5 Celetukan anak buah SBY soal Jokowi, BBM, dan krisis ekonomi
Merdeka.com - Lama tak terdengar kabarnya setelah meletakkan jabatan di pemerintahan, Chatib Basri kembali angkat bicara soal kondisi perekonomian nasional. Menteri Keuangan di pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini nimbrung di salah satu diskusi soal yang membahas pemerintahan baru di bawah komando Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Salah satu yang dikomentari tentu saja soal kebijakan yang baru diambil pemerintahan Jokowi-JK yakni kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Chatib mendukung penuh kebijakan Presiden Jokowi menaikkan harga BBM bersubsidi.
Dalam pandangannya, kebijakan ini akan mempersempit gini rasio atau ketimpangan antara si kaya dan miskin di Indonesia.
-
Bagaimana cara Soeharto subsidi BBM? Perolehan LBM didapat dari selisih nilai penjualan BBM di dalam negeri, dikurangi biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh BBM tersebut.
-
Kenapa Soeharto mulai subsidi BBM? Alasan pemberian subsidi BBM karena harga jual BBM terutama minyak tanah, berada di bawah biaya produksinya. Sedangkan konsumsi minyak tanah berkembang cepat.
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Apa tujuan utama subsidi BBM Soeharto? Alasan pemberian subsidi BBM karena harga jual BBM terutama minyak tanah, berada di bawah biaya produksinya. Sedangkan konsumsi minyak tanah berkembang cepat.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
"70 persen BBM subsidi dinikmati masyarakat menengah atas, masyarakat miskin tidak dapat. Jadi memperkecil gini rasio, tapi angka pastinya harus dihitung dulu," ucap Chatib di Ritz Carlton, Pasific Place, Jakarta, Selasa (25/11)
Pemangkasan subsidi BBM, menurut Chatib, layak dilakukan karena alokasi anggaran yang tidak tepat sasaran. Penikmat BBM subsidi adalah kalangan menengah ke atas.
"Kalau mau support yang miskin, beri anggaran dalam bentuk yang tepat seperti cash transfer. Jadi yang dilakukan pemerintah sudah betul, ngapain uang di bakar," tegasnya.
Chatib tak lupa menyelipkan di balik keberanian Jokowi menaikkan harga BBM sesungguhnya tidak lepas dari peran pemerintahan SBY yang sudah menyiapkan jalan mulus. padahal, kata dia, pemerintahan SBY dihadapkan pada kondisi ekonomi yang kurang berpihak dan berpotensi terjadi krisis jika salah mengambil kebijakan.
merdeka.com mencatat celetukan dan komentar mantan anak buah SBY ini. Berikut paparannya.
Jokowi lebih mudah naikkan BBM daripada main PS
Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri menyebut, keputusan Presiden Joko Widodo menaikkan harga BBM jauh lebih mudah dibandingkan main PlayStation (PS).
"Jadi di pemerintahan Jokowi lebih fleksibel, bahkan kenaikan harga BBM lebih mudah daripada main PlayStation," tegasnya.
Pemerintah SBY sudah mudahkan Jokowi naikkan BBM
Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri menuturkan, , pemerintahan sebelumnya yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menyiapkan anggaran kompensasi kenaikan harga BBM sebesar Rp 10 triliun.
Chatib juga menyebut, kenaikan harga BBM bersubsidi sudah diatur dan dibuat fleksibel karena tak perlu lagi meminta izin ke DPR. Selain itu, dalam Undang-undang (UU) APBN-P 2014 apabila terjadi defisit, maka pemerintah boleh menggunakan SAL (Saldo Anggaran Lebih) dan menerbitkan surat utang.
"Kenaikan harga BBM nggak perlu persetujuan DPR, lalu kita juga sudah mengalokasikan dana kompensasi di APBN-P 2014 sebesar Rp 5 triliun dan Rp 5 triliun di 2015. Jadi nggak perlu ke DPR lagi," tegasnya.
Protes BBM naik sudah tradisi
Mengenai masih adanya protes kenaikan BBM subsidi, Chatib menilai ini adalah tradisi biasa. Jokowi diharapkan tidak terlalu memusingkan ini karena kebijakan kenaikan BBM subsidi dinilai sudah benar.
"Bagian tradisi itu protes. Sudah benar itu kenaikan. Alokasi anggaran subsidi BBM selama ini tidak tepat. Masyarakat miskin kasihan karena harusnya bermanfaat langsung ke mereka. Ngapain uangnya dibakar," tegasnya.
Tahun lalu krisis
Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri bercerita kondisi ekonomi Indonesia tahun lalu. Kondisinya tidak jauh berbeda saat 1998. Bahkan dia tidak menampik ada potensi terjadi krisis seperti 1998 yang meluluhlantahkan perekonomian nasional.
Dia memilih tidak mengutarakan kondisi sebenarnya. Chatib mengaku punya alasan kuat. "Tahun lalu (2013) itu krisis dan kalau nggak diambil kebijakan bisa seperti krisis 1998. Tapi karena sebagai Menkeu, saya tidak bisa bilang. Karena kalau bilang, Bapak dan Ibu panik," ucap Chatib dia di acara DBS Asian Insight Seminar, Jakarta, Selasa (25/11).
Pemerintah SBY selamatkan ekonomi dari krisis
Pemerintahan SBY menyadari tahun lalu ekonomi nasional terancam krisis. Demi menyelamatkan anggaran, mantan menteri keuangan Chatib Basri mengaku sering datang ke DPR dan membawa proposal kenaikan harga BBM subsidi sebesar 44 persen. Kenaikan harga BBM subsidi diyakini bisa menyelamatkan anggaran.
"Karena situasi krisis dan Ben Bernanke saat itu memberi sinyal tapering off sehingga kurs Rupiah kita kena. Opsinya saat itu cuma menaikkan harga BBM subsidi supaya defisit transaksi berjalan lebih kecil," tegasnya.
Namun, kenaikan BBM subsidi juga akan berdampak negatif. Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) akan naik dan Rupiah dilepas sesuai fundamentalnya.
"Meyakinkan kenaikan BI Rate memang berat, karena Presiden (SBY) nggak akan happy. Dan komentar Pak SBY saat itu adalah pemilihan umum 2014. Jadi perlambatan pertumbuhan ekonomi memang by desain."
Dengan desain perlambatan ekonomi, Indonesia berhasil menekan defisit neraca berjalan menyempit dari USD 10 miliar menjadi USD 4 miliar. Indonesia akhirnya resmi keluar dari krisis pada Januari 2014.
"Lalu majalah asing menyebut kita dari negara Fragile Five menjadi Fantastis Five di April lalu," ucap Chatib.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alasan pemberian subsidi BBM karena harga jual BBM terutama minyak tanah, berada di bawah biaya produksinya.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai bahwa keputusan pemerintah terhadap harga BBM menyangkut hajat hidup orang banyak.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pemerintah akan menghitung secara cermat sebelum memutuskan kebijakan harga BBM.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menilai penyesuaian subsidi energi bisa menjadi alternatif sebagai sumber pendanaan makan siang gratis.
Baca SelengkapnyaSejumlah badan usaha swasta penyedia BBM semisal Shell Indonesia dan BP AKR terus mendongkrak harga BBM miliknya selama beberapa bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaNamun, Jokowi tetap berani mengambil keputusan memotong subsidi BBM
Baca SelengkapnyaSaat debat Anies membandingkan kenaikan gaji TNI/Polri lebih banyak di era SBY dibanding Jokowi, Simak Penelusurannya
Baca SelengkapnyaDia juga mengajak masyarakat Indonesia untuk terus meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT).
Baca SelengkapnyaDaftar harga BBM di SPBU swasta yang naik per 1 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaBLT El Nino merupakan bantuan dari pemerintah karena musim kemarau yang panjang yang diakibatkan oleh El Nino.
Baca SelengkapnyaIsu yang beredar, mulai dari pembatalan kenaikan UKT yang tinggi, hingga masalah yang menyeret Kejaksaan Agung dan Polri
Baca Selengkapnya