13 Maskapai China Minta Boeing Tangani Kerugian Rp8,3 Triliun
Merdeka.com - Maskapai penerbangan di China yang meminta kompensasi kepada Boeing terus bertambah hingga menjadi 13 dengan tuntutan kerugian 4 miliar RMB (Rp8,3 triliun). Kerugian ini sebagai dampak dari pelarangan terbang serta penundaan pemesanan pesawat jenis 737 Max.
Maskapai 9 Air yang berkantor pusat di Guangzhou, Provinsi Guangdong, bergabung dengan 12 maskapai China lainnya untuk menuntut kompensasi. Demikian ditulis Sina Weibo, Selasa.
Saat ini, semua maskapai China yang mengoperasikan pesawat 737 Max-8 mengajukan gugatan serupa setelah kecelakaan maut yang menimpa pesawat Boeing terbaru itu terjadi di Indonesia dan Ethiopia.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Air China? Mengenai pesawat, seorang penumpang di China yang terbang untuk pertama kalinya telah menimbulkan kepanikan dan kekacauan setelah ia membuka pintu darurat yang dia kira sebagai pintu toilet.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
-
Dimana pesawat Air China itu terbang? Pesawat Air China CA2754 yang berangkat dari Quzhou seharusnya terbang menuju Chengdu pada 4 Juli.
-
Kenapa satelit Boeing meledak? Ledakan ini terjadi secara mendadak dan disebabkan oleh sebuah anomali yang saat ini masih dalam tahap penyelidikan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Apa yang terjadi pada satelit Boeing? Satelit Boeing menambah sampah antariksa di orbit Bumi setelah mengalami ledakan pada 19 Oktober 2024.
Asosiasi Transportasi Udara China (CATA) menyebutkan angka kerugian sebesar 4 miliar RMB atas penangguhan pesawat 737 Max hingga Juni dan kemungkinan nilai tersebut masih akan terus bertambah.
Oleh karena itu, CATA akan mendukung para anggotanya menuntut kompensasi terhadap pabrikan pesawat asal Amerika Serikat itu.
China merupakan negara pengguna terbesar pesawat Boeing jenis 737 Max-8. Sebanyak 96 unit pesawat jenis tersebut beroperasi di negara berpenduduk terbanyak itu.
China mengklaim sebagai negara pertama yang menangguhkan operasional 737 Max-8 secara komersial setelah pesawat sejenis itu milik Ethiopian Airlines terjatuh pada bulan Maret lalu hingga menyebabkan 157 orang tewas.
Pada Oktober 2018, 737 Max-8 milik maskapai Lion Air jatuh di perairan laut Teluk Karawang, Jawa Barat, dan menewaskan 189 orang di dalamnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tuntutan ini muncul setelah Boeing membuat kesepakatan dengan Departemen Kehakiman AS untuk mengaku bersalah atas penipuan kriminal.
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri China terus berkoordinasi dengan lembaga pemerintah lainnya serta pemerintah daerah terkait kecelakaan itu.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga tiket pesawat tidak lepas dari kejadian yang menimpa Boeing
Baca SelengkapnyaKembali Terjadi, Pesawat Qatar Airways Alami Turbulensi, 12 orang Terluka
Baca SelengkapnyaPesawat tersebut gagal mendarat dan menabrak sepeda motor dan mobil di jalan tol Malaysia.
Baca SelengkapnyaPesawat Airbus A350 Japan Airlines terbakar usai menabrak pesawat penjaga pantai Jepang di landasan pacu.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia hanya ada satu perusahaan bahan bakar pesawat, sehingga butuh adanya kompetisi di sektor ini.
Baca SelengkapnyaPenumpang bisa refund ke kantor Lion Air Grup mengambil uang sesuai dengan harga tiket yang dibeli
Baca SelengkapnyaKerugian Microsoft terkait sistemnya down belum diketahui, tetapi angka kerugian dari pelanggannya begitu besar.
Baca SelengkapnyaSepuluh orang tewas dalam insiden mengerikan kecelakaan pesawat jet di Selangor Malaysia. Delapan penumpang di dalam pesawat dan dua orang di darat ikut tewas.
Baca SelengkapnyaLion Air Group saat ini menguasai hampir 70 persen dari market share pesawat domestik dengan total 367 pesawat.
Baca SelengkapnyaBatik Air menjadi sorotan karena pilot dan co-pilot tertidur saat mengemudikan pesawat.
Baca Selengkapnya