5 Jurus baru pemerintah agar harga barang tak mahal jelang Ramadan
Merdeka.com - Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi Rauf mengungkapkan momentum bulan puasa dan Lebaran kerap dijadikan sejumlah pihak untuk memainkan harga bahan pokok sehingga terjadi persaingan usaha yang tidak sehat.
"Bulan puasa dan Lebaran kerap dijadikan momen terjadinya shifting harga atau pergantian harga. Setelah Lebaran, itu harga tidak turun lagi," ucap Syarkawi.
Pihaknya pun mengimbau kepada produsen, distributor, dan pengecer semua bahan makanan agar menjaga harga tetap stabil.
-
Apa yang meningkat penjualannya menjelang Lebaran? Menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
-
Kenapa harga kambing kurban naik? Kenaikan ini terjadi seiring meningkatnya permintaan pasar.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Bagaimana Kemendag mengontrol harga barang kebutuhan pokok? Kementerian Perdagangan turut andil dalam penurunan laju inflasi di tahun 2023, yakni pihaknya rutin melakukan kunjungan ke pasar-pasar di tanah air untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
-
Kenapa Jenang Krasikan banyak di jual saat Lebaran? Pada musim lebaran, makanan ini banyak dijajakan pada pedagang makanan kecil. Kudapan ini menjadi salah satu makanan yang sering disajikan saat berkumpul bersama keluarga di rumah.
-
Kapan harga kambing kurban mulai naik? Kini banyak penjual hewan kurban yang mulai menaikkan harga seperti penjual kambing di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
"Terkait permainan harga, kalau ada produsen, distributor, atau retailer yang coba-coba melakukan tindakan anti persaingan dan membuat harga jadi tidak stabil, maka kami akan mengambil tindakan tegas pada mereka," pungkasnya.
Pemerintah pun sudah menyiapkan banyak strategi dalam menjaga harga barang saat Ramadan. Berikut merdeka.com akan merangkum 5 jurus terbaru Pemerintah Jokowi-JK.
Bentuk satgas distribusi Ramadan
Sejumlah lembaga pemerintahan seperti KPPU, Bulog, Kemendagri, Kementan serta Polri melakukan kerjasama untuk menjaga kestabilan pangan selama bulan Ramadan.Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian membentuk satgas khusus untuk mengatasi masalah pendistribusian bahan pangan pokok. Menurutnya, salah satu penyebab utama tingginya harga bahan pangan di bulan Ramadan karena ada kelompok yang mencoba memonopoli dan memainkan harga saat pendistribusian."Ketersediaan bahan pangan untuk Ramadan pada dasarnya cukup. Permasalahan ada di rantai distribusi. Kami bekerjasama dengan Kemendagri, Mentan, Bulog, dan sejumlah pihak terkait untuk membentuk satgas khusus," kata Tito Karnavian.Tito menambahkan, waktu sebulan yang tersisa sebelum Ramadan akan digunakan untuk pemantauan di sejumlah titik distribusi yang dianggap rawan. Dia menyatakan akan menindak tegas bila menemukan kelompok yang melakukan monopoli pendistribusian bahan pokok, khususnya cabai, beras, daging dan bawang yang pada Ramadan tahun lalu mengalami lonjakan harga 100 hingga 200 persen.
Daging impor siap banjiri pasar tradisional
Pemerintah menyatakan saat ini ada lebih dari 40.000 ton daging impor beku siap untuk disebar ke pasar tradisional. Daging impor ini ada untuk menekan harga daging sapi segar yang masih tinggi menjelang Ramadan.Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, daging beku ini diimpor dari India. Jika dibutuhkan, pemerintah siap mendatangkan lagi daging impor sebesar 51.000 ton."Daging sekarang yang ada di Bulog ada 40.000 ton daging dari India. Yang sudah disiapkan lagi untuk masuk 51.000 ton," ujar Menteri Enggar.
Cabut izin usaha pedagang permainkan harga
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengancam mencabut izin usaha pedagang yang ketahuan mempermainkan harga pangan jelang Ramadan. Dirinya meminta gubernur dan kepala daerah aktif melaporkan harga pangan untuk menangkal praktik curang ini."Pengawasan akan kami lakukan, sebab kami juga telah menerapkan harga eceran tertinggi (HET) bagi beberapa bahan pangan seperti beras, gula, minyak goreng kemasan serta daging," katanya.Selain itu, pihaknya telah mengeluarkan Permendag No 20/M-DAG/PER/3/2017 tentang Pendaftaran Pelaku Usaha Distribusi Barang Kebutuhan Pokok untuk mengantisipasi lonjakan harga saat Ramadan.
Harga bawang putih diatur tak lebih dari Rp 38.000/Kg
Kementerian Perdagangan akan menetapkan harga bawang putih sekitar Rp 38.000 per kilogram (kg) di tingkat konsumen. Beberapa minggu ini, harga bawang putih mengalami lonjakan hingga posisi Rp 50.000 sampai Rp 60.000 per Kg dari normalnya Rp 35.000 sampai Rp 45.000 per Kg. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita telah melakukan pertemuan dengan para importir bawang putih. Hasil dari pertemuan tersebut, Mendag mewajibkan para importir untuk mengeluarkan stok yang dimiliki untuk menekan harga bawang putih."Pada hasil akhirnya tidak boleh lebih dari Rp 38.000. Di bawah itu boleh, di atas tidak boleh. Kepada mereka yang memiliki stok, segera jual dan jangan menimbun. Kami minta importir besar untuk masukkan barangnya, maka pasar akan dibajiri dengan bawang putih harga murah," kata Mendag Enggar di Kantornya, Jakarta.
Matikan spekulan, pemerintah punya stok pangan berlimpah
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan stok pangan sampai Lebaran mendatang aman. Guna menjaga harga stabil, mendag meminta distributor agar tidak melakukan kegiatan yang bersifat spekulatif melalui penimbunan barang kebutuhan pokok yang dapat mendistorsi pasar. Menurutnya, pemerintah saat ini telah memiliki stok pangan berlimpah dan siap dikeluarkan saat stok pangan berkurang karena penimbunan. "Spekulan sebaiknya tidak main-main karena kita sudah siap dengan stok. Jadi kalau ada yang nahan stok, kita akan gelontorin sampai dia rugi. Kemudian kita akan langsung sidak," ujarnya.Mendag meyakinkan bahawa dirinya bersama dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman siap bersinergi membasmi para spekulan yang dengan segaja menahan stok pangan."Mentan sudah sampaikan juga di seluruh gudang Bulog sudah disiapkan. Kalau ada permainan, akan digelontorin. Jadi kami melakukan kunjungan atas perintah presiden. Kami akan laporkan posisinya ini. Supaya di Ramadan tak terjadi gejolak harga."
Â
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaKarena dua faktor ini harga bawang merah bertahan mahal.
Baca SelengkapnyaSusiwijono mengatakan, masalah utama beras langka dan mahal di ritel modern disebabkan adanya pergeseran masa tanam dan masa panen.
Baca SelengkapnyaSejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaLima hari sebelum lebaran harga bawang merah berkisar Rp35.000-Rp45.000/kilogram. Namun, saat ini harganya mencapai Rp65.000-Rp70.000/kilogram.
Baca SelengkapnyaBapanas mencatat, harga sejumlah bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru kian melonjak.
Baca SelengkapnyaPemkot Pasuruan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pasuruan menggelar Pasar Murah Ramadan.
Baca SelengkapnyaPresiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan upaya-upaya intervensi untuk menstabilkan harga beras
Baca SelengkapnyaDalam kunjungan tersebut Zulhas menjumpai harga sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaSepanjang melakukan rangkaian peninjauan harga di sejumlah pasar berada di kondisi stabil.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaHarga beras di tingkat penggilingan mengalami penurunan, dari awal bulan puasa seharga Rp12.500 per kilogram hingga kini menjadi Rp10.500 per kilogram.
Baca Selengkapnya