30 kapal pencuri ikan bakal ditenggelamkan bulan depan
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti gencar menenggelamkan kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia. Bulan depan, Susi berencana akan menenggelamkan lagi 30 kapal pencuri ikan.
"Dalam Juli 2016, Satgas 115 akan kembali menenggelamkan 30 kapal ikan yang sudah siap selesai proses hukumnya," ujar Susi, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (29/6).
Susi sangat mengapresiasi kerja Satgas 115 atau Satgas Pemberantasan Penangkapan Ikan Secara Ilegal yang telah membantu menenggelamkan kapal pencuri ikan tersebut. Sejauh ini, sudah ada 176 kapal yang berhasil ditenggelamkan.
-
Apa yang dilakukan TNI untuk membebaskan pilot Susi Air? Agus pun tidak menjelaskan secara perinci apa dampak dari pendekatan tersebut hingga saat ini. Dia hanya memastikan akan terus berkoordinasi agar bisa berjalan dengan lancar.
-
Bagaimana TNI melakukan upaya pembebasan pilot Susi Air? 'Ya, artinya 'kan mereka dari pihak OPM itu apakah mau kepada pihak kita atau mau langsung kepada pihak Newzeland sendiri. Kalau kita sih ke mana aja silakan,' ujarnya.
-
Kapan pilot Susi Air dibebaskan? Pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut dijemput oleh Tim Gabungan TNI-Polri dan Satgas Ops Damai Cartenz-2024 di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Sabtu 21 September 2024.
-
Dimana pilot Susi Air dibebaskan? Pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut dijemput oleh Tim Gabungan TNI-Polri dan Satgas Ops Damai Cartenz-2024 di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Sabtu 21 September 2024.
-
Bagaimana pilot Susi Air dibebaskan? Setelah melalui proses negosiasi panjang, Pilot Philip Mark Mehrtens yang sempat disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berhasil dibebaskan dan tiba dengan selamat di Kabupaten Mimika, Papua Pegunungan.
-
Siapa yang membebaskan pilot Susi Air? Pembebasan ini merupakan hasil dari operasi gabungan yang dilakukan oleh Tim Gabungan TNI-Polri dan Satgas Operasi Damai Cartenz-2024.
"162 Kapal berbendera asing yaitu Vietnam 63 kapal, Filipina 43 kapal, Malaysia 30 kapal, dan Thailand 21 kapal, serta masing-masing dua kapal berbendera New Guinea, dan satu kapal berbendera Tiongkok, satu kapal berbendera Belize, dan satu kapal ikan tanpa kebangsaan. Sedangkan, kapal berbendera Indonesia yang telah ditenggelamkan berjumlah 14," jelasnya.
Atas prestasi ini, Kementerian Perikanan dan Kelautan memberikan penghargaan kepada unsur-unsur TNI, KKP, Polri, Bakamla, dan penegak hukum lainnya yang tergabung dalam Satgas 115. Mereka dinilai telah berhasil menangkap, memberantas pencurian ikan serta menjaga kedaulatan perairan Indonesia.
Penghargaan akan diberikan kepada satu KRI M-354, KRI Sultan Paha Syaifuddin 376, KRI Teuku Umar 385, KRI Imam Bonjol 383, KAL Viper TNI AL, Pangkalan AL Ranei, KV OR K-03 KKP, KV Hiu 15, KV Hiu 13, KV Hiu Macan, KV Hiu 11, Tim Satgas 1 Penyidik Satgas 115, Tim 2 Satgas 115 Polair, KV Baladewa 8001 Polair, KM Belut Laut Bakamla, dan KM Singa Laut Bakamla.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar menilai, langkah tegas dalam menjaga sumber daya kelautan mesti
Baca SelengkapnyaPelanggaran yang dilakukan oleh kapal Indonesia ini berdampak langsung pada potensi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Baca SelengkapnyaKapal Ikan Asing tersebut disangkakan dengan dugaan penggaran Pasal 92 Jo Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaMulanya, Sri Mulyani bahkan mencoba naik di bagian belakang ruang kemudi, tepat berada di sela-sela antara kontainer dan kepala truk.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengancam bakal menenggelamkan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal
Baca SelengkapnyaPelaku membawa 20 kotak stereofoam berisi benih lobster.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaMereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca Selengkapnyadipasangkan pada kapal-kapal yang difokuskan untuk menjaga kawasan Selat Malaka, Laut Natuna Utara, dan Laut Sulawesi (Utara).
Baca SelengkapnyaPetugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaDua KIA berbendera Vietnam dengan nama KG 9324 TS dan 90520 TS akhirnya berhasil diamankan polisi.
Baca Selengkapnya