5 Modus baru pencurian ikan ini bikin Menteri Susi geram
Merdeka.com - Pemerintahan Jokowi-JK terus membenahi sektor kelautan Indonesia demi mewujudkan mimpi menjadi poros maritim dunia. Salah satunya dengan membasmi besar-besaran pencurian ikan di Tanah Air.
Pencurian ikan ini membuat Indonesia merugi hingga Rp 300 triliun setiap tahunnya. Tak ingin lagi ke masa itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti serius memerangi pencurian ikan.
Susi menegaskan pemerintah tengah menjalankan reformasi perikanan. Selain itu, pemerintah juga bertekad untuk kembali menjadikan industri perikanan Indonesia nomor satu di Asia.
-
Apa penyebab matinya ratusan ribu ikan? Menurut laporan penduduk setempat dan media-media lokal, gelombang panas brutal dan pengelolaan waduk adalah penyebabnya matinya ratusan ribu ikan tersebut.
-
Apa target produksi perikanan Indonesia di tahun 2025? Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan bahwa target indikator utama dalam produksi perikanan pada rencana kerja pemerintah atau RKP 2025, mencapai 24,58 juta ton.
-
Kenapa ikan sturgeon terancam punah? Kaviar berasal dari spesies sturgeon tertentu, seperti Beluga dan Ossetra, yang berada di situasi kritis akibat perburuan berlebihan dan pencemaran habitat.
-
Kenapa Trenggono kembali menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan? Presiden Prabowo Subianto menunjuk kembali Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KP).
-
Siapa Menteri Kelautan dan Perikanan di kabinet Prabowo - Gibran? Presiden Prabowo Subianto menunjuk kembali Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KP).
-
Bagaimana Menteri Trenggono memanfaatkan kapal ilegal? Sebaliknya, Menteri Trenggono lebih memilih memanfaatkan kapal ikan asing ilegal untuk kepentingan negara. Meski demikian, KKP akan berkolaborasi dengan kementerian terkait dalam pemanfaatan kapal ikan asing ilegal. 'Jadi nggak seperti itu, kalau bisa dimanfaatkan, ya. Tapi tentu kita koordinasi juga. Memanfaatkan ini kan termasuk barang apa, apakah barang sitaan, atau apaa, ada roll of the game yang harus kita penuhi juga,' bebernya.
"Kalau itu bisa, Indonesia untuk perikanan tangkap bisa nomor satu lagi di Asia. Seperti tahun 1992 sampai tahun 1996-an itu sangat bagus Indonesia," kata Susi.
Akan tetapi, ambisi pemerintah ini masih banyak hambatan. Salah satunya dari para pengusaha perikanan dalam negeri. "Hambatan terbesar justru dari internal dalam negeri kita sendiri akibat kepentingan-kepentingan sekelompok orang," jelasnya.
Bahkan, baru-baru ini, Menteri Susi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pelabuhan Benoa, Bali. Susi kaget masih menemukan adanya pencurian ikan.
Dari hasil sidak, ditemukan ada 9 kapal yang diduga melakukan praktik tindak pidana pencurian perikanan. Satgas 115 bersama dengan penyidik Polair Polda Bali dan Penyidik PPNS PSDKP KKP, telah melakukan upaya penegakan hukum terhadap 9 kapal tersebut.
"Terima kasih saya ucapkan kepada para penyidik, khususnya tim penyidik 1 Satgas 115 dari Polair Baharkam Polri yang telah bekerja keras dalam mengungkapkan kejahatan perikanan di Benoa Bali selama 3 bulan terakhir dan masih terus berlanjut," kata Susi di kantornya, Jakarta, Selasa (8/11).
Proses penegakan hukum dilakukan melalui pendekatan multi-door, yakni dengan tidak hanya menggunakan UU Nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan, tetapi juga menggunakan UU Nomor 17 tahun 2008 tentang pelayaran dan KUHP. Saat ini, lanjut Susi, penyelidikan terhadap sejumlah pemilik kapal masih terus dilakukan.
"Pada sidak Benoa, upaya penegakan hukum tidak diskriminasi. Maka selain pelaku lapangan seperti nahkoda, upaya penegakan kapal hukum juga menyentuh direksi perusahaan," imbuhnya.
9 Kapal tersebut, yakni KM. FRANSISKA milik PT BSN bermuatan 73 GT, KM. NAGA MAS PERKASA 20 milik saudara Cahyadi bermuatan 29 GT, KM. PERINTIS JAYA 19 milik PT PJI bermuatan 75 GT, KM. SURYA TERANG 07 milik PT OISP bermuatan 54 GT.
Ada pula KM. FRANSISKA 8 milik PT BTS buatan 149 GT, KM. MAYA MANDIRI 128 milik saudara ES bermuatan 30 GT, KM. TKF DELAPAN milik PT AKFI bermuatan 111 GT, KM. PUTRA BAHARI PRATAMA 18 milik PT BSM bermuatan 27 GT, dan KM. BINTANG KEJORA milik saudari Y bermuatan 28 GT.
Susi mengaku bingung banyak modus yang digunakan dalam pencurian ikan Tanah Air. Ini 5 modus baru pencurian ikan yang bikin Susi geram. Berikut modusnya seperti dirangkum merdeka.com.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pung menyebut kerugian akibat pencurian ikan atau illegal fishing mencapai Rp3,2 triliun.
Baca SelengkapnyaPara nelayan diiming-iming gaji besar dibandingkan fokus terhadap keterampilan melaut.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengancam bakal menenggelamkan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal
Baca SelengkapnyaGanjar menilai, langkah tegas dalam menjaga sumber daya kelautan mesti
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono menjalin kerja sama dengan Vietnam untuk mengatasi penyelundupan benih bening lobster.
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono akui kewalahan mengurus ekspor ilegal benih lobster.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, KPK berencana melakukan penyelidikan dugaan korupsi dalam penyelundupan 5 ton ore nikel dari Indonesia ke Tiongkok.
Baca SelengkapnyaJumlah ikan di Indonesia masih surplus, diharapkan menjadi kekuatan pangan nasional ke depan.
Baca SelengkapnyaAkibat serangan penyelundup itu, lima orang petugas Bea Cukai Sumut mengalami luka bakar.
Baca SelengkapnyaBarang-barang selundupan hasil penindakan tim yang diketuai Menko Polkam Budi Gunawan pada periode 4-11 November 2024 ini nilainya mencapai Rp49 miliar.
Baca SelengkapnyaAturan ini menjadi landasan penangkapan ikan berdasarkan kebutuhan pasar.
Baca SelengkapnyaBentuk korupsi dari kegiatan ekonomi biasanya sifatnya lebih masif.
Baca Selengkapnya