warganet yang melihat unggahan Walikota Semarang tersebut lantas memberikan beragam komentar. Banyak dari mereka yang mendukung langkah Pemkot Semarang tersebut.Seperti komentar-komentar berikut ini."Wah keren pak solutif banget, kreatif sekali, value bergerak bersama bener bener jadi panduan lakuuu," tulis @fikrohfaila."Terimakasih Bapak dan Jajaran Pemkot Semarang," tulis @qiamelia."Terimakasih pak @hendrarprihadi .. terimakasih semangat para medis.. terimakasih semua atensi jajaran.. bahu membahu lawan Covid 19.. bismillah.. semoga Ramadhan Semarang bebas Covid 19.. sehat terus buat warga Semarang semua," tulis @ronimuha86. (mdk/add)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaSelama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini bertujuan memberikan keterampilan dan keahlian mahasiswa guna mendorong terciptanya tenaga kerja yang profesional dan berdedikasi.
Baca SelengkapnyaPerintah itu guna mencegah terulangnya tragedi kelam saat Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaPetugas pemilu terdiri dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemilihan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemilihan Suara (KPPS).
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di 2022.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Kota Pekanbaru, Dr. Yusrizal, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Polresta Pekanbaru.
Baca Selengkapnya