3 Miliuner dipecat dari perusahaan yang mereka bangun
Merdeka.com - Membangun usaha sendiri adalah impian banyak orang. Namun, apa jadinya bila Anda harus hengkang dari perusahaan yang di bangun sendiri?
Itulah yang terjadi pada tiga miliuner ini. Mereka yang membangun, namun mereka harus angkat kaki. Biasanya, mereka dipecat (atau mundur) karena sifat mereka tidak membuat jajaran direksi berkenan.
Siapa saja para miliarder yang bernasib demikian, dan apa alasan mereka angkat kaki? Berikut ulasannya.
-
Siapa yang dipecat dari pekerjaannya? Pada 19 September, bank tersebut mengumumkan pemutusan hubungan kerja Shi dan pengeluaran dirinya dari Partai Komunis China setelah dilakukan penyelidikan terkait masalah tersebut, menurut laporan dari media China, Securities Times.
-
Siapa yang dipecat? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Kenapa karyawan resign? 'Ini bisa menjadi alasan resign yang baik dan masuk akal terutama jika kamu merasa pergi kerja merupakan sebuah beban berat di pagi hari,' jelasnya.
-
Kenapa pekerja Indonesia dipecat? Pihak perkebunan yang mempekerjakan mereka mengatakan mereka dipecat karena kurang cepat memetik buah-buah yang akan dipasok ke supermarket besar.
-
Mengapa karyawan Meta dipecat? Persoalannya adalah mereka 'menyalahgunakan' voucher makan senilai USD25 atau Rp 389 ribu untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari.
1. Steve Jobs
Steve Jobs pernah dipecat oleh dewan direksi Apple karena sikapnya. Steve Jobs sendiri terkenal sebagai pribadi yang sulit diajak kerja sama. Dikutip dari CNET, John Sculley (kala itu menjabat sebagai CEO Apple) berdebat dengan Steve Jobs mengenai Mac generasi kedua yang penjualannya tidak sesuai ekspektasi. Jobs meminta penurunan harga dan perubahan pemasaran, sementara Sculley tidak setuju,
Masalah ini sampai ke meja direksi. Pihak direksi memutuskan memihak Sculley, dan akhirnya Steve Jobs dipecat, padahal Sculley sendiri menjadi CEO Apple atas dukungan Jobs.
Akibat pemecatannya, Jobs memang sempat down. Untungnya, dia tidak menyerah dan terus berusaha di sektor teknologi, sampai akhirnya dia bisa kembali membeli Apple dan menjadi pemimpinnya.
2. Travis Kalanick
Travis Kalanicks adalah pendiri dari Uber. Sama seperti Steve Jobs, pria yang masih keturunan Slovakia-Austria ini juga disebut memiliki pribadi yang keras.
Suatu malam, Kalanick naik mobil Uber, dan sang pengemudi mengeluhkan tarif yang turun. Awalnya, Kalanick cukup tenang, tetapi nada pengemudi yang menuduh membuat Kalanick ikut marah, dan terjadilah silat lidah. Rekaman tersebut tersebar luas di internet pada Februari 2017.
Kejadian itu memperparah situasi Uber pun sedang sulit akibat menyebarnya kabar ada pelecehan seksual yang terjadi. Akhirnya, pada Juni 2017, Kalanick memutuskan meninggalkan jabatan sebagai CEO atas permintaan dari investor. Pada Maret lalu, Kalanick mengumumkan di Twitter bahwa dia sedang disibukkan oleh sebuah pendanaan startup yang ia dirikan bernama 10100.
3. John Schnatter
Beranjak ke sektor makanan, John Schantter terpaksa harus angkat kaki dari Papa John's Pizza akibat skandal rasisme. Apa yang terjadi?
Menurut Forbes, miliarder itu tengah berbincang di telepon dengan agensi pemasaran Laundry Service pada Mei lalu. Percakapan telepon tersebut sebetulnya adalah latihan agar ia lebih berhati-hati dalam membuat pernyataan.
Yang terjadi malah Schnatter mengatakan hal bernuansa rasis terkait masyarakat kulit hitam. Walaupun Schnatter tampaknya tak bermaksud rasis, tetapi orang-orang yang mendengar ucapannya mengakui ucapan si miliarder begitu kasar. Meski telah meminta maaf, pada Juli lalu ia terpaksa mundur dari perusahaan yang dia bangun. Namun, ia masih memiliki tekad untuk kembali ke bisnis yang dia bangun.
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6.com (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Holmes mendadak bangkrut setelah alat-alat kesehatan buatannya diragukan.
Baca SelengkapnyaDi tahun 1940, Hartfords bahkan menjadi salah satu keluarga paling kaya di Amerika. Namun sayang, hal itu tidak berlangsung selamanya.
Baca SelengkapnyaAda juga karyawan yang memutuskan untuk mengundurkan diri setelah bertahun-tahun bekerja karena perubahan prioritas hidup.
Baca SelengkapnyaPerusahaan di Amerika Serikat diwajibkan membayar gaji dan ganti rugi kepada mantan karyawannya.
Baca SelengkapnyaLangkahnya saat itu cukup ceroboh. Satu unit mobilnya dijual untuk membangun kedai kopi.
Baca SelengkapnyaAkhirnya, kekayaan sang ayah habis dan mereka pindah ke pemukiman miskin di Jefferson County.
Baca SelengkapnyaMereka harus menghadapi kenyataan bahwa kekayaannya habis akibat utang yang menumpuk dan kebiasaan pengeluaran yang tidak baik.
Baca SelengkapnyaOrang kaya ini membelanjakan secara berlebihan, bahkan membeli 2 helikopter pribadi.
Baca SelengkapnyaPria ini menceritakan kisah hidup yang tak mudah dan membuatnya hijrah.
Baca SelengkapnyaSejumlah pekerja Gen Z mengalami kesulitan dalam mengelola beban kerja.
Baca SelengkapnyaSelain melarang hamil, pegawai dipaksa terus bekerja sepanjang hari kerja tanpa istirahat.
Baca SelengkapnyaPembubaran 7 perusahaan BUMN merupakan bagian dari program transformasi yang diusung sejak 2019 lalu.
Baca Selengkapnya