2016, laba bersih BTN meroket 41 persen jadi Rp 2,61 triliun
Merdeka.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mencatatkan laba bersih senilai Rp 2,61 triliun hingga Desember 2016. Angka laba tersebut meroket 41,49 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp 1,85 triliun.
Direktur Utama Bank BTN, Maryono mengatakan, pencapaian positif tersebut ditopang kinerja penyaluran kredit dan penghimpunan simpanan yang mencatatkan pertumbuhan di atas rata-rata industri. Raihan positif laba bersih Bank BTN, lanjut Maryono, juga diikuti kualitas aset yang terus membaik.
Kenaikan laba juga didukung oleh margin bunga bersih (net interest margin/NIM) yang naik dari 4,87 persen pada Desember 2015 menjadi 4,98 persen di 2016. Selain itu, kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 20,17 persen (yoy) dari Rp 6,86 triliun di akhir 2015 menjadi Rp 8,25 triliun di 2016 juga ikut mendorong kenaikan laba.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Apa itu bunga persen pinjaman? Bunga persen pinjaman adalah biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai imbalan atas penggunaan dana pinjaman.Bunga ini dihitung sebagai persentase tertentu dari jumlah pinjaman yang diberikan. Dalam praktiknya, bunga persen pinjaman disebut juga sebagai suku bunga.
-
Apa itu bunga pinjaman? Bunga pinjaman merupakan biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam ketika mengambil pinjaman dari lembaga keuangan.
-
Bagaimana cara menghitung persen bunga bank? Untuk menghitung persen bunga kredit bank, cukup menggunakan rumus sederhana. Misalnya, jika Anda ingin mengetahui berapa persen bunga kredit bank yang harus Anda bayar per tahun, dan jumlah bunga yang harus Anda bayarkan setahun adalah Rp 2.000.000, serta jumlah pinjaman yang Anda ajukan adalah Rp 100.000.000, berikut cara menghitungnya: 1. Hitung persentase bunga per tahun:Persentase bunga = (Jumlah bunga / Jumlah pinjaman) x 100%
-
Kenapa saham BRI naik 61,5 kali lipat? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan harga pada saat IPO.
-
Bagaimana menghitung bunga persen mengambang? Cara menghitung bunga persen pinjaman berikutnya yaitu bunga mengambang. Perhitungan ini biasanya menyesuaikan presentase dari suku bunga yang diberikan. Berikut contoh kasus dan cara menghitung bunga persennya, bisa Anda simak:Lina meminjam KPR sebesar Rp360.000.000 selama 12 tahun. Untuk 3 tahun pertama menggunakan bunga flat sebesar 10%. Tahun ke 4 hingga tahun 12 menggunakan bunga mengambang.Di tahun ke 4 dan 5, bunga yang berlaku adalah 14%. Berapa pinjaman yang harus dibayarkan per bulan di 3 tahun pertama dan di tahun ke 4? • Untuk 3 tahun pertama menggunakan bunga flat.• Pinjaman pokok = 360.000.000• Bunga = 10%• Tenor total = 144 bulanKeterangan:• P adalah pinjaman pokok.• l adalah bunga.• t adalah bulan dalam 1 tahun.• jb adalah total jumlah bulan untuk pinjaman.Bayaran per bulan menggunakan rumus (P x l x t) / jb, berarti:360.000.000 x 10% x 12/144 = Rp 3.000.000Jadi, Lina harus membayar cicilan rumah per bulan Rp3.000.000 di 3 tahun pertama. Untuk tahun ke 4 menggunakan bunga mengambang 14%.Bayaran per bulan dengan rumus (P x l x t) / jb, berarti:360.000.000 x 14% x 12/144 = Rp4.200.000Jadi, Lina harus membayar cicilan sebesar Rp4.200.000 di tahun ke 4.
"Kami optimistis Bank BTN akan mampu melanjutkan kinerja positif tersebut pada tahun ini mengingat kondisi ekonomi yang mulai menunjukkan geliat positif serta berbagai kebijakan pemerintah dan regulator yang mendukung perkembangan sektor properti," ujar Maryono di Jakarta, Senin (13/2).
Penyaluran kredit Bank BTN tercatat naik 18,34 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp 138,95 triliun pada akhir 2015 menjadi Rp 164,44 triliun di Desember 2016. Pertumbuhan tersebut berada di atas rata-rata industri, Sebab Bank Indonesia dalam Analisis Uang Beredar M2 merekam kredit perbankan nasional hanya naik 7,8 persen yoy pada Desember 2016.
Salah satu penyokong terbesar kredit adalah sektor perumahan. Kredit yang menempati 89,97 persen porsi pinjaman di Bank BTN ini, naik 18,43 persen (yoy) dari Rp 124,92 triliun di akhir 2015 menjadi Rp 147,94 triliun di 2016. Kemudian, pertumbuhan terbesar di segmen ini berasal dari kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi yang naik 30,57 persen (yoy) dari Rp 43,52 triliun pada akhir Desember 2015 menjadi Rp 56,83 triliun di Desember 2016.
Pertumbuhan penyaluran kredit turut mengerek nilai aset emiten bersandi BBTN ini. Per akhir tahun lalu, aset Bank BTN tumbuh 24,66 persen (yoy) dari Rp 171,8 triliun menjadi Rp 214,16 triliun. Dengan posisi tersebut, BBTN juga tercatat menjadi bank dengan aset terbesar ke-6 (bank only) di Indonesia.
Sementara itu, rasio kredit bermasalah (non-performing loan /NPL) gross Bank BTN per Desember 2016 berhasil ditekan dari 3,42 persen menjadi 2,84 persen. NPL net pun membaik dari 2,11 persen pada Desember 2015 menjadi 1,85 persen di bulan yang sama di tahun berikutnya.
Selanjutnya, Dana Pihak Ketiga (DPK) BTN tercatat mencapai Rp 160,19 triliun atau naik 25,4 persen (yoy) dibanding akhir tahun lalu yang hanya Rp 127,74 triliun. Sementara, data bank sentral menunjukkan perbankan nasional hanya mencatatkan pertumbuhan DPK per Desember 2016 sebesar 9,5 persen (yoy).
"Dari DPK ini, porsi dana murah naik ke level Rp 50,36 persen. Per Desember 2016, CASA (Dana murah) kita tercatat senilai Rp 80,68 triliun atau naik 29,85 persen dari Rp 62,13 triliun di bulan yang sama tahun sebelumnya," kata Maryono.
Di sisi lain, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) BBTN membaik dari 16,97 persen pada Desember 2015 menjadi 20,34 persen di Desember 2016. Perseroan mencatat peningkatan CAR tersebut disumbang revaluasi aset yang dilakukan Bank BTN pada April 2016.
"Pencapaian kinerja tahun 2016 ini didukung komitmen dan kerja keras seluruh manajemen mencapai target serta menerapkan berbagai transformasi yang dicanangkan perseroan," kata Maryono.
Selain itu, BTN menargetkan bisa melakukan recovery aset mencapai Rp 2,5 triliun hingga akhir tahun ini. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya perseroan menekan NPL di bawah 2,5 persen.
Direktur BTN Sulis Usdoko mengatakan, tahun ini perseroan menargetkan posisi NPL bisa ditekan menjadi di bawah 2,5 persen. Hal ini bisa dilakukan salah satunya dengan cara recovery aset yang dibidik bisa mencapai Rp 2,5 triliun.
"Ada tiga strategi yang kami lakukan agar NPL bisa di bawah 2,5 persen. Salah satunya upaya recovery aset yang bisa mencapai Rp 2,5 triliun," ujar Sulis.
Adapun startegi tersebut, lanjut Sulis, yakni pengelolaan karakter kredit konsumer yang lebih mendalam. Kemudian, pengelolaan NPL yang terpadu dengan melakukan penjualan baik dengan mekanisme lelang maupun peralihan aset kepihak tertentu yang berminat. Dan terakhir dengan melakukan write off atau hapus buku terhadap kredit bermasalah.
"Untuk kredit yang bisa dilakukan write off kami targetkan mencapai Rp 600 miliar sampai Rp 800 miliar," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Capaian tersebut tumbuh 15 persen (yoy) dibandingkan dengan perolehan laba bersih di tahun 2022 sebesar Rp3,04 triliun.
Baca SelengkapnyaBank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan laba bersih ditopang dengan kontribusi pengembangan pembiayaan UMKM.
Baca SelengkapnyaDengan kinerja tersebut, BTN mencatatkan laba bersih sekitar Rp983,8 miliar atau naik sekitar 5,15 persen YoY.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN tersebut ditopang oleh kredit dan pembiayaan perumahan.
Baca SelengkapnyaBTN mencatat, pencapaian kinerja keuangannya per Mei 2024 telah sejalan dengan yang ditetapkan perseroan atau on track.
Baca SelengkapnyaDari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) BTN tumbuh 16,6 persen menjadi Rp365,4 triliun pada semester I-2024.
Baca SelengkapnyaKeuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.
Baca SelengkapnyaBTN menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp356,1 triliun per akhir September 2024 atau tumbuh sebesar 11,9 persen.
Baca SelengkapnyaRasio kecukupan permodalan atau Capital Adequacy Ratio (CAR) terus meningkat dari 18,9 persen per September 2022 menjadi 21,9 persen per September 2023.
Baca SelengkapnyaKenaikan laba bersih dipicu dengan perkuat pondasi bisnis oleh BTN Syariah.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 BNI meraup laba bersih Rp20,9 triliun, naik 14,2 persen (yoy).
Baca Selengkapnya