5 Sindiran Kepala Bappenas kabinet Jokowi soal kondisi era SBY
Merdeka.com - Di dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, tidak hanya Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti yang ceplas ceplos mengumbar pernyataan kritik dan sindiran atas buruknya pengelolaan negara oleh pemerintahan sebelumnya. Ada pula Andrinof Chaniago yang juga tanpa basa basi mengkritisi kinerja pemerintahan lama.
Meskipun sekarang sudah berada di dalam sistem pemerintahan, Andrinof masih bersuara keras layaknya saat masih di luar birokrasi sebagai pengamat kebijakan publik serta ekonomi politik. Padahal, pria yang sebelumnya berprofesi sebagai dosen FISIP Universitas Indonesia ini sempat mengaku harus berhati-hati dalam berucap dan mengeluarkan pernyataan. Sebab, kini dia pejabat publik, pengambil kebijakan.
Andrinof punya tanggung jawab menjaga arah pembangunan serta kebijakan pemerintahan kabinet kerja yang dikomandoi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Apalagi, kini posisinya sangat strategis di pemerintahan, sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas.
-
Apa yang dikatakan Ganjar tentang Andika sebagai cawapres? “Pak Andika kan tentara, saya ini eksekutif. Jadi kalau kita sebagai anak bangsa kita harus siap, enggak ada kata-kata enggak siap,“ kata Ganjar kepada wartawan di Hotel Mercure Convention Centre, Ancol, Jakarta, Minggu (30/7).
-
Bagaimana Jokowi ekspresikan kemarahan saat parlemen? Di kesempatan sama, Jokowi juga mengekspresikan kemarahan sambil kepalkan tangan.
-
Apa yang dikatakan Agus Rahardjo tentang Jokowi dan kasus Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo ajak berdialektika? 'Tidak, maksud saya biar ada dialektika. Kan kita ini masih belajar nih, kita ini belum mapan-mapan banget. Kalau Anda boleh, kenapa saya tidak boleh?' ujarnya dengan nada tanya.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Bagaimana Annisa berinteraksi dengan kader Gerindra? Annisa juga berinteraksi langsung dengan kader dan simpatisan Partai Gerindra untuk menyusun strategi untuk kemenangan Ketum Gerindra Prabowo di Banten II.
Kementerian yang mengalami reposisi dan naik kelas. Jika di pemerintahan Susilo bambang Yudhoyono, Bappenas di bawah koordinasi kementerian koordinator bidang perekonomian, kini Bappenas langsung di bawah kontrol presiden.
Merdeka.com mencatat sindiran-sindiran Andrinof atas buruknya kinerja pemerintahan sebelumnya. Berikut paparannya.
Seperti ayam mati di lumbung padi
Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago heran dengan kebijakan pemerintahan sebelumnya. Di saat masyarakat kekurangan sekaligus membutuhkan energi, pemerintah justru menjualnya ke luar negeri. Andrinof menyebut salah satu contohnya adalah batu bara.
"Bangsa maha baik, kita jual energi ke orang. Kita seperti ayam mati di lumbung padi. Kita melupakan kebutuhan perut sendiri secara tidak sadar membantu negara lain membangkitkan daya saing mereka," sesal Andrinof dalam acara Musrenbang Regional di Pulau Belitung, Sabtu (13/12).
Wisata Indonesia digilas kereta gantung Malaysia
Indonesia dikenal sebagai surganya tempat wisata. Namun, potensi wisata yang tersebar di seluruh pulau di Indonesia, belum tergarap dengan baik. Padahal, potensi ini bisa menjadi magnet untuk menjaring wisatawan.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago menyesalkan belum tergarapnya potensi pariwisata, sehingga jumlah wisatawan ke Indonesia jauh lebih sedikit dibanding negara tetangga.
"Kita wisatawan mancanegara cuma 8 juta. Singapura dan Thailand bisa 24 juta. Padahal potensi kita besar. Angka 8 juta itu kecil cuma lebih sedikit dari wisman salah satu Malaysia. Padahal di sana tidak ada apa apa kecuali kereta gantung," ucap Andrinof di Pulau Belitung, Minggu (14/12).
Minim serap tenaga kerja
Dalam kurun 10 tahun terakhir, gini rasio BPS naik menjadi 0,41 persen (2013) dari sebelumnya sebesar 0,33 persen (sekitar 2000-an).
Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago melihat, kondisi ini terjadi lantaran kebijakan pemerintah sebelumnya tidak efektif menyediakan sekaligus membuka lapangan pekerjaan. Dia tidak segan mengatakan, kemampuan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam penyediaan lapangan bekerja menurun dari biasanya.
Seharusnya, setiap satu persen pertumbuhan ekonomi mampu menyerap 350.000 tenaga kerja. "Kemampuan menyediakan lapangan kerja per satu persen pertumbuhan ekonomi menurun. Sekarang cuma 210.000 per satu persen. Pertumbuhan tidak berkualitas," ucap Andrinof dalam acara Musrenbang Regional di Pulau Belitung, Sabtu (13/12).
Andrinof menuding, rendahnya serapan tenaga kerja disebabkan pemerintah hanya mendorong sektor pertambangan. Sektor potensial penyerapan tenaga kerja seperti agribisnis, sektor jasa dan lainnya justru tidak dilirik dan dimaksimalkan.
"Daya serap tenaga kerja jadi serapan per pertumbuhan ekonomi menurun. Tandanya sektor unggulan hanya sektor yang daya serap rendah dalam pembangunan selama ini," tutupnya.
Krisis daging, bawang, kedelai, sampai cabai
Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago menyayangkan kebijakan pemerintah sebelumnya yang akrab dengan pendekatan impor. Impor pangan makin beragam di tengah potensi sumber daya alam melimpah. Ini terjadi karena pemanfaatan hasil alam masih rendah.
"Jenis pangan kita impor makin beragam, kita dalam waktu relatif belum lama ini merasakan krisis daging, kedelai, bawang merah, bahkan krisis cabai," ucap Andrinof dalam acara Musrenbang Regional Sumatera di Pulau Belitung, akhir pekan ini.
Pembangunan SDM cuma kesehatan fisik
Tahun depan, masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) mulai diberlakukan. Dikhawatirkan, daya saing Indonesia baik produk, komoditas hingga sumber daya manusia (SDM) tidak sanggup bersaing.
Upaya meningkatkan daya saing SDM Indonesia harus dilakukan. Salah satunya dengan cara mempertajam pola pikir dan mendekatkan diri pada kemajuan teknologi. Menurut Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago, yang dibutuhkan saat ini adalah penguasa teknologi.
"Kita akan ajak Kemenristek dan BPP. Manusia Indonesia harus unggul dalam teknologi. Perbaikan manusia dengan cara pandang yang sedikit kita sempurnakan. Selama ini fokus tingkat kesehatan fisiknya. Sekarang ketajaman otak, berpikir," ucap Andrinof dalam rapat musrenbang regional Sumatera di Pulau Belitung, akhir pekan ini.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar Focus Group Discussion "Kerapuhan Etika Penyelenggara Negara", Selasa 27 Agustus 2024
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin akan menyampaikan gagasan dalam pertarungan Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJK juga bercerita mengenai perubahan sikap Jokowi yang belakangan banyak disorot.
Baca SelengkapnyaAnggawira menilai Anies Baswedan lupa dengan sejarah soal pernyataannya orang dalam atau 'ordal'.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden Anies Baswedan menyoroti masalah Undang-Undang Cipta Kerja yang sejauh ini dikritik publik
Baca SelengkapnyaAndi Widjajanto bagikan pengalamannya selama menjabat sebagai Seskab dan mengaku tak pernah libur setiap hari demi dampingi Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMantan Juru Bicara Anies-Sandiaga pada Pilkada DKI Jakarta 2017, membeberkan fenomena 'ordal' di masa Gubernur Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaAgus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) pada hari Rabu (21/02) lalu
Baca SelengkapnyaMenurut dia, sejumlah Presiden Jokowi seolah tidak pro terhadap tegaknya demokrasi.
Baca SelengkapnyaSBY marah melihat ada kadernya yang asyik ngobrol saat dia sedang memberikan arahan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan saat ini masyarakat bebas menyampaikan pendapatnya di ruang publik.
Baca SelengkapnyaAnies menuturkan, ada tiga hal prinsip demokrasi. Yaitu kebebasan berbicara khususnya mengkritik pemerintah.
Baca Selengkapnya