30 UMKM Terpilih Ikut Pelatihan dan Festival dari Sampoerna
Merdeka.com - Sebanyak 30 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) terpilih untuk mengikuti lanjutan rangkaian Pelatihan dan Kejuaraan Festival #SampoernaUntukUMKM secara online hingga 11 Desember 2020.
Ketiga puluh wirausahawan dipilih dari total 150 peserta yang mengikuti pelatihan usaha digital secara komprehensif sejak pertengahan November 2020.
Pelatihan yang digelar Sampoerna bersama Yayasan Ekspor Pengembangan Bali (BEDO) ini bertujuan mendukung upaya pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional dengan terus meningkatkan daya saing UMKM yang merupakan kunci kemandirian ekonomi kerakyatan, utamanya di masa pandemi.
-
Siapa yang ikut dalam pelatihan ini? Sumber daring mengungkapkan bahwa sebagian besar peserta adalah wanita berusia 35 hingga 55 tahun. Seorang wanita berusia 54 tahun, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, menceritakan bahwa ia telah mengembangkan perasaan terhadap teman sekelas putranya dan menyatakan kekhawatiran mengenai menurunnya daya tariknya.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Indonesia Digital Learning? Tahun ini, sebanyak 550 guru se Jawa Barat mengikuti program yang digelar oleh Telkom Jawa Barat pada tanggal 4-5 Juli 2024 di di Gedung Achmad Sanusi, Universitas Pendidikan Indonesia.
-
Siapa yang berpartisipasi dalam pelatihan Cyber Security? Sebanyak 655 dari SMK Telkom Malang, SMK Telkom Jakarta, SMK Telkom Purwokerto, SMK Telkom Banjarbaru, dan SMK Telkom Sidoarjo menjadi peserta pelatihan yang dipusatkan di SMK Telkom Malang, Rabu, 2 Juli 2024.
-
Siapa yang memberikan pelatihan tentang wirausaha di SMK Depok? Dalam pelatihan #Serunya17an yang diadakan oleh TikTok, beberapa tokoh terkenal diundang, termasuk Ivan Gunawan dan juga TikToker, Vina Muliana.
-
Siapa yang mendapat edukasi digital? Melalui pelatihan literasi keuangan digital dan pencairan secara non-tunai, 1.700 nasabah PNM Mekaar secara serentak mendapat edukasi di 12 titik Kampung Madani yang tersebar di seluruh Indonesia pada Rabu, 5 Juli 2023.
-
Siapa yang ikut seminar? Seminar yang dilakukan di dua sekolah ini menghadirkan peserta dari perwakilan masing-masing kelas di keduanya.
Salah satu anggota panelis juri, Triyana Iskandarsjah, dari Fakultas Ekonomi Universitas Parahyangan, mengatakan, ke-30 peserta ini dipilih berdasarkan sejumlah kriteria, termasuk kualitas proposal usahanya yang baik dan komprehensif, serta kinerja yang baik dalam mengelola usahanya secara dalam jaringan (daring).
"Para peserta pelatihan telah memberikan yang terbaik dalam menyusun proposal usahanya," ujar Triyana.
Sementara itu, Fernando Mulia, anggota panelis juri lainnya, mengatakan, ke-30 pelaku UMKM ini berasal dari berbagai kota di Indonesia. Mereka menggeluti berbagai usaha, mulai dari kuliner, kerajinan tangan, pakaian, dan lainnya. Selanjutnya, para pelaku UMKM terpilih ini akan mengikuti pelatihan digital yang lebih intensif lagi. Mereka juga akan diberikan tantangan kreatif, membuat kerangka model bisnis, membuat rencana usaha, presentasi produk dan lainnya.
Siska Hasibuan, pelaku UMKM di bidang kuliner, mengaku bersyukur bahwa dirinya bisa lolos ke tahap 30 besar. Ia mengatakan, pelatihan bisnis yang diperoleh sejak 16 November telah membuka wawasannya, terutama dalam hal digitalisasi yang dirasa dapat sangat membantu
untuk menyesuaikan bisnisnya dengan perubahan perilaku konsumen dari offline ke online. Ia mengaku mendapat ilmu bisnis baru yang praktis dan dapat diterapkan.
"Melalui pelatihan ini, saya tak cuma belajar memperbaiki usaha, tetapi juga kualitas dan rasa percaya diri," ujar Siska.
Siska mengaku antusias mengikuti tahapan pelatihan selanjutnya secara daring. Ia berharap ilmu mengenai bisnis yang diberikan pada proses selanjutnya semakin memantapkan cita-citanya untuk mengembangkan usahanya dengan memanfaatkan ruang digital. Ia mengaku bahwa dirinya termotivasi untuk melakukan hal yang terbaik karena memiliki karyawan yang menggantungkan hidup dari usahanya.
“Lolos sampai tahap ini membuat saya harus benar-benar bertanggung jawab atas ilmu yang sudah diberikan para pelatih,” tambahnya.
Secara terpisah, Ishak Danuningrat, Kepala Urusan Eksternal Sampoerna, mengucapkan selamat kepada para pelaku UMKM binaan Sampoerna yang telah lolos hingga 30 besar. Ishak berharap agar mereka tetap berjuang untuk memberikan yang terbaik selama sesi pelatihan berikutnya.
"Saya yakin bahwa teman-teman sekalian adalah pelaku UMKM yang kreatif, ulet, dan gigih," ujar Ishak.
Ishak berharap, pelatihan UMKM secara komprehensif ini dapat menjadi katalis bagi pemulihan ekonomi. Ia berharap ada lebih banyak lagi UMKM yang masuk ke dalam ekosistem digital.
Mengutip survei LIPI, Ishak mengatakan bahwa pelaku UMKM yang bisa memanfaatkan internet terbukti lebih mampu bertahan dari terpaan pandemi Covid-19.
"Saya berharap pandemi bisa menjadi katalisator UMKM digital," ujarnya.
Selanjutnya, para peserta akan mengikuti pelatihan hingga 11 Desember. Para panelis juri yang terdiri dari akademisi dan praktisi akan melakukan seleksi secara ketat hingga 2 pemenang.
Pemenang ini akan diumumkan pada webinar dan virtual bazaar yang akan digelar oleh Sampoerna dan BEDO pada 16 Desember mendatang. Para pemenang akan memeroleh hadiah dan dukungan berupa pendampingan bisnis berkelanjutan, perluasan akses pasar, serta materi berupa voucher belanja, paket data internet, dan lainnya.
Pada acara puncak tanggal 15-16 Desember 2020 nanti, para pelaku UMKM binaan akan melakukan bazaar online. Mereka juga akan berpartisipasi dalam kegiatan bincang-bincang seputar bisnis dan UMKM. yang ditayangkan secara langsung melalui saluran Youtube dan Zoom. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelatihan ini diikuti oleh 50 pelaku UMKM dengan berbagai macam produk.
Baca SelengkapnyaKegiatan pelatihan ini dilaksanakan tiga hari dan diikuti 30 pelaku UMKM yang berasal dari wilayah Semarang Raya.
Baca SelengkapnyaBranding yang kuat merupakan faktor utama dalam pengelolaan bisnis UMKM untuk tampil lebih profesional dan menarik perhatian lebih banyak konsumen.
Baca SelengkapnyaMekaarpreneur mencakup pelatihan komprehensif dalam tiga tahap, yakni materi terkait digitalisasi produk, e-commerce, dan pengelolaan bisnis berbasis digital.
Baca SelengkapnyaRatusan pelaku UMKM tampak antusias mengikuti seminar tersebut
Baca SelengkapnyaKepala Biro Strategic Corporate Branding & TJSL Peruri, Ratih Sukma mengatakan pentingnya peran UMKM sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi kembali menggelar program inkubasi anak muda, Jagoan Digital.
Baca SelengkapnyaHibah teknologi diberikan kepada para Champion UMK Academy Pertamina tahun 2023 dan 10 besar peserta Pertapreneur Aggregator.
Baca SelengkapnyaKemnaker memiliki 21 UPT Balai Pelatihan Vokasi yang tersebar di 15 provinsi.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengatakan, Banyuwangi sengaja dipilih program yang telah berjalan empat tahun tersebut karena memiliki potensi ekonomi yang lengkap.
Baca SelengkapnyaUMKM yang tercatat berkontribusi 61 persen terhadap PDB dan menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia menjadi fokus kolaborasi Pertamina dan Kemenparekraf.
Baca SelengkapnyaTidak hanya peserta yang baru membawa ide bisnis, namun juga banyak peserta yang telah memiliki bisnis bagus, yang turut bersaing dalam seleksi ini.
Baca Selengkapnya